11: Putus

5.3K 612 95
                                    

"Sering kali kita memandang yang jauh, padahal sebenarnya yang dekat bisa menjadi yang terbaik untuk kita." - Lalisa Fredella

Author POV

SUDAH lebih dari dua minggu setelah kejadian itu hubungan Lisa dan Jungkook sedikit merenggang, bahkan bisa dikatakan menjauh. Mereka bahkan sudah tidak bertegur sapa lagi walaupun satu atap. Meski begitu Lisa tetap menjalankan kewajibannya sebagai seorang istri yang baik. Bukan, bukan karna perjanjian konyol yang ia buat dengan Jungkook. Ini karna amanat dari kedua orang tuanya.

Seminggu yang lalu Jungkook tidak pulang kerumah dan entah menginap dimana. Lisa tak menghiraukan itu, toh Jungkook sudah dapat mengurus dirinya sendiri. Tapi tetap saja saat Jungkook pulang dia disambut oleh masakan Lisa dan kamar yang bersih.

Hari ini sekolah mengadakan acara PORSENI semua siswa berada di lapangan, dan tidak diperbolehkan untuk berada di dalam ruang kelas kecuali di kantin.

Lisa lebih memilih menginjakan kakinya dilapangan dibanding dikantin, cukup sekali saja Lisa menginjakan kakinya dikantin yaitu saat mengejar Jennie yang merajuk marah waktu itu.

Saat ini adalah pertandingan basket antara kelas 12 IPA 1 dengan 12 IPS 3, sorak-sorak mulai terdengar dari para pendukung tim masing-masing sama halnya seperti Jennie yang meneriaki Taeyong. Mantan yang baik, pikir Lisa.

"Woi! Ada yang berantem di kantin!" Teriak Chanwoo  yang terdengar melalui mic yang sedang dipegang oleh komentator disebelahnya.

seketika permainan terhenti, semua menatap Chanwoo yang masih mengatur nafasnya yang terengah akibat berlari dari kantin menuju lapangan.

"Siapa yang berantem Chan?" Tanya Jinyoung yang berada di sebelah Chanwoo.

"Jungkook sama Sehun kak." Jawab Chanwoo masih tanpa sadar melalui mic.

Mendengar nama Jungkook, Lisa berlari menuju kantin, menghiraukan teriakan dari para sahabatnya. Dengan nafas yang tersenggal Lisa kini sudah sampai kantin. Dilihatnya Jungkook sedang menarik kerah baju seragam Sehun.

"Jangan pernah lo ngompor-ngomporin Yeri!" Teriak Jungkook di depan muka Sehun.

"Liatkan? Kalau dia ga ngerasa dia ga akan mungkin marah, lagian gue tuh ngomong yang sebenarnya kok." Ucap Sehun santai, bahkan kelewat santai meski mukanya terdapat lebam diujung bibirnya.

"Jungkook! Lepasin Sehun!" Teriak Yeri berusaha melepaskan Sehun dari Jungkook.

"Kamu percaya sama keparat ini?!" Ucap Jungkook tanpa sadar membentak Yeri.

"Iya! Untuk sekarang aku percaya Sehun. Dan mungkin hubungan kita sampai disini." Ucap Yeri pergi meninggalkan kantin yang sudah ramai itu.

Jungkook berusaha mengejar Yeri, namun langkahnya tertahan oleh Sehun. "Gue saranin lo jangan pernah ketemu lagi sama Yeri. Asal lo tau Yeri itu hanya milik gue." Bisik Sehun membuat Jungkook mengepalkan tangannya.

"Anjing!" Seru Jungkook sambil menonjok tulang pipi Sehun, membuat sang korban terjatuh ke tanah.

Sehun berusaha bangkit, ia menatap datar Jungkook sebelum ia mengeluarkan kata-katanya.

"Lo ngatain gue keparat? Anjing? Mikir bro siapa yang lebih anjing dari cowo yang tanpa sadar nyakitin beberapa hati cewe?" Ucap Sehun membuat Jungkook terdiam, tanpa babibu Sehun menendang perut Jungkook hingga lelaki itu terhempas.

Naluri Lisa membawanya berlari menuju Jungkook yang sudah meringis kesakitan. Lisa terduduk di depan Jungkook yang sudah tidak dapat bergerak akibat tendangan keras Sehun.

Namun dengan setengah kesadarannya, Jungkook menghempaskan lengan Lisa dengan keras membuat Sehun kembali marah dan menendang kaki Jungkook. Serta menarik Lisa untuk berdiri.

"Ngapain lo masih bantuin dia?" Tanya Sehun pada Lisa. "Lo kira dengan gue diem gue rela sepupu gue disakitin?" Lanjut Sehun menekan kata 'sepupu' membuat para siswa menatapnya tak percaya, mereka tak yakin kalau siswa sepopuler Sehun memiliki sepupu seperti Lisa yang bahkan terbilang golongan nerd karna hanya berteman dengan buku tebal dan hanya memiliki sahabat 3. Walau wajahnya dapat dikatakan cantik, tidak bahkan sangat cantik. Sama dengan Jungkook yang memandang Lisa dan Sehun dengan pandangan sedikit terkejut. Ya tak ada yang tahu bahwa Sehun adalah sepupu Lisa, Lisa yang meminta semua ini di rahasiakan.

"Gue baru tau Sehun sepupu Lisa." Ucap Rose berbisik pada Jennie.

"Gue juga baru tau." Balas Jennie ikut berbisik.

"Gue tau kalian lelaki, tapi kalian juga gabisa nyelesain masalah pake kekerasan." Ucap Lisa beranjak berusaha membantu Jungkook untuk bangkit.

"Bahkan disaat kaya gini aja lo masih mau ngebantu si bajingan ini? Kemana Lisa yang dulu? Hanya buat dia lo rela nginjakin kaki lo ke kantin? Padahal yang gue tau seumur hidupnya Lalisa Fredella dia gapernah ke kantin." Ucap Sehun menatap remeh Lisa.

"Gue kecewa sama lo Sa." Ucap Sehun sambil pergi dari kantin membelah kerumunan orang yang berada di pintu masuk.

"Gue yang lebih kecewa sama lo Sehun." Ucap Lisa membuat Sehun menghentikan jalannya dan berbalik menatap Lisa. "Hanya demi cewe lo rela ngebongkar rahasia terbesar gue. Yang lo janjiin bakal lo jaga sampe kapanpun." Lanjutnya dengan menahan emosi dan air matanya membuat Sehun membeku.

🔘🔘

Jungkook pulang ke rumahnya dengan dibopong oleh Lisa. Lisa melepas sepatu Jungkook dan pergi kedapur untuk mengambil sekotak p3k dan air untuk mengompres luka lebam di perut Jungkook.

"Obatin dulu Kook takut makin parah." Ucap Lisa yang sudah berjongkok di depan Jungkook.

Lisa mulai mengambil handuk basah untuk mengompres Jungkook, tapi kegiatannya terhenti saat tangannya dengan sengaja ditepis oleh Jungkook.

"Gausah sok peduli sama gue." Ucap Jungkook datar tanpa melihat Lisa.

"Tapi Kook--"

"Gara-gara lo! Gue kehilangan Yeri! Cinta pertama gue!" Sela Jungkook menunjuk dan membentak Lisa.

Lisa terdiam, rasa nyeri mulai menjalar kedalam hatinya. Lisa berusaha untuk tersenyum demi menahan tangisnya yang meronta ingin keluar.

"Makasih Kook, kamu udah ngingetin aku betapa ga pentingnya aku di kehidupan kamu." Lisa mulai bangkit menatap Jungkook yang hanya terdiam membeku.

Sudah cukup rasanya Lisa mendengar Jungkook membentaknya hanya karna gadis lain, Lisa sadar bahwa mungkin ini saat yang tepat untuk Lisa menyerah.

Tapi Lisa masih berada didalam kewarasan untuk melakukan itu semua. Ia tak mungkin membuat orang tuanya kecewa dengan keputusannya.

"Aku gapapa kalo kamu mau sama dia asal jangan ada kata cerai diantara kita aku gamau kalo orang tua kita kecewa." Keputusan terakhir Lisa terlontar begitu saja dari mulutnya.

"Maaf bukannya gue ngemis sama lo, gue cuma gamau jadi anak pembangkang." Nada bicara Lisa sudah berubah total dalam sekejap. Dia bukan Lisa yang polos dan lugu lagi.

"Mulai sekarang anggap aja perjanjian yang lo buat itu ga ada. Sorry gue udah gak mau terlalu dijajah, kehidupan gue juga perlu merdeka." Ucap Lisa dingin terakhir kali sebelum pergi meninggalkan Jungkook.

Oke Jungkook kau bodoh kau hanya memperburuk keadaan. Tapi apa pedulinya? So, Jungkook bisa bebas sama seperti saat sebelum menikah.

Jungkook menyunggingkan senyum sinisnya. "Lo pikir gue gabisa hidup meski tanpa lo?" Gumam Jungkook.





⚪⚪⚪
Tbc

Jadi bagaimana kelanjutan hubungan rumah tangga lisa dan jungkook? Aduh kenapa jadi runyam sih?

Vomment ya guys

I Call It Love [L.K]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang