****
Sudah menjadi kebiasaan Amelia untuk menjemput Al dan dicky setiap istirahat makan siang, dan hari ini pun Amelia akan kembali melakukan kebiasaannya ituAmelia sudah tidak sabar menantikan hal itu karena dua hari ini dia tidak bisa menemui Al dan Dicky Karena dia harus berangkat kebandung untuk menghadiri acara syukuran yang di adakan oleh keluarga dari ibunya yang ada disana, dan Amelia sudah merindukan kedua putra tampannya itu
Bagaimana bisa Amelia menggap kedua anak itu sebagai putranya sedangkan Amelia saja tidak tahu siapa orang tuanya? Bagaimana perasaan mereka kalau tau anaknya memanggil orang asing sebagai mommy?, Amelia meringis sendiri memikirkan hal itu
Rafa yang sedari tadi menatap Amelia yang bolak balik melihat kearah jam yang melingkar manis di tangannya itu bahkan dia tidak sadar jika Rafa memperhatikannya sedari tadi, Rafa tahu pasti tujuan dari gadis yang di depannya ini bolak balik melihat jam hal itu pasti karena Amelia sudah tidak sabar menunggu jam istirahat untuk menjemput kedua putranya itu
Rafa tidak suka melihat hal itu, dia tidak suka Amelia acuh terhadapnya, ingin rasanya Rafa merebut Amelia jika perlu dia akan membunuh pria yang menjadi suami dari wanita cantik itu. Eh, apa yang barusan Rafa fikirkan apakah dia baru saja mengakui kalau dia menyukai Amelia? Tidak, Rafa menggelengkan kepalanya mengusir hal aneh yang sedang di pikirannya itu
Bagi Rafa hanya princess kecilnya yang boleh jadi pendamping hidupnya. tapi bagaimana jika Amelia benar princess kecilnya, melihat wajah mereka yang sangat mirip, Rafa segera menepis pikirannya itu. Tapi jika terbukti benar Amelia princess kecilnya Rafa mungkin akan benar-benar membunuh pria yang jadi suami princess kecilnya itu
Tepat saat jam menunjukkan angka dua belas Amelia mengangkat kepalanya melihat kearah Rafa untuk minta izin seperti biasanya untuk menjemput anaknya di sekolah, tapi Amelia melihat Rafa menatapnya dengan pandangan yang sulit di artikan bahkan saat Amelia memanggil pun tidak di sahutinya bahkan dia tetap menatap kearah Amelia dengan tatapan yang sama
" MR. ARDIAN" kata Amelia mengeraskan suaranya
Dan suara Amelia yang lumayan keras itu mampu membuat Rafa kaget, ekpresi Rafa saat ini sangat lucu dengan wajah kagetnya bahkan Amelia menahan tawanya dengan menggit bibirnya. Rafa yang menyadari ekpresi konyolnya lansung mendatarkan wajahnya kembali
"mau ngetawain saya kamu" kata Rafa dengan suara dingin sambil melihat Amelia dengan tatapan tajamnya
"nggak kok pak, saya hanya ingin pamit jempun kedua putra saya" kata Amelia sambil menunduk karena ngeri melihat tatapan Rafa yang sangat tajam
"yaudah sana pergi" kata Rafa dengan nada mengusirnya
Amelia tidak menghiraukan ucapan Rafa yang terkesan mengusir karena dia sudah tidak sabar untuk menemui kedua putranya
****
Setelah sampai di sekolah putranya itu Amelia segera turun dan lansung menghampiri kedua putranya yang sudah berdiri di gerbang dekat kampusnya, Al dan Dicky yang melihat hal itu segera memekik bahagia
"mommy" teriak keduanya kompak lalu berlari kepelukan Amelia dan memeluk Amelia erat
"lho baby sister kalian kemana?" tanya Amelia heran pasalnya setiap Amelia datang buat jemput Al dan Dicky kedua baby sister itu pun akan menyapa Amelia kompak seperti kedua tuan mudanya itu
"ndak itut my, talena hali ini tami di antal cama Oma mom" jawab dicky
Saat Amelia mendengar kata Oma dari kedua putranya timbul rasa takut dalam dirinya, bagaimana jika kedua Oma mereka mau memarahi Amelia dan menyuruh Amelia menjauhi cucunya. Amelia segera menepis pemikiran buruknya itu dan meyakinkan dirinya bahwa itu semua tidak akan terjadi
Setelah berhasil menguasai dirinya Amelia segera berdiri untuk menyapa kedua Oma putranya itu karena sedari tadi Amelia menekukkan kakinya untuk menyamai tinggi putranya. Ketika Amelia sudah berdiri dan berniat menyapa kedua wanita paruh baya itu, kegiatannya berhenti karena pekikan salah satu dari wanita itu
"CANTIK, kamu yang waktu itu nolongin tantekan" pekik wanita yang bermata hitam kelam yang di yakini Amelia sebagai Oma dari Al sambil memeluk Amelia sekilas dan segera melepaskannya
"oh sayang tante gak nyangka bisa jumpa kamu lagi cantik" lanjutnya lagi dengan semangat
"saya juga tidak menyangka ketemu tante lagi, oh iya perkenalkan nama saya Amelia tante bisa panggil Amel" kata Amelia sopan sambil mengulurkan tangannya
"nama tante Risa dan tante juga Oma dari Al , kamu panggil tante mama aja ya soalnya dari dulu tante pengen banget punya anak perempuan" kata Risa (Oma Al) pada Amelia
"baiklah Amel akan panggil ta... Eh mama" kata Amelia kikuk, lalu pandangannya beralih pada wanita yang memperhatikan interaksinya dengan mama Risa sedari tadi
"Hallo tante, perkenalkan nama saya Amelia tante bisa panggil Amel" kata Amelia sopan seraya menyodorkan telapak tangannya
"hallo Amel, nama tante Dinda dan tante Oma dari dicky, saya akan sangat bahagia jika kamu mau memanggil saya mama" kata tante risa menyambut uluran tangan Amel
"tentu saja Amel dengan senang hati memanggil mama" kata Amelia lembut dan mama Dinda segera memeluk Amelia erat sambil mengucapkan terima kasih yang di jawab anggukan oleh Amelia sambil membalas pelukan mama Dinda
"yaudah sekarang kita pergi makan siang yuk setelah itu Amel akan ngantar kalian semua pulang" kata Amelia setelah melepaskan pelukannya dan lansung di setujui oleh semuannya
****
Setelah selesai makan siang Amelia lansung mengantar mereka pulang. Sampai di depan rumah dicky Amelia memberhentikan mobilnya lalu dia ikut turun ketika sumua orang sudah turun"ada apa mommy" tanya dicky heran karena mommy tidak pernah ikut turun saat mengantar mereka pulang
"nggak ada sayang, mommy cuma mau bilang kalo besok mommy tidak bisa jemput Dicky sama Al Karena besok mommy ada rapat yang tidak bisa di tinggal sayang" jelas Amelia pelan dan lembut yang membuat keduanya mengangguk dan tersenyum
" kalau mama boleh tau kamu kerja di mana sayang" tanya dinda pada Amelia
"Amel kerja di Ardian Corp ma, Amel pamit dulu ya mah nanti takut telat" kata Amelia seraya berlalu dari sana dan pergi dengan mobilnya
Setelah kepergian Amelia Risa dan Dinda segera menghampiri cucu masing-masing yang memasang wajah sedihnya
"loh Al sama Dicky kok sedih" tanya Risa lembut
"becok mommy gak bica jemput al cama diti" kata Al dengan wajah sedih
"bagaimana jika kita yang ketempat mommy kamu? " kata Risa lembut sambil mengusap kepala Al dan dicky sambil memikirkan sebuah rencana di otaknya dan tersenyum penuh arti
"benelan Oma?" teriak keduanya penasaran lalu berlari kedalam rumah setelah mendapat anggukan dari Omanya tersebut
"sampai jumpa besok calon mantuku"
Kata tante Risa membatin"sampai jumpa besok pagi ya mudah-mudahan kamu bisa mencairkan kebekuan hati putraku" kata Risa membatin sambil berdoa
*****
Up juga akhirnya mudah-mudahan kalian suka ya
Jangan lupa vote share dan comments ya
Salam dari mantannya byun baekhyun😆😆😆😆😆😆
KAMU SEDANG MEMBACA
BETWEEN TWO DADDY
Chick-Lit"Kalian bisa panggil saya mommy asalkan kalian berhenti menangis" Kata Amelia "benelan?" kata salah satu dari mereka "iya benelan kami boleh memanggilmu mommy?" kata anak yang satunya lagi "iya sayang" jawab Amelia keduanya langsung berlari ke pel...