Detak jantung Taeyong kini tak menentu, orang yang ia cintai kini terbaring tak berdaya diatas ranjang. Andai saja Ten tak terlalu memaksakan dirinya, lagipula Taeyong juga tak tahu bagaimana ia bisa membantunya. Apakah Ten itu malaikat super? Atau setengah iblis?
Taeyong jenuh sekali, karena sampai detik ini juga mata Ten masih setia tertutup. Tentu saja ia sangat memohon agar Ten segera membuka matanya.
"Bagaimana keadaannya?" tanya seorang yang tiba - tiba masuk tanpa mengucap salam.
"Oh, Raja Jaehyun. Dia masih sama saja, ini semua salahku. Tolong maafkan aku," saat itu Taeyong benar - benar seperti terpuruk. Ia takut nanti setelah kejadian ini Jaehyun tidak akan mengijinkan ia untuk bertemu Ten lagi. Ia bahkan rela untuk bersujud kepada Jaehyun jika ia dilarang untuk menemui Ten lagi.
"Ini bukan salahmu, lagipula ia juga telah menyelamatkan klan - klan kita. Tapi aku masih–" belum sempat melanjutkan perkataannya Taeyong sudah menyewotnya.
"Jadi kau tidak marahkan raja? Kau masih memperbolehkanku untuk bertemu Ten lagi?" ucap Taeyong girang.
"Iya iya, kau boleh menemui Ten asalkan tidak mengganggu tugasnya," jawab Jaehyun agak kesal karena sikap Taeyong seperti anak kecil.
"Wwaaahhh terimakasih, kau memang raja yang bijaksana. Tadi kau ingin bicara apa ya?"
"Aku masih bingung bagaimana ia bisa mengalahkannya dan dengan apa? Setahuku dia cuma malaikat biasa," Jaehyun terlihat sedang berpikir keras.
"Oh itu, aku juga sedang bingung. Mungkin dia adalah malaikat super," awalnya Taeyong juga ingin mengatakan jika Ten itu setengah iblis, tetapi tidak jadi takut menyinggung Jaehyun.
"Mungkin saja,"
Uhuk - uhuk
Ditengah pembicaraan mereka tiba -tiba terdengar suara batukan. Entah dari mana, tapi WOW ternyata itu berasal dari Ten yang tadi tak sadarkan diri sedikitpun.
"Tteennn!!!" Taeyong langsung memeluk tubuh Ten. Jaehyun hanya tersenyum kecil melihat tingkahnya itu. Sungguh kekanakan sekali.
"Yakkk!!! Dadaku sesak lepaskan!!!" Ten protes saat Taeyong memeluknya terlalu erat karena senang.
"Hehe maaf, tapi kau masih saja galak seperti dulu. Padahal aku berharap kau akan jadi lembut sepertiku,"
"Lembut apanya, sana pergi! Tempatmu bukan disini tau, aku ingin berbicara sebentar kepada Raja Jaehyun,"
"Aku?" merasa disebut namanya Jaehyun langsung menyahut.
"Iya, anda tuan," jangan ditanya jika kepada Jaehyun, Ten menjadi sangat sopan dan ramah mengingat Jaehyun adalah raja Ten.
"Kau keluar dulu sana!" perintah Ten mengacungi Taeyong.
"Iya - iya, aku keluar," jawab Taeyong kesal. Padahal awalnya ia berniat untuk mendengar pembicaraan mereka. Terpaksa ia harus keluar dan tak akan mengetahui apa yang akan mereka bicarakan.
⭕⭕⭕
"Dasar Ten pelit, masih saja dia jahat kepada diriku ini. Awas saja saja nanti dia," tiba - tiba ia teringat jika Ten memiliki orang yang dicintai, Bambam. Awalnya hatinya serasa diremuk namun ada hal lain di hatinya itu.
"Apa mungkin aku harus membantu Ten untuk mendapatkan Bambam agar dia bisa berbuat baik padaku?" ia bermonolog pada dirinya sendiri. Otaknya dipenuhi oleh Ten. Pria cantik itu telah menyita seluruh tubuh Taeyong, terutama organ - organ penting seperti otak, paru-paru , jantung dan hati.
⭕⭕⭕
"Jaga dia ya raja Taeyong!" disaat Jaehyun keluar dari ruangan itu tiba - tiba saja ia mengatakan hal tersebut.
"Eh, memangnya ada apa raja Jaehyun?" tanya Taeyong bingung.
"Kau akan tahu pada waktunya, pokonya jaga dia," Jaehyun pergi begitu saja.
"Eh, pergi?"
Akhirnya Taeyong kembali masuk kedalam ruangan tempat Ten berada. Ekspresi Ten menunjukkan jika ia seperti sangat membenci Taeyong. Padahal setahu Taeyong, sebelumnya ia sempat meminta maaf dan sebelum ia jatuh juga mengatakan bahwa Taeyong adalah orang yang ia sayang. Inilah yang membuat Taeyong bingung, antara ingin tetap dan pergi.
Jangan ditanya apakah Taeyong masih mencintai Ten, tentu saja. Bahkan sangat - sangat mencintai lebih dari apapun.|soundtrack untuk bagian ini Davichi - This Love (이 사랑)|
"Hai Ten!" kini Taeyong berusaha bersikap sebiasa mungkin.
"Hem," hanya deheman kecil yang keluar dari mulut Taeyong, mengingat mereka pernah berciuman panas. Taeyong ingin mencobanya lagi saat melihat bibir kecil Ten yang mengercut.
"Maaf jika aku menyebalkan atau membuatmu kesal atau marah. Jeongmal mianhae, mungkin kau merasa sakit karenaku. Jeongmal mianhae, aku akan pergi dari kehidupanmu," padahal di dalam hati Taeyong jauh berkata dari itu. Hatinya ingin Taeyong memperjuangkan Ten, namun bibirnya berkata lain.
"Maksudmu?" tanya Ten agak bingung.
"Kau tahu aku ini iblis brengsek atau apalah, yang jelas aku tahu diri jika iblis itu memang buruk dan tak sederajat dengan malaikat sepertimu. Dan kau tahu? Sebenarnya aku mencintaimu Ten-" disaat itulah air mata Taeyong menetes. Dan semakin deras saat kata selanjutnya di ucapkan. Ia benar - benar lelah, lelah untuk menaklukan seorang malaikat Ten.
"Aku ini bukan apa - apa, hanya musuh abadimu. Aku ini makhluk terkutuk, aku ini benar - benar buruk,"
"Taeyong........." padahal Ten tidak bermaksud ingin membuat Taeyong menangis sampai seperti itu. Ia merasa sangat bersalah.
"Sudah, jangan sebut namaku dengan mulut sucimu itu! Aku takut jika nanti mulutmu akan menjadi tak suci lagi karena menyebut nama iblis kotor sepertiku ini," Taeyong mengusap air matanya.
"Maaf, aku tidak bermaksud untuk membuatmu sampai menangis seperti ini," Ten tak dapat berbuat apa - apa, padahal dihatinya rasanya ingin sekali memeluk tubuh Taeyong. Tapi karena kondisi sedang seperti ini mana mungkin Taeyong mau dipeluknya.
"Sudah tak apa kau tak bersalah, sebelum perpisahan kita aku ingin membuatmu bahagia. Aku akan membantumu untuk mendapatkan orang yang kau cintai,"
"Ha?"
"Kau masih mencintai malaikat itukan? Aku akan bantu," ucap Taeyong setengah terisak.
"Baiklah,"
TBC!
Huaaaa,,aing baper sendiri. Ten jahat bgt sm Tiway, sampai dia misek² gitu😢. Apa gue ganti jadi TenBam aja ya? (Kaboorr). Cukup sekian ~~~
Voment kalian adalah kebahagiaanku😘😫
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Devil🔱 •TAETEN•
FantasíaBagaimana jika pemimpin klan iblis sekejam Taeyong bisa jatuh cinta kepada malaikat selembut Ten, akankah cinta mereka bisa terwujud? Atau harus kandas karena mereka suatu yang berlawanan. Namun kekuatan cinta itu benar adanya. «Start from 16일 1월 20...