Malam ini Amelia terlihat cantik, bahkan sangat cantik sekali
Saat ini Amelia dan kedua orang tuanya sudah di lobi hotel di mana acara sang tuan rumah di laksanakan. Amelia berjalan di belakang orangtuanya yang sedang bergandengan tangan menuju ketempat di mana sang tuan rumah berada, dan bisa Amelia lihat bahwa keluarga Ardian dan Jonathan juga berdiri di sana sambil berbincang
Sesampainya di tempat di mana sang millionaire dan kedua orang tuanya berada, papa Amelia mengulurkan tangannya untuk memberi selamat pada Tn dan Ny Millers yang di sambut dengan hangat oleh keduanya, setelah itu papa Amelia beralih pada sang millionaire yang terlihat sangat tampan itu
"Selamat atas ulang tahun perusahaan anda dan semoga tambah sukses kedepannya" Kata papa Amelia sambil tersenyum
"terimakasih" jawab sang billionaire yang tak lain adalah Randy dengan nada datar tanpa senyum sedikit pun di wajah tampannya itu
"itu muka apa tembok kok datar ya" Kata Amelia dengan Nada menyindir
Semua orang yang ada di sana mengalihkan pandangannya pada Amelia dan menatap Amelia dengan horor bahkan mamanya menyikut Amelia pelan sambil berdoa dalam hati demi keselamatan sang putri semata wayang
Sedangkan Randy ketika mendengar suara seseorang yang sedang menyindirnya itu mengeraskan tahannya, dengan wajah dingin dan tatapan tajamnya dia mengalihkan tatapannya pada orang yang sudah berani mencari perkara dengannya itu
"berani... " seketika ucapannya terhenti ketika melihat seorang wanita cantik yang di kenalinya sedang menatapnya dengan tampang polos
"berani apa? " Tanya Amelia dengan wajah yang polos tapi Randy hanya terdiam sambil menatap Amelia
"Amel? " Tanya Randy dengan Nada tidak percaya yang di balas Amelia dengan senyum manisnya
sedangkan Ranti yang menyadari kehadiran Amelia langsung mendongakkan wajahnya yang sedari tadi menunduk karena takut anaknya membuat ulah karena ada seseorang yang berani menyindir anaknya. Ketika melihat Amelia Ranti langsung menjalankan kursi rodanya menuju kearah Amelia
"Amel itu kamu sayang? "Tanya Ranti dengan senyum bahagia karena bisa bertemu kembali dengan Amelia yang sudah di anggapnya seperti anak sendiri itu
"Iya tante, ini Amel" jawab Amelia yang langsung memeluk Ranti yang sudah merentangkan tangannya memberi isyarat kepada Amelia untuk memeluknya
Setelah melepaskan pelukannya Amelia langsung memandang kearah Randy dengan tatapan yang di buat setajam mungkin
"berani apa? Emang kenapa kalau aku berani? " tantang Amelia yang membuat Randy ciut seketikaDengan tampang yang di buat polos dan senyum tanpa dosanya Randy melihat kearah Amelia
"nggak ada apa-apa kok" Kata Randy polosSemua tamu yang menyaksikan kejadian menatap tidak percaya kearah Amelia dan Randy, bahkan baru kali ini mereka melihat ekspresi selain datar dan dingin di wajah sang millionaire tampan itu.
Kecuali dua CEO tampan yang hadir di sana yang dari tadi sudah menatap Randy tidak suka karena sudah berani menarik perhatian Amelia sehingga Amelia tidak menyapa keduanya, jangankan menyapa melirikpun tidak karena sedari tadi perhatian Amelia tertuju pada sang millionaire tampan itu
"sekarang cepat minta maaf sama papa Amel harus pake senyum" kata Amel dengan nada memerintah yang langsung di turuti oleh Randy
"maafin Randy ya om" Kata Randy tersenyum dengan tulus pada papa Amelia
Entah kenapa Randy mau menuruti semua perkataan Amelia, Randy sendiri juga bingung, biasanya dia paling tidak suka jika ada yang berani menyuruhnya, tapi dengan Amelia dia tidak tega menolak permintaan gadis tersebut karena Amelia mengingatkan Randy pada wanita kedua yang di sayangi setelah sang mama
Setelah acara hampir mau selesai Amelia mengajak kedua orang tuanya untuk segera pulang karena kaki Amelia sudah sangat pegal karena dari tadi dia di ajak berkeliling oleh Randy untuk menemani Randy menyapa rekan bisnisnya sebagai imbalan dia sudah menuruti kemauan Amelia
"tan Amel pamit ya" Kata Amelia lembut pada Ranti yang duduk di atas kursi roda
Mendengar perkataan Amelia wajah bahagia Ranti seketika hilang terganti dengan wajah sedihnya
" maukah kamu menginap di rumah tante? Malam ini saja" Kata Ranti memohon dan menatap Amelia penuh harap
Amelia yang melihat hal itu menjadi tidak tega, Amelia segera mengalihkan tatapannya pada kedua orangtuanya sebagai isyarat meminta izin yang langsung di angguki oleh orang tuanya karena juga tidak tega melihat melihat wanita yang sepertinya sangat menyayangi putri mereka itu
"yaudah Amel akan nginap di tempat tante malam ini" Kata Amelia sambil tersenyum membuat dua pria yang menatapnya dari tadi menjadi kesal, siapa lagi kalau bukan Rafa dan Alvin
Sungguh menyesal rasanya mereka datang keacara ini, karena sedari tadi mereka harus menyaksikan wanita yang mereka sukai terlihat sangat akrab dengan sang millionaire itu bahkan Amelia tadi hanya tersenyum pada mereka sebagai tanda sopan santunnya dan selebihnya Amelia sibuk dengan Randy
Ingin rasanya Rafa menarik Amelia dari sana, membawanya kerumah dan mengurungnya dalam kamar supaya tidak ada yang merebut Princess kecilnya itu. Tapi itu semua hanyalah angan yang tidak akan terjadi, karena pada faktanya Amelia sudah menjauh bersama keluarga Randy setelah sebelumnya Amelia menyempatkan diri untuk berpamitan
Setelah Amelia sudah tidak terlihat Rafa dan Alvin bergegas menuju mobilnya masing-masing tanpa menghiraukan keluarga mereka yang memanggil karena mereka sudah sangat kesal bahkan ingin rasanya mereka menguliti Randy hidup-hidup Dan mayatnya di buang kelaut untuk santapan para ikan yang ada di sana
Sedangkan Amelia dia sudah terlelap di mobil Randy karena memang Amelia sangat capek sekali bahkan kakinya sedikit membengkak karena terlalu lama berdiri
Setelah sampai di rumahnya Randy yang melihat Amelia tertidur dengan lelap jadi tidak tega untuk membangunkan, jadi Randy memutuskan untuk menggendong Amelia sampai kekamar yang akan di tempati oleh Amelia
Setelah membaringkan Amelia ketempat tidur, dengan lembut Randy melepaskan high Hill yang masih di pakai Amelia, lalu beranjak dari sana untuk mengambil air hangat guna untuk mengompres kaki Amelia supaya tidak semakin membengkak
****
Amelia mengerjapkan matanya dengan pelan karena merasa terganggu dengan cahaya matahari yang masuk ke kamarnya. Amelia membuka matanya dengan pelan dan melihat kearab jam yang sudah menunjukkan angka sepuluhLalu pandangan Amelia terarah pada kamar yang sedang di tempatinya, kamar tersebut terlihat sangat asing untuknya. Tiba-tiba Amelia langsung terlonjak dari tempat tidurnya ketika menyadari sedang di mana dia sekarang
Amelia masuk kekamar mandi yang ada di sana untuk mencuci wajahnya dan menggosok giginya. sebelum keluar kamar Amelia merapikan sedikit rambut dan pakaiannya
Amelia menuruni tangga dengan pelan, dapat Amelia lihat keluarga Millers lagi asik berbincang. Seketika pandangan semuanya tertuju pada Amelia yang berdiri kaku di anak tangga yang terakhir dan tersenyum kaku kearab mereka
"sayang kamu ngapain di situ? ayo sini kita keruang makan kamu pasti laporkan" Kata Ranti yang langsung menjalankan kursi rodanya menuju kearah Amelia dengan senyum lebarnya
Ranti menarik tangan Amelia dengan lembut menuju keruang makan dan di ikuti oleh Randy dan sang papa yang menyaksikan hal itu dengan senyum haru, karena belum pernah mereka menyaksikan sang mama sebahagia itu sejak kejadian 5 tahun yang lalu
****
Author up lagi nih
Gimana suka gak ceritanya?
Maafkan saya jika banyak typo karena tidak sempat saya baca terlebih dahulu sebelum di upSalam dari author😘😘😘😘
Dan satu lagi jangan lupa vote dan comment ya😂😂😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
BETWEEN TWO DADDY
Chick-Lit"Kalian bisa panggil saya mommy asalkan kalian berhenti menangis" Kata Amelia "benelan?" kata salah satu dari mereka "iya benelan kami boleh memanggilmu mommy?" kata anak yang satunya lagi "iya sayang" jawab Amelia keduanya langsung berlari ke pel...