Seperti hari biasanya, Jaehyun sering datang ke rumah Ten. Ia juga tak segan - segan untuk selalu menghiburnya. Kadang ia juga sering melakukan hal romantis padanya, itu yang selalu membuat Ten menjadi teringat kepada suaminya, Taeyong.
Sejujurnya ia selalu menunggu bukti dari Taeyong, ia yakin jika anak yang dikandung oleh namja itu bukanlah anak suaminya. Tapi ini sudah hari ke dua setelah pernikahannya dan belum pernah sekalipun Taeyong menyentuhnya. Jujur, itu yang ia inginkan.
"Hai Tennie, aku membawa bunga tulip putih dan sudah aku tanam di kebun belakang," ucap Jaehyun datang menghampiri Ten yang sedang duduk termenenung. Ten tak menghiraukannya, pikirannya sedang dimiliki oleh Taeyong.
"Hei," kini Jaehyun menyentuh pipi gembil kanan Ten.
"Oh, Jaehyun ups maksudku raja. Cosohamnida," Ten segera berdiri dan membungkuk.
"Tak usah seperti itu, anggap saja aku ini teman dekatmu," Jaehyun menyuruh Ten agar menegakkan badannya lagi.
"Hemm, ada apa anda kesini?"
"Tak usah terlalu formal, jika kau ragu panggil saja aku Jey,"
"Baiklah, Jey,"
"Tadi aku membawakan bunga tulip putih dan sudah aku tanam di kebun belakang," ucap Jaehyun lagi.
"Kau terlalu repot," Ten merasa selama dia hari ini ia telah merepotkan Jaehyun.
"Ani, aku tahu jika kau suka bunga jadi aku membawakannya untukmu," Jaehyun mulai mendekat ke wajah Ten hingga ia bisa merasakan hembusan napas Jaehyun yang menerpanya. Tentu saja dengan segera Ten menjauh.
"Jangan menjauh!" Jaehyun malah melarangnya saat ingin menjauh dari nya.
"Mau apa Jey?" Ten agak takut karena tatapan Jaehyun seperti sedang kelaparan.
"Jadilah milikku saja Ten, tak usah tunggu iblis brengsek itu!" jujur saat panggilan 'iblis brengsek' muncul dari mulut Jaehyun entah mengapa hati Ten sangat sakit. Ingin rasanya menampar wajah tampan Jaehyun.
"Apa maksudmu?!" bentak Ten berani karena tidak terima.
"Maksudku jadilah milkku sepenuhnya," Jaehyun mencengkram tangan Ten dengan kuat.
"Apa yang kau lakukan?!" Ten ketakutan sekali waktu itu. Ia berusaha melepaskan diri dari Jaehyun tapi kekuatannya kalah dari Jaehyun.
Apa yang harus ia lakukan?
⭕⭕⭕
"Yak! Kun aku sudah tahu semuanya. Lebih baik kau mengaku saja," Taeyong datang disaat Kun dan Lucas sedang berduaan di rumah mereka, toh mereka juga sudah menikah.
"Ma–maaf Taeyong, bukannya aku ingin menghancurkan hubungan kalian. Tapi seseorang mengancamku," Kun kaget dan gelagapan.
"Siapa dia?"
"Raja Jaehyun," deg!
Apa Jaehyun?! Raja yang sangat terhormat itulah dalang dibalik semuanya ini. Ahhh,, Ten! Dia pasti dalam bahaya sekarang.
"Apa?! Bisakah kau ikut denganku ke rumah Ten. Aku takut sedang terjadi sesuatu padanya," perasaan Taeyong memang tidak enak sekarang. Jika digambarkan mungkin perasaannya kini abstrak tak menentu.
"Hm," Kun menurut dan berpamitan kepada suaminya itu. Untungnya Lucas mengijinkannya, toh ini juga untuk kebaikannya.
Akhirnya Taeyong serta beberapa pengawalnya dan Kun segera pergi ke tujuan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Devil🔱 •TAETEN•
FantasyBagaimana jika pemimpin klan iblis sekejam Taeyong bisa jatuh cinta kepada malaikat selembut Ten, akankah cinta mereka bisa terwujud? Atau harus kandas karena mereka suatu yang berlawanan. Namun kekuatan cinta itu benar adanya. «Start from 16일 1월 20...