Hari ini rafa datang kekantor dengan wajah yang sangat dingin, karena dia masih kesal dengan kejadian saat Amelia menginap di rumah Randy yang merupakan saingannya dalam bisnis bahkan kali ini akan menjadi saingannya untuk mendapatkan Amelia mungkin
ketika memasuki ruangannya dapat Rafa lihat disana sudah ada Amelia yang tatapannya fokus pada komputer di depannya untuk mengatur jadwal Rafa seminggu kedepan, tapi Rafa tidak ada niat untuk menyapa Amelia karena dia masih kesal pada Amelia atau lebih tepatnya dia cemburu dengan kedekatan Amelia dengan Randy
Saat Amelia mendengar suara pintu terbuka dia bangkit dari duduknya untuk menyapa sang bos, tapi sapaan Amelia tidak di balas oleh Rafa bahkan melirik pun tidak Rafa hanya berlalu menuju meja kerjanya tanpa menghiraukan Amelia yang bingung dengan sikap sang bos yang tampak berbeda hari ini
Bahkan sampai saat jam makan siang pun Rafa masih diam dengan wajah dinginnya. Amelia merasa aneh dengan sikap bos nya itu karena biasanya Rafa selalu mengajaknya bicara dan makan siang bersama tapi hari ini dia cuma diam dengan muka Datar plus dingin
Amelia yang sudah merasa lapar segera beranjak dari duduknya untuk pergi makan siang tapi sebelum pergi Amelia minta izin terlebih dahulu karena takut membuat masalah dengan bosnya yang kelihatan lebih dingin hari ini
***
Setelah kepergian Amelia Rafa tersadar dan merutuki dirinya sendiri, karena sudah mendiamkan Amelia hari ini. Bagaimana jika Amelia tidak mau lagi bekerja dengannya dan berpindah ke kantor si Randy, Rafa menepis pikirannya tersebut dan segera beranjak dari duduknya untuk menyusul AmeliaDan di sinilah Rafa sekarang berdiri di depan pintu cafeteria yang ada di dekat kantor miliknya itu. Rafa memandang tajam salah satu meja yang di huni oleh sepasang manusia yang sedang asik bercengkerama
Rafa langsung melangkahkan kakinya menuju meja tersebut, sesampainya di meja itu kedua orang tersebut yang tak lain adalah Amelia dan salah satu karyawan di bagian divisi keuangan yang tidak Rafa ketahui namanya itu kaget melihat kehadiran Rafa
Rafa yang tidak suka melihat Amelia duduk berduaan dengan pria lain itu segera menarik tangan Amelia dan membawanya keluar dari cafeteria untuk kembali menuju keuangannya
Sesampainya mereka di dalam lift Rafa menatap Amelia dengan tajam sambil berkata
"jangan dekat dengan pria lain aku gak suka""emang apa urusannya sama anda Mr Ardian yang terhormat" Kata Amelia sambil menatap Rafa menantang
"kamu milikku, jadi kalau ada orang yang berani dekati kamu maka aku sarankan orang itu untuk menggali kuburnya sendiri" Kata Rafa tajam Dan dingin
Ucapan Rafa membuat Amelia tidak percaya, bagaimana tidak bosnya yang biasanya selalu memerintah Amelia seenaknya sekarang mengklaim dirinya sebagai milik bos yang di anggap kulkas berjalan itu
"sejak kapan saya jadi milik anda? " kata Amelia tajam setelah berhasil menguasai diri
"sejak saat ini sayang, eh bukan kamu sudah jadi milikku saat pertama kali kita bertemu" kata Rafa ringan
"sejak saya nabrak anda itu?" kata Amelia bertanya dengan tampang bingung
"bukan tapi sejak kamu masih berusia iya 4 tahun" kata Rafa sambil mengelus pipi Amelia lembut dan memberikan senyuman manis yang tidak pernah di tunjukkan pada siapa pun
Dan hal itu ternyata berdampak buruk pada kesehatan jantung Amelia. Amelia langsung memalingkan wajahnya karena tidak tahan melihat senyuman Rafa yang di tunjukkan padanya
Rafa yang melihat hal itu segera menarik dagu Amelia untuk menghadap kearahnya lagi bahkan kali ini Rafa mempersempit jarak mereka berdua yang membuat Amelia berontak, bukan karena tidak nyaman bahkan tidak tahu kenapa Amelia bisa merasa nyaman dengan Rafa, tapi Amelia malu takut Rafa mendengar suara jantungnya yang berdetak dengan cepat
Melihat Amelia yang berusaha melepaskan diri darinya Rafa mendekatkan wajahnya secara perlahan pada Amelia yang membuat Amelia diam dan secara reflek menutup matanya karena Amelia mengira Rafa akan menciumnya tapi ternyata Rafa hanya mengecup dahi Amelia singkat untuk menyalurkan perasaan sayangnya pada Amelia karena Rafa bukanlah orang yang pandai dalam berkata tapi dia lebih suka bertindak untuk mengungkap sesuatu
Dan setelah Rafa membuka matanya dia menatap Amelia dengan lembut
"aku harap kamu mau belajar untuk membalas perasaan ku karena aku sangat mencintaimu dari dulu sampai sekarang tidak ada yang bisa menggantikan posisi kamu di hatiku" Kata Rafa lembut Sarat akan permohonanUcapan Rafa sungguh membuat Amelia terharu, dia tidak sadar ternyata ada seseorang yang mencintainya dengan tulus dari dulu sampai sekarang, Amelia bisa melihat ketulusan dari ucapan Rafa
Hati Amelia berdenyut ketika menyadari bahwa dirinya bahkan tidak bisa mengingat Rafa yang kata mamanya selalu menjaganya dulu sewaktu dia masih kecil.
"maka buatlah aku mencintaimu" Kata Amelia dengan senyuman manisnya yang membuat Amelia terlihat lebih cantik
"jadi kamu mau jadi kekasih aku kan? "Tanya Rafa penuh harap
" emang kamu nembak aku ya? "Tanya Amelia polos
"yaudah Kalau gitu kamu maukan jadi kekasihku dan menemaniku dalam keadaan apapun" Kata Rafa sambil menatap Amelia penuh harap
"Dan aku tidak menerima penolakan" lanjut Rafa dengan nada bossy nya yang membuat Amelia mendengus kesal tapi tetap menjawab pertanyaan Rafa
"Iya aku mau jadi kekasihmu tapi aku harap kamu tidak akan pernah mengecewakan aku" Kata Amelia sambil tersenyum lembut pada Rafa
Mendengar perkataan Amelia Rafa merasa sangat bahagia karena gadis pujaannya mau membuka hati untuknya
"tampar aku untuk membuktikan kalau ini bukanlah mimpi" Kata Rafa yang membuat Amelia mengernyit heran tapi walaupun begitu Amelia tetap menjalankan perintah Rafa
'PLAK'
"aaw sakit sayang" Kata Rafa manja
"kan tadi kamu yang minta aku buat nampar kamu" kata Amelia polos
"tapi hak usah keras guru juga sayang" Kata Rafa kesal
"jadi kamu mau nyalahin aku?" Tanya Amelia cemberut
"ya sudah aku yang salah, maaf ya sayang" Kata Rafa sambil mengecup dahi Amelia singkat yang di balas Amelia dengan senyuman manisnya
"sayang jangan pernah tersenyum seperti itu pada orang lain" Kata Rafa dengan muka serius
"kenapa?" Kata Amelia heran dengan permintaan
"Karena senyuman kamu hanya untuk aku seorang" Kata Rafa dengan nada yang terdengar posesif, lagi-lagi Amelia mendengus sebal dengan permintaan kekasih barunya itu
"kita keruangan yuk sayang kamu pasti masih laparkan tadi aku udah pesankan makanan buat kita berdua" Kata Rafa sambil menarik tangan Amelia lembut menuju keruanganya
Tampa mereka berdua sadari tadi ada seseorang yang mendengar semua ucapan mereka karena pintu lift memang sudah terbuka dari tadi. Seseorang itu menatap tidak suka pada tangan yang sedang berkaitan itu
"aku tidak akan membiarkan hubungan kalian berdua karena Amelia hanya milikku" Kata seseorang itu pelan
" Dan jika aku tidak bisa memiliki Amelia maka tidak akan ada seorang pun yang memiliknya" lanjut seseorang itu lagi dan kemudian dia beranjak kedalam lift untuk turun kebawah
Niat awal dia yang ingin menemui wanita pujaannya itu dia urungkan dan memilih untuk kembali dari pada melihat pemandangan yang menyakitkan itu
Betapa menyakitkan ketika melihat seorang wanita yang kamu cintai sudah bersama pria lain
#####
Hai hai Amelia is come back
Ada yang nungguin gak?
Maaf baru bisa up lagi banyak tugas soalnya dan makasih atas semangat dan beberapa saran yang membuat aku semakin semangat buat nulis
Maaf juga buat typo karena belum sempat di baca
Salam sayang dari bang Rafa 😘😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
BETWEEN TWO DADDY
ChickLit"Kalian bisa panggil saya mommy asalkan kalian berhenti menangis" Kata Amelia "benelan?" kata salah satu dari mereka "iya benelan kami boleh memanggilmu mommy?" kata anak yang satunya lagi "iya sayang" jawab Amelia keduanya langsung berlari ke pel...