"Disaat aku tersenyum, bukan berarti aku bahagia. Tapi tak mau kalau semua orang tau betapa rapuhnya aku." - Lalisa Fredella
Author POV
JUNGKOOK yang sedaritadi menyaksikan pertengkaran antar sahabat itu hanya menyunggingkan senyum sinisnya. Matanya menatap Lisa dengan pandangan yang sulit untuk diartikan.
"Kook, kamu kenapa sih diem aja?" Tegur Yeri yang berada di dalam rangkulan Jungkook.
"Gapapa kok." Ucap Jungkook tersenyum hangat pada Yeri.
"Hei, semuanya kita ke kantin! Di traktir nih sama yang baru jadian!" Seru Taehyung teman se-geng Jungkook, yang dibalas sorakan setuju dari anak lainnya.
"Apaan sih lu? Tekor nih gue!" Protes Jungkook yang hanya dibalas cengiran oleh Taehyung.
"Gapapa kali Kook sekali-kali." Sahut Jimin yang berada di belakang Taehyung.
Jungkook menatap Yeri meminta persetujuan, Yeri hanya mengangguk kecil sebagai jawaban. Jungkook menghela nafasnya sebelum berbicara. "Yaudah ayo!"
Semua anak dengan cepat menyerbu kantin memesan apapun yang mereka inginkan. Suasana kantin ricuh layaknya pasar tumpah. Tapi tidak untuk keempat siswi yang memang sudah berada di kantin sedaritadi.
"Berisik banget!" Ucap salah satu dari mereka.
"Kayanya mereka ngerayain jadian mereka." Sahut yang lainnya.
"Jadi gimana Jen, lo masih mau marah sama Lisa? Saat lo tau situasi Lisa saat ini?" Tanya Jisoo menatap Jennie lurus.
"Gue ga marah sama lo Lis, tapi gue benci sama takdir. Kenapa harus sahabat gue yang ada dalam situasi kaya gini!" Jawab Jennie sambil menatap Lisa yang terlihat rapuh.
Ya, Lisa sudah menceritakan situasi yang sebenarnya pada ketiga sahabatnya. Menceritakan peraturan-peraturan yang dibuat Jungkook. Dan harus tercatat dalam sejarah bahwa Lisa menginjakan kakinya di kantin saat ini.
"Jen, lo gabisa nyalahin takdir. Gue yakin takdir yang Tuhan buat itu yang terbaik buat gue." Ucap Lisa membuat Jennie menatap sahabatnya sendu.
Bagaimana bisa orang baik seperti Lisa mendapatkan bajingan seperti Jungkook? Oh Tuhan apakah ini yang kau sebut adil? Pertanyaan itu berputar di kepala Jennie dan yang lainnya.
"Gue haus, kalian mau minum ga?" Tawar Rose mencoba mengalihkan pembicaraan panas kali ini.
"Boleh Ros, lo yang pesen ya." Pinta Jennie yang dijawab anggukan oleh Rose.
Rose berdiri untuk memesan jus kesukaan para sahabatnya. Dia menghampiri stan yang menjual minuman itu, tatapannya tertuju pada seorang yang sedang berdiri di depannya.
"Bang, jus jeruk 3 jus alpukat 1." Ucap Rose memesan pesanannya.
Orang yang berdiri di depannya membalikan badannya dan bergeser ke pinggir memberi akses untuk Rose.
"Lo temennya Lisa kan?" Tanya orang didepan Rose.
"Penting buat lo tau gue?" Tanya Rose sinis.
"Lo pesen buat Lisa? Lisa pesen apa?" Tanyanya lagi.
"Bahkan lo sendiri gatau minuman kesukaan istri lo." Ucap Rose pada Jungkook, ya orang itu adalah Jungkook.
"Ko lo sinis sih? Gue kan cuma nanya." Balas Jungkook.
"Udah deh gausah so akrab, males gue kenal sama orang produk gagal kaya lo!" Ucap Rose sarkatis, membuat Jungkook menautkan alisnya.
"Punya hati tapi gapunya perasaan!" Jelas Rose sambil pergi setelah mengambil pesanannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/135842083-288-k702528.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Call It Love [L.K]
ФанфикJungkook Adellio, seorang siswa terkenal di SMA Flamingo School yang harus memenuhi takdirnya yang di jodohkan oleh orang tuanya saat ia baru saja mengijak kelas 11 dengan wanita yang sama sekali tidak ia kenal. Lalisa Fredella, seorang siswi cantik...