bagian 13

14.2K 928 35
                                    

Makasih buat yang udah vote dan comment ya karena dengan dukungan dari kalian semualah saya jadi semangat untuk up😂😂😂
Love you my beloved readers😘😘😘😘😘😘
Please don't be a sider😀😀😀😀😀

Sorry for typo😂😂

*****
"anda akan melihat apa yang bisa saya lakukan pada keluarga anda sebagai bayaran atas penghinaan terhadap kedua putra saya" kata Amelia tajam

"jadi sebelum kesabaran saya habis minta maaflah kepada putra saya" lanjut Amelia lagi

"emang apa yang bisa di lakukan oleh wanita jalang seperti anda" kata Mikha sambil menatap rendah Amelia

"oke kita lihat saja" kata amelia sambil tersenyum miring sambil mengeluarkan kontaknya untuk menghubungi seseorang

"hallo" sapa Amelia ketika panggilannya sudah di angkat

"ya hallo" terdengar sahutan di seberang sana

"paman ini Amel, grandpa ada? " Tanya Amelia pada orang yang menjawab panggilannya yang tidak lain adalah orang kepercayaan kakeknya

"iya ada non, sebentar paman kasih sama tuan dulu" kata orang kepercayaan kakeknya itu

"hallo sweetheart, tumben nelvon grandpa duluan? " terdengar lagi suara di seberang sana yang di kenali Amelia sebagai suara sang kakek

"ini masalah tawaran grandpa kemaren, Amel mau dengan satu syarat" kata Amelia sedikit ragu

"apa itu sweetheart? Kamu tau pasti apapun permintaan kamu akan selalu grandpa penuhi apapun caranya" jawab kakek Amel sambil terkekeh pelan

"wijaya" kata Amelia singkat

"apa maksud kamu sweetie?" tanya kakeknya heran

"grandpa pasti tahu apa yang harus grandpa lakukan" kata Amelia dengan senyum miring yang terlukis di bibir sexy itu

"oh oke grandpa paham sweetie, apa ada lagi sweetie?" kata sang kakek yang sangat paham maksud dari cucu kesayangannya itu

"tidak ada grandpa, jika mereka bertanya jawabannya ada pada putri mereka" kata Amelia dengan senyum miring yang tidak lepar dari bibirnya itu, lalu Amelia memutuskan sambungannya setelah memberi salam terlebih dahulu pada sang kakek

*****
Alvin dan Rafa yang sejak awal terdiam bagai patung mulai mengumpulkan kesadarannya, jika saja tadi padangan semua orang tidak terfokus pada Amelia maka bisa di pastikan mereka tidak akan bisa melupakan wajah kedua CEO tampan itu

Bagaimana tidak baik Alvin maupun Rafa yang terkenal dengan wajah dingin dan ekpresi yang selalu datar itu, maka kali ini keduanya memasang ekpresi yang berubah-ubah kaget, tidak percaya, marah, senang saat bersamaan, tidak bisa di bayangkan bagaimana tampang wajah keduanya

Tapi yang paling kentara adalah wajah senang mereka, dari tadi mereka berdua menahan diri untuk tidak tersenyum, bagaimana tidak bahwa ternyata yang di bilang Amelia sebagai putranya adalah anak mereka sendiri berarti mereka masih punya kesempatan untuk mendekati Amelia

Setelah melihat Amelia selesai menelvon seseorang yang tidak mereka ketahui itu akhirnya Alvin dan Rafa memilih menghampiri keduanya dari pada diam bagai patung melihat Amelia yang membela kedua putranya, ah mengingat hal itu membuat hati Alvin dan Rafa menghangat

Setelah sampai di dekat Amelia dan Mikha Rafa berdehem pelan untuk menetralkan ekpresinya dan memasang wajah dingin yang sempat dia lepas tadi begitu pula dengan Alvin

"Ada apa ini, mengapa kalian membuat keributan di kantor saya? " tanya Rafa dingin

"saya tidak bermaksud membuat keributan kok pak jika saja wanita jalang ini dan kedua anaknya yang tidak tahu diri itu tidak memulai terlebih dahulu" kata Mikha dengan nada yang terdengar menjijikkan di telinga Amelia

"jangan pernah bilang bahwa putra saya tidak tahu diri, justru andalah yang tidak tahu diri" kata Amelia tajam yang membuat hati kedua CEO itu kembali menghangat mendengar pembelaan Amelia untuk putranya

"memang putra anda tidak tahu diri bahkan saya yakin bahwa anda tidak tahu siapa ayah dari putra anda itukan karena yang saya tahu anda belum pernah menikah, so saya yakin pasti kedua putra anda itu anak HARAM" kata Mikha sambil menekakan kata haram yang membuat Amelia Rafa dan Alvin murka seketika

Saat Amelia mau membalas ucapan Mikha dia di buat kaget atas aksi dari kedua bosnya itu bagai mana tidak saat ini Amelia melihat Alvin dan Rafa secara bergantian menampar pipi mikha dengan keras dan ucapan mereka selanjutnya membuat Amelia terkejut bukan main

"BERANINYA KAMU MENGATAKAN ANAK KAMI ANAK HARAM" kata Rafa dan Alvin bersamaan dengan muka merah dan tangan mengepal kuat, jika tidak ingat kalau Mikha adalah seorang perempuan mungkin sudah mereka hajar habis-habisan

"maafkan saya Mr saya tidak tau jika mereka..." belum selesai Mikha bicara terdengar suara yang berasal dari hpnya dan di sana tertera nama papanya, lalu Mikha segera mengangkat hpnya

"hallo... " belum selesai Mikha bicara terdengar suara papanya yang sedang murka di seberang sana dan seketika pandangan Mikha lansung mengarah pada Amelia yang sedang berdiri dengan angkuhnya karena dia sudah menduga hal itu

"iya pah" jawab Mikha cepat lalu memutuskan sambungannya

"apa yang kamu lakukan? " kata Mikha tajam pada Amelia

"hanya memberi sedikit pelajaran pada seekor hama" jawab Amelia santai sambil memainkan kuku yang ada di jarinya

"MENGAPA HARUS KELUARGA KU" tanya mikha sambil teriak

"santai mbak ntar uratnya putus" jawab Amelia kelewatan santai yang semakin memancing emosi Mikha

"kamu" kata Mikha seraya melayangkan tangannya yang lansung di tangkap Alvin dan di hempaskan dengan kuat

"tangan kotor anda tidak pantas menyentuh Amelia walau seujung kuku pun" kata Alvin dingin

"dan mulai saat ini kamu saya pecat" kata Rafa dengan penuh penekanan yang membuat Mikha semakin murka

"ini semua gara-gara kamu lihat saja saya akan balas semua ini" kata Mikha setelah itu dia segera keluar dari ruangan itu

Saat di dekat pintu dia kembali di hadang oleh dua wanita paruh baya yang tidak lain adalah mama dari Rafa dan Alvin

Plak..

Plak...

"itu tamparan karena kamu sudah menyakiti dan menghina cucu kami" kata kedua wanita itu serempak

Plak..

Plak..

"dan itu karena kamu sudah mengatai Amelia putri kesayangan kami" kata keduanya lagi-lagi kompak

"perlu kamu ketahui yang jalang itu kamu sendiri bukan Amelia" kata Risa dengan nada marah

"sekarang lebih baik kamu pergi dari sini,  dasar parasit" lanjutnya lagi yang di angguki oleh mama Alvin tanda setuju dengan ucapan Risa

Setelah parasit eh maksudnya Mikha berlalu mereka lansung pergi ketempat Amelia dan memeluk Amelia bersamaan

"mommy gak apa-apa tan? " tanya Al dan Dicky kompak

"iya sayang mommy gak apa-apa koq" kata Amelia lembut seraya menarik Al dan Dicky kepelukannya

*****

Gimana part ini menurut kalian udah panjangkan?

Makasih atas dukungan kalian semua karena dengan dukungan kalianlah aku semakin semangat buat lanjutin story BTD ini

Maaf jika aku telat up karena lagi sibuk mikirin tugas kuliah😂😂😂😂

Seperti biasa jangan lupa tinggalkan jejak ya😍😍😍😍😍😍

Salam buat semua readers😘😘😘


BETWEEN TWO DADDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang