Ini sudah beberapa hari setelah pernikahan Ten dan Taeyong. Dan selama beberapa hari ini juga mereka disibukkan oleh pekerkaannya masing -masing, hingga pada malam ini mereka bisa bertemu. Ten mengundang suaminya itu untuk mendatanginya setelah beberapa hari tidak bertemu.
"Kau merindukanku, Ten?" goda Taeyong kepada Ten yang sedang terbaring di ranjangnya.
"Tidak," jawab Ten singkat.
"Mana mungkin istriku ini tidak merindukanku apalagi dengan sentuhanku, oh iya kaukan belum pernah aku sentuh," alhasil satu jitakan keras mendarat di kepala Taeyong.
"Yak! Bersihkan pikiranmu itu Lee Taeyong!"
"Huh...nanti kapan kita punya keturunan?" Taeyong memelas kepada Ten, tapi tidak dihiraukan.
"Kau buat saja sendiri sana,"
"Memangnya kau rela aku menghamili yang lain?"
Plak!
Satu pukulan lagi mengenai kepala Taeyong, yang kena hanya meringis kesakitan.
"Kau mau selingkuh?! Akan kubunuh kau Lee Taeyong!"
"Tidak jika kau mengijinkanku untuk menyentuhmu,"
"Tidak!"
"Jebal, Tennie......" Taeyong menggoda Ten dengan suara serah basahnya.
"Tidak ada perm....mphhhhh" perkataan Ten terpotong oleh lumatan Taeyong.
Taeyong melumat bibir Ten dengan lembut, mencoba merasakan rasa bibir yang kini sedang menempel di bibirnya. Dan beberapa kali ia bergulat dengan lidah Ten. Tak sadar Ten juga mengikuti permainan lidah Taeyong, kadang ia juga mendesah saat Taeyong membuatnya nikmat.
"Kau menikmatinya bukan?" tanya Taeyong dengan napas yang memburu.
"Aku mau lagi," pinta Ten
"Nampaknya istriku ini mulai nakal dan kecanduan," Taeyong kembali melahap bibir manis Ten, namun kini tangannya tak tinggal diam. Taeyong menekankan kepala Ten untuk memperdalam ciumannya. Kini tangan Ten juga sudah melingkar di leher Taeyong.
"Aaahhhhh.....tease me" desah Ten saat tiba - tiba Taeyong meremas payudaranya. Memilinnya dan kadang sambil mecubit puncaknya.
"Sabar dulu tuan putri ku, kau akan menikmatinya terlebih dahulu,"
"Jangan buat aku menunggu," kini Ten menerobos masuk kedalam celana Taeyong dan menemukan sesuatu yang sudah menegang. Ia memijit dan mengurutnya perlahan yang membuat Taeyong mendesah tak karuan.
"Kauhh..memanghh nakalllhh yahhh," ucap Taeyong ditengah desahannya itu.
"Salah sendiri membuatku menunggu," Ten mengocoknya dengan tempo yang cepat.
Karena sudah tak sabar, akhirnya Taeyong menelanjangi Ten dan segera melakukan yang seharusnya.
⭕⭕⭕
"Huh....Kyungyong tidak mau sama appa!"
"Loh memangnya kenapa? Eomma sedang sibuk, Kyungie,"
"Appa itu bau, hi.....seperti siluman kera,"
"Siapa yang mengatakan appa bau seperti siluman kera ha?"
"Lariii ada siluman kera!!!!!"
"Yak!"
Taeyong mengejar anak kecil itu karena mengejeknya.
"Ketangkap!" Taeyong langsung menggendong anak tersebut dan menciumi pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Devil🔱 •TAETEN•
FantasyBagaimana jika pemimpin klan iblis sekejam Taeyong bisa jatuh cinta kepada malaikat selembut Ten, akankah cinta mereka bisa terwujud? Atau harus kandas karena mereka suatu yang berlawanan. Namun kekuatan cinta itu benar adanya. «Start from 16일 1월 20...