Maaf sebelumnya cerita ini saya unpublish karena bagiannya acak jadi ini saya publish ulang
Jgn lupa votenya ya😘😘😘😘😘
Biar saya semangat dan bisa publish next part secepatnya 😂😂😂😂😂*****
Ketika jam menunjukkan pukul 12 Al dan Dicky segera keluar dari ruangan kelasnya dengan berlari untuk menghampiri Oma mereka yang sudah berjanji akan membawanya ketempat sang mommy bekerja, karena mereka sudah tidak sabar ingin bertemu dengan AmeliaSaat mereka telah sampai di gerbang mereka melihat Oma mereka sedang asik mengobrol, sampai suara Al dan dicky mengagetkan kedua wanita itu
"OMAAAA" teriak Al dan dicky yang membuat Risa dan Dinda kaget dan menatap keduanya dengan kesal
"Al, Dicky nggak usah teriak-teriak, Oma belum budek ya" kata Risa mengomeli Al dan Dicky
"maapin Al cama diti ya Oma, Oma cantik deh" kata Dicky dengan memperlihatkan tampang imutnya yang membuat kedua wanita paruh baya itu luluh seketika
"yaudah tapi jangan di ulangi lagi ya sayang" kata Diana lembut sambil mengusap kepala Al dan Dicky dengan sayang
"yaudah sekarang ayo kita ketempat mommy kalian" kata Risa sambil menuntun tangan cucunya dan di ikuti oleh Diana
****
Ketika mobil yang membawa mereka sampai di gerbang Ardian Corp mereka lansung turun dan lansung masuk kedalam perusahaan milik Rafa yang tak lain adalah anak Risa ituSetelah melewati lobi perusahaan yang besar itu mereka sampai di lift khusus karyawan yang akan mereka gunakan, saat pintu lift sudah terbuka tiba-tiba Risa dan Dinda pamit mau ke kamar mandi yang di jawab anggukan oleh kedua cucunya, jadilah hanya Al dan dicky yang masuk kedalam lift itu menuju lantai teratas gedung itu karena ruangan Rafa dan ruang meeting terletak di lantai paling atas yaitu lantai 20
Sesampainya di lantai atas Al dan Dicky segera keluar dari dalam lift dan berjalan menuju ketempat di mana sekertaris Rafa berada, saat sampai di depan meja sekertaris itu mereka melihat wanita itu menggerutu pelan sambil mengeluarkan umpatan kasar
"tante cantik atu mau tanya luang lapat di mana ya?" tanya Al dengan memasang suara imutnya, yang membuat wanita itu menghentikan umpatannya seketika dan melihat ke arah Dicky dan Al yang tidak dia sadari kehadirannya
Karena dia masih kaget dengan kehadiran dua bocah itu, tangannya pun reflek menunjuk kesebuah pintu yang berwarna gold yang di atasnya ada tulisan meeting room, Al dan dicky yang melihat hal itu segera bergegas meninggalkan wanita sembari mengucapkan terimakasih
Baru 3 langkah mereka menuju ruang itu mereka kembali di hentikan oleh sekertaris Rafa yang sudah sadar dari rasa terkejutnya, dapat mereka lihat wanita itu berjalan menghampiri mereka dengan muka merah karena kesal
"mau ngapain kalian?" tanya wanita itu galak
"mau keluang lapat tante" jawab dicky polos
"mau ngapain? " tanya wanita itu sambil melototkan matanya
"mau menemui mommy" kata Al dan dicky kompak
"memang siapa nama mommy kalian? " tanya wanita itu lagi
"Amelia tante" jawab Al yang lansung membuat kedua mata wanita itu melotot
"oh jadi kalian anak wanita jalang itu"
Kata wanita itu dengan nada remeh"mommy tami bukan jalang yang jalang itu tante" kata dicky dengan santainya yang membuat wanita itu murka seketika, Al dan dicky pun lansung berlari keruang rapat dan membuka pintu dengan keras
BRAKKK!!!
semua yang di dalam ruangan itu menoleh kearah mereka seketika, Rafa dan Alvin yang sudah memasang kembali ekpresi dinginnya setelah tadi mereka kaget melihat kelakuan putranya yang tidak biasa itu, sedangkan Amelia syok melihat kedua putranya yang ada di ruang itu dan membuka ruangan dengan keras, Amelia tidak bisa membayangkan hal apa yang akan terjadi setelah ini ketika dia melihat kedua CEO itu berniat menghampiri putranya
"MOMMY" teriak Al dan dicky yang membuat Rafa dan Alvin menghentikan langkahnya dan menatap keduannya dengan wajah bingung
Belum sempat Al dan Dicky menghampiri Amelia mereka di kejutkan oleh sebuah suara dan di ikuti rasa panas yang bersarang di tangan mereka akibat di pegang dengan kuat oleh orang yang memanggil mereka barusan yang tak lain adalah sekertaris Rafa
Mereka meringis tertahan karena cengkraman yang sangat kuat di tangannya. Alvin dan Rafa yang melihat hal itu sangat murka dan belum sempat mereka sampai di tempat putranya sebuah suara menghentikan langkah mereka, bahkan kali ini mereka lebih kaget melihat orang yang berbicara
"lepaskan tangan kotor anda dari putra saya" kata Amelia dingin dan penuh penekanan
Setelah tadi Amelia melihat kedua putranya meringis dan hal itulah yang membuat Amelia sangat murka, tapi dia berusaha mengontrol emosinya agar tidak membunuh wanita itu saat ini juga karena dia tidak mau Al dan Dicky jadi takut padanya
Amelia segera menghampiri kedua putranya dengan wajah dingin dan tatapan tajam yang mengarah pada wanita yang masih mencengkram lengan kedua putranya itu, wanita itu lansung melepaskan cengkramannya melihat wajah murka Amelia yang membuat Al dan Dicky hampir terjatuh jika saja Amelia tidak sigap menahan keduannya
Amelia menetralkan ekpresinya sambil menyetarakan tingginya dengan kedua putranya dan memberikan senyum lembut dan bertepatan dengan Amelia yang menanyakan kondisi putranya itu Risa dan Dinda datang dan bingung melihat hal yang sedang terjadi di ruang itu tapi mereka hanya diam
"Al dan Dicky sama Oma dulu ya mommy ada urusan sebentar" kata Amelia lembut seraya membelai kepada kedua bocah itu, yang lansung di angguki oleh Al dan Dicky dan mereka berjalan menghampiri Risa dan Dinda yang masih berdiri di pintu masuk
Setelah kedua putranya berlalu Amelia kembali berdiri seraya memberikan tatapan merendahkan yang mengarah pada wanita yang masih berdiri di hadapannya itu dan membuat muka wanita itu merah seketika karena malu dan marah yang bercampur jadi satu
"Well, Ms Mikha Wijaya, anak dari bapak toni Wijaya yang merupakan pemilik Wijaya company yang terancam bangkrut jika tidak mendapatkan suntikan dana dari perusahaan Mr. Wilbert karena bapak Wijaya yang terhormat itu rela berlutut di hadapan Mr. Wilbert agar Mr Wilbert mau membeli lebih dari 50% sahamnya dengan harga tinggi" kata Amelia panjang lebar dengan nada rendah sarat akan hinaan
Wanita yang ternama Mikha itu terkesiap mendengar ucapan Amelia yang sangat benar itu, sedangkan semua orang yang ada di ruang rapat itu kaget mendengar ucapan Amelia yang tidak mereka ketahui karena di tutup dengan sempurna oleh keluarga Wijaya
Mikha lansung melayangkan tangannya berniat untuk menampar Amelia tapi belum sempat tangannya mendarat di pipi Amelia, Amelia menangkap tangan Mikha dan lansung menghempaskan dengan kuat yang membuat Mikha meringis kesakitan
"saya tidak akan membiarkan tangan kotor anda menyentuh kulit saya seinci pun" kata Amelia dingin
"yang kotor itu anda bukan saya, buktinya anda sudah punya 2 anak padahal umur anda masih 21 tahun, dan saya yakin anda pasti seorang jalang" kata Mikha dengan wajah songongnya
"apa kamu bilang? "kata Amelia menatap tidak percaya akan ucapan wanita di depannya itu
"kamu wanita jalang dan anak mu pasti memiliki banyak Ayah" ulangnya lagi yang membuat Amelia murka seketika, bukan karena Mikha mengatainya tapi Mikha telah berani menghina kedua putra kesayangannya
"anda akan melihat apa yang bisa saya lakukan pada keluarga anda sebagai bayaran atas penghinaan terhadap kedua putra saya" kata Amelia tajam
****
Gimana udah panjangkan atau masih kurang😁😁😁😁Makasih buat semua Reader yang udah luangin waktu buat baca karya gw ini😘😘😘😘😘
Dan jangan lupa tinggalkan jejaknya ya 😂😂😂😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
BETWEEN TWO DADDY
ChickLit"Kalian bisa panggil saya mommy asalkan kalian berhenti menangis" Kata Amelia "benelan?" kata salah satu dari mereka "iya benelan kami boleh memanggilmu mommy?" kata anak yang satunya lagi "iya sayang" jawab Amelia keduanya langsung berlari ke pel...