***
Rafa PovPagi ini aku bangun lebih awal dari biasanya karena hari ini aku akan menjemput Amelia terlebih dahulu sebelum berangkat ke kantor. Aku sudah tidak sabar untuk melihat wajahnya, bahkan tadi malam aku tidak bisa tidur karena memikirkan nya. Yeah memang terdengar sedikit lebay tapi itulah kenyataan nya
walaupun baru kemarin aku melihatnya tapi aku sudah sangat merindukannya. Ah, ingin rasanya aku mengikatnya saat ini juga biar aku bisa bisa melihatnya tiap saat
Setelah mengenakan setelan formal yang biasa aku gunakan untuk kekantor aku segera turun kebawah untuk sarapan, saat sampai di meja makan aku melihat kedua orangtua ku serta putra ku Albert sudah di meja makan
"pagi ma, pa" Kata ku sambil tersenyum lebar. Dapat ku lihat mama mengernyit heran melihat sikap ku tapi dia hanya diam sambil menganggukkan kepalanya untuk membalas sapaan ku
"Al tidak daddy capa" Kata putra ku sambil memasang wajah cemberut
"selamat pagi jagoan daddy" kata ku sambil mengecup pipinya
"pagi juga daddy" balas Albert
"tumben hari ini kamu kelihatan semangat sekali" Tanya mama heran
"Iya dong, Rafa mau jemput calon menantu mama dulu sebelum kekantor"
"calon menantu?" Tanya mama lagi yang ku jawab dengan anggukan karena mulutku sibuk mengunyah nasi goreng buatan mama yang sangat enak
"emang siapa calon menantu mama?" Tanya mama dengan wajah kepo
"Amelia " jawab ku santai setelah meminum air putih
"kamu serius? " Kata mama dengan wajah berbinar yang kujawab dengan anggukan dan kalian tau reaksi mama, mama seperti anak kecil yang di kasih permen karena saking senangnya dia loncat-loncat kaya anak kecil, Untung aku sayang kamu mah.
Setelah aku selesai dengan sarapan pagi ku, aku segera pamit kepada semuanya dan tidak lupa memberikan kecupan singkat di wajah putra tampanku
***
Author PovSetelah sampai di depan rumah Amelia Rafa membunyikan klakson mobilnya sebagai pertanda untuk menyuruh satpam yang menjaga rumah Amelia untuk membukakan pintu gerbang
Saat mobil Rafa sudah terparkir di depan rumah Amelia Rafa segera turun dan membunyikan bel. Tidak lama kemudian keluar lah seorang wanita cantik yang di rindukan Rafa
"pagi sayang" kata Rafa tersenyum tampan pada Amelia
"pagi juga" kata Amelia membalas senyuman Rafa dengan senyum manis miliknya yang membuat Rafa salah tingkah
"berangkat sekarang?"tanya Rafa pada Amelia yang di jawab dengan anggukan oleh Amelia
Suasana di dalam mobil yang di kendarai Rafa sangat tenang karena dari tadi tidak ada yang membuka mulut untuk memulai pembicaraan, Amelia yang merasa bosan akhirnya membuka pembicaraan terlebih dahulu
"kamu sudah sarapan? " tanya Amelia
"sudah sayang" jawab Rafa sambil tetap fokus dengan jalanan dan hal itu membuat Amelia mendengus sebal karena merasa di abaikan
Rafa yang peka dengan perasaan Amelia langsung meminggirkan mobilnya untuk berhenti, setelah itu Rafa menghadap kearah Amelia
"sayang jangan marah aku tidak mengabaikan mu hanya saja aku mau fokus nyetir ntar kalau aku liatin kamu jadi gak fokus lagi, kamu ngertikan sayang? " kata Rafa lembut yang mendapat anggukan dari Amelia walaupun masih menunjukkan wajah cemberutnya
Rafa yang melihat hal itu tidak tahan dan dengan cepat mengecup bibir Amelia, dan hal itu sukses membuat Amelia kaget dan langsung menghadiahkan Rafa pukulan kecil yang tidak ada artinya bagi Rafa
***
Setelah sampai di kantor Rafa segera memarkirkan Mobilnya di parkiran khusus yang di sediakan untuknya lalu segera keluar dan membukakan pintu untuk Amelia setelah itu Rafa mengajak Amelia masuk ke dalam kantornya dengan menggandeng tangan Ameliawalaupun Amelia berusaha untuk melepasnya karena takut orang kantor menganggapnya wanita penggoda tapi Rafa tetap tidak mau melepasnya bahkan dia semakin erat menggenggam tangan Amelia dan Amelia hanya bisa pasrah dan berharap setelah ini dia tidak di buli oleh fans Rafa
"Angkat wajahnya sayang jangan nunduk" kata Rafa lembut saat melihat Amelia menundukkan kepalanya karena tidak enak dengan tatapan karyawan Rafa, khususnya yang perempuan karena mereka melihat Amelia dengan tajam
"dan kalian berhenti melihat kekasih saya seperti itu atau ucapkan selamat tinggal pada perusahaan ini" kata Rafa dengan nada dinginnya dan tidak lupa tatapan tajam yang seakan bisa membunuh mereka
Hal itu sukses membuat mereka menundukan pandangannya dan mengucapkan kata maaf yang di jawab Rafa dengan deheman saja, dan segera menarik tangan Amelia menunju lift menuju keruangannya
****
Sementara di tempat lain, seseorang yang sedang duduk di kursi kebesaran nya menyuruh sang sekretaris untuk memanggil orang kepercayaannya untuk masuk keruangannya"panggilkan Nick sekarang"
"baik tuan"
Tidak lama kemudian terdengar suara pintu di ketuk dan setelah mendapat izin orang tersebut yang tak lain adalah Nick segera masuk
"ada apa tuan memanggil saya? " tanya nick sopan
"siapkan jet pribadi dan semua berkas yang di perlakukan karena besok kita akan berangkat ke Indonesia, karena sudah saatnya aku menyerahkan semuanya pada Angelku" kata sang tuan to the point
"baik tuan saya akan mempersiapkan semuanya" kata Nick dan segera meninggalkan ruangan untuk melaksanakan perintah sang tuan
"aku sudah tidak sabar untuk bertemu denganmu my Angel" kata seseorang itu sambil mengusap pipi gadis cantik yang ada di dalam foto yang di keluarkan dari dalam lacinya
Terlihat jelas di mata orang itu bahwa dia sangat merindukan gadis cantik yang di lihatnya
###
Masih adakah yang menunggu cerita abal-abal saya ini
Maaf baru bisa up karena author lagi banyak tugas belum lagi sinopsis jadi trauma buka laptop ini aja ngetik di HP maaf jika pendek
Dan terima kasih atas saran dan kritik dari kalian yang membuat saya jadi semangat untuk nulis cerita ini maaf jika masih banyak kesalahan dalam penulisannya
Dan kalian tahu BTD masuk peringkat 16, ya ampun betapa senangnya author pas lihat itu ini semua berkat para Reader😇😇😇, dan saya sangat berterima kasih pada kalian semua 😍😍😍😍
Salam hangat dari author untuk para Reader tercinta
😘😘😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
BETWEEN TWO DADDY
ChickLit"Kalian bisa panggil saya mommy asalkan kalian berhenti menangis" Kata Amelia "benelan?" kata salah satu dari mereka "iya benelan kami boleh memanggilmu mommy?" kata anak yang satunya lagi "iya sayang" jawab Amelia keduanya langsung berlari ke pel...