12: Berubah

5.7K 638 67
                                    

"No one can change a person but a person can be reason sameone changes." - Lalisa Fredella

Author POV

SETELAH kejadian kemarin hubungan Lisa dan Jungkook makin merenggang, sedari kemarin mereka tidak bertegur sapa bahkan Lisa yang saat itu masih mengurusin keperluan Jungkook kini acuh dan lebih memilih mengurus dirinya sendiri.

Saat ini Lisa sudah berada di meja makan dengan roti panggang yang diatasnya terdapat selai coklat serta satu gelas susu vanilla. Tangan kanannya memegang roti sedangkan tangan kirinya menahan halaman buku fisika yang penuh dengan angka dan rumus itu.

"Kenapa lo ga bangunin gue?" Tanya Jungkook yang entah sejak kapan sudah berada di belakang Lisa.

"Lupa." Balas Lisa tanpa mengalihkan pandangannya dari buku tebal itu.

"Terus mana sarapan gue?" Tanya Jungkook lagi masih di posisi yang sama saat melihat tidak ada makanan di meja makan selain satu set buah-buahan.

"Ga bikin." Balas Lisa sambil mengigit roti panggang miliknya.

"Lo bilang ga bikin, tapi lo makan roti panggang." Ucap Jungkook membuat Lisa bangkit dan membereskan sarapan juga bukunya serta menyampirkan tas di pundaknya.

"Ngapain lo nanyain sarapan? Biasanya juga lo makan diluar." Ucap Lisa sambil meninggalkan Jungkook yang hanya diam di tempatnya.

'Kenapa rasanya aneh ya ngeliat Lisa berubah? Ayolah Jung bukannya ini yang lo mau?' Batin Jungkook sambil menatap Lisa yang pergi menjauh.

Sekilas ucapan Sehun kembali berputar di otaknya, apa iya ini sudah terlalu berlebihan? Menyakiti banyak hati sekaligus? Jungkook rasa ia hanya menyakiti hati Yeri. Dan untuk Lisa, Jungkook tidak peduli. Tapi mengapa rasanya berbeda saat melihat Lisa terlihat seperti orang asing?

Drrt drrt

Satu pesan baru masuk kedalam ponsel milik Jungkook membuyarkan semua pikirannya, dengan cepat dia membuka pesan masuk itu. Senyumnya merekah saat membaca sederet kata dari layar benda pipih itu.

Yeri💕

Aku mau ketemu sekarang di taman belakang
06.34

Dengan segera Jungkook berlalu menuju mobil miliknya dengan senyum yang tak pudar sedaritadi.

🔘🔘

Setelah acara PORSENI kemarin hari ini merupakan final dari semua perlombaan, semua siswa masih diwajibkan masuk sekolah tapi tidak berada di dalam ruangan.

Semua panitia masih sibuk mempersiapkan untuk final lomba hari ini, sedangkan Lisa dan ketiga sahabatnya asik memperhatikan panitia yang begitu sibuk berlalu lalang dengan makanan satu kantung penuh dihadapan mereka.

"Lis liat, itu bukannya Jungkook ya? Kok lari ke arah taman belakang?" Tanya Rose sambil menunjuk seorang siswa yang tengah berlari, ucapan dan tunjukan Rose membuat Lisa, Jennie dan Jisoo mengikuti arah pandang Rose.

"Eh iya kaya yang buru-buru gitu ya." Sahut Jennie sambil memakan roti isi miliknya.

"Ikutin kuy." Ajak Rose yang di tolak langsung oleh ketiga sahabatnya.

"Ngapain ga guna." Celetuk Lisa membuat ketiga sahabatnya menoleh ke arah Lisa.

"Ada yang beda sama lo, kenapa?" Tanya Jennie menatap Lisa intens.

"Gapapa, kan emang gaada gunanya kita ngikutin dia. Emang dia bayar kita?" Tanya Lisa dengan wajah yang dibuat sebiasa mungkin.

"Iya juga sih." Ucapan Lisa dibenarkan oleh Jisoo.

Dilain tempat, Jungkook berusaha mengatur nafasnya saat berhadapan dengan Yeri. Pasalnya dia berlari dari parkiran menuju taman yang jaraknya bisa dibilang lumayan.

"Sori telat, jalanan macet." Ucap Jungkook saat dilihatnya Yeri tengah menatapnya.

"Iya gapapa, mau minum?" Tawar Yeri menyodorkan satu botol air mineral.

Tawaran Yeri diterima oleh Jungkook dengan senang hati, Jungkook meminum minumannya setelah duduk di sebelah Yeri.

"Kamu mau ngomong apa?" Tanya Jungkook setelah meneguk setengah airnya.

"Jadi gini Kook, soal kemarin aku minta maaf. Ga seharusnya aku langsung marah sama kamu tanpa ngedenger penjelasan kamu dulu." Ucap Yeri sambil menunduk.

"Iya gapapa, aku juga minta maaf karna aku ga jujur sama kamu dari awal." Ucap Jungkook memegang tangan Yeri.

"Kook, aku mau ngasih kamu kesempatan lagi." Ucapan Yeri membuat Jungkook seketika diam mematung.

Jungkook senang? Tentu siapa yang tidak senang ketika mendapatkan untuk kembali kepada cinta pertamanya. Tapi kenapa sebagian hatinya menolak untuk kembali bersama Yeri? Kenapa sebagian hatinya malah tertuju pada gadis yang kini telah berubah? Kenapa?

"Kook? Jungkook?" Ucap Yeri menyadarkan Jungkook dari lamunan singkatnya.

"Ah iya makasih Yer." Ucap Jungkook gugup yang dia buat agar terlihat girang dan semakin menggenggam erat tangan Yeri.

🔘🔘

Pukul 9 malam, Jungkook baru saja sampai di rumah dan tepat saat itu juga Jungkook berpapasan dengan Lisa yang hendak ke kamar setelah dari dapur.

"Nih gue bawain makanan." Ucap Jungkook sambil menyodorkan sekotak makanan pada Lisa.

Lisa hanya melirik Jungkook dan melanjutkan kembali jalannya. "Gaperlu, gue udah makan." Balas Lisa tanpa melihat Jungkook kembali.

Jungkook menatap Lisa heran sebelum memandang makanan yang dia pegang, lalu berjalan ke arah tong sampah dan membuangnya begitu saja.

Jungkook duduk di meja makan setelah mengambil air dingin dari kulkas, Jungkook memijat pangkal hidungnya saat dirasa pusing menimpa dirinya. Rasanya beban hidupnya tak pernah habis.

"Mama Hyorin tadi kesini." Sebuah suara membuat Jungkook tersentak.

"Ngapain mama kesini?" Tanya Jungkook sambil menatap punggung Lisa yang membelakanginya.

"Nyariin lo." Ucap Lisa pergi dari ruangan yang sama dengan Jungkook.

"Gue ga pernah liat Lisa yang sedingin ini." Gumam Jungkook menatap kepergian Lisa.

Rasanya mungkin agak berbeda, tapi Jungkook masih bersikeras kalau dia masih bisa hidup tanpa tergantung pada Lisa.

Tapi pada fakta yang tak disadarinya Jungkook justru semakin merasa ada yang kosong di sebagian dirinya.

"Oke Jungkook, sekarang lo gausah pikirin si Lisa. Lo harus fokus sama Yeri jangan pernah bikin dia kecewa untuk kedua kalinya." Ucap Jungkook menyakinkan dirinya.

"Mending gue telpon mama dulu." Lanjut Jungkook sambil mengambil benda pipih di sakunya.

"Halo ma, kenapa?" Tanya Jungkook saat sambungan telpon diterima oleh Hyorin.

"Engga Kook, mama cuma pingin tau kabar anak mama sama menantu mama aja. Udah lama kamu ga nengokin mama." Ucap Hyorin.

"Ah iya ma, besok Jungkook pulang."

"Ajak Lisa jangan lupa." Peringat Hyorin.

"Iya ma, mau sekalian juga ke rumah bunda juga." Ucap Jungkook sambil beranjak menuju kamarnya.

"Yaudah mama tunggu ya Kook"

"Iya ma." Ucapan Jungkook menjadi kalimat terakhir di sambungan telpon itu.

Selanjutnya Jungkook mulai membaringkan tubuhnya di atas kasur besar, mencoba menutup matanya mengalihkan dirinya dari masalah dunia.







⚪⚪⚪
Tbc

Maaf banget ya baru up lagi dikampung ku tidak ada sinyal sama sekali:'(

Maaf  untuk part ini kayanya agak gaje ya..

Yaudah deh jangan lupa vomment ya

Minal aidin wal faidzin yaa

I Call It Love [L.K]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang