Fio menangis sejadi-jadinya saat tiba di kamar hotel. Tubuhnya merosot begitu saja di belakang pintu saat pintu itu tertutup, tangisnya bahkan mengeluarkan sedikit suara kali ini, dadanya sesak. Tangannya terus saja memukul dadanya yang terasa sesak itu.
"Kenapa?"
"Kenapa setega ini sama aku?"
"Kenapa kamu ngga pernah lihat pengorbanan aku selama ini?"
"2tahun aku bertahan dengan kesakitan mas"
"2 tahun aku mengalah"
"2 tahun aku terluka, tapi kenapa tak ada satupun hal yang kamu liat dari aku"
Tangisnya menjadi-jadi, begitu memilukan, menyayat hati siapapun yang mendengarnya
Kepalanya sudah tak bisa mencerna apapun lagi, tiba-tiba ia merasakan sakit di bagian kepalanya sebelum semuanya gelap dan tak bisa mengingat apapun lagi.
¤¤¤
Lelaki yang memakai seragam itu mendorong trolly yang berisi beberapa alat kebersihan. Ia mengetok kamar yang di tempati Fio berkali-kali namun tak ada jawaban. Ia ingin beranjak pergi menuju kamar berikutnya, namun seketika ia teringat bahwa atasannya sudah mewanti-wanti agar kamar yang ini di bersihkan segera, karna sang penghuni yang memintanya langsung sebelum pergi tadi. Ia meronggoh kunci cadangan yang ia gantung di pingganggnya, mencoba memasukan ke lubang pintu.
Namun saat ia masuk ia melihat wanita tergeletak lemas tak jauh dari pintu. Ia kaget bukan kepalang, fikirnya jika terjadi apa-apa dengan wanita ini otomatis ia yang akan di jadikan saksi pertama. Pria itu langsung menghampiri telpon yang ada di kamar dan menghubungi securuty dan tak lupa atasannya untuk melapor apa yang baru saja ia lihat.¤¤¤
Di ruangan VIP ini 3 sahabat tengah berkumpul, Resti dan Renan yang mengetahui keadaan Fio langsung menjenguk sekalian menjaganya di rumah sakit. Beberapa jam Fio sempat tak sadarkan diri, namun syukur Fio hanya drop karena kekurangan asupan dan kurang istirahat serta banyaknya fikiran yang membuat tubuhnya melemah.
"Kenapa bisa gini sih Fi" Tanya Resti di sertai dengan isakan saat Fio baru sadarkan diri
Fio yang ceria terlihat sangat lemah di matanya saat ini, tubuhnya agak kurus, mata sembab dan bibir yang pucat. Resti dan Renan tak tega melihat kondisi sahabatnya saat ini
Namun tidak dengan Fio, ia bersusah payah untuk tetap tersenyum di hadapan sahabatnya, tapi justru senyumannya itu membuat ke dua sahabatnya semakin sedih melihatnya."Gue, gue memutuskan untuk pisah sama Rio" Jawabnya dengan lemah
Dan Fio pun menceritakan semua yang terjadi kemarin"Mungkin gue masih sanggup bertahan kalo ngga ada siapapun di hati Rio. Tapi sekarang gue tau siapa yang ada di hatinya saat ini. Sekeras apapun gue bertahan posisi gue tetap akan terkalahkan oleh wanita itu" bulir air mata Fio mulai menetes
Di hatinya tentu tak rela jika harus berpisah dengan orang yang dia cintai, tapi ia merasa tak ada jalan lagi selain berpisah dengan Rio.
Yang ada di fikirannya, selain dia tak mau terus kecewa dia pun tak mau menjadi penghambat kebahagiaan Rio"Fiora Renata Anwar? Lo serius sama keputusan lo?" Tanya Renan tak percaya dengan ucapan Fio
"Lo kan cinta mati sama rio fi?" Resti menggenggam tangan Fio memberikan support lewat genggamannya
"Huuuuuft, gue udah ngga sanggup lagi. Sekeras apapun berjuang hasilnya akan tetap sama. Rio ngga akan bisa nerima gue" jawab Fio dengan suara yang bergetar. Air matanya terus menetes. Hatinya masih tak rela jika harus mengambil keputusan ini
"Keputusan ada di tangan lo fi, gue cuma bisa dukung apapun pilihan lo" ucap Resti yang masih menggenggam tangan kiri Fio
"Jujur gue seneng, akhirnya fikiran lo kebuka juga" Renan menatap Fio dengan tatapan iba, 5 detik kemudian "Tapi gue ngga tega liat lo serapuh ini" lanjutnya
Tak lama seorang lelaki tampan memasuki ruangan Fio, dengan senyum yang mengembang ia melangkah dengan gagahnya, membuat semua wanita terpesona jika melihatnya
Fio terkejut bukan main, Renan pun sama. Sedangkan Resti terkejut hanya karna pesona lelaki itu
"Bagaimana keadaanmu sekarang Fio?" tanya nya dengan senyum yang masih setia menghiasi wajah tampannya
Hayooo siapa yang dateng?
Maaf banget kalo telat postnya, sebenarnya part ini sudah di tulis bersamaan dengan part sebelumnya, tapi karna aku mau liat respon kalian dulu jadi aku pending dulu deh. Eh malah keterusan jadi kelamaan pendingnya😅
Dan percayalah sedikit banyaknya vote kalian adalah semangatku untuk melanjutkan tulisan ini ❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDING FROM MY HUSBAND
RomanceBersembunyi. Aku harus bersembunyi dari suamiku, aku harus selalu menyembunyikan wajahku, aku harus melakukan apapun dengan bersembunyi dari suamiku. Ya! Apapun! Aku melakukan segala aktifitasku dengan bersembunyi darinya, bahkan saat menyiapkan seg...