17 - JEALOUSE

18.9K 916 63
                                    


Haiiiii readers apa kabar kalian?
Huwaaaa aku menghilang lama sekali ya? Tapi tenang aku udah nulis beberapa part kok untuk kalian, tapi ku upload satu dulu yaaa hehe happy reading ❤


Kata mereka kamu adalah milik Tuhan, karna sewaktu-waktu bisa saja Ia memanggilmu dan menghilang dariku selamanya.
Tapi kata ku tidak. Kau adalah milikku, karna aku yang akan memanggilmu dan kau akan bersamaku selamanya.
- Rio Saputra Almares

*****

"Jadi, gimana ceritanya kok fio bisa sama lo? Dan kalian udah baikan gitu?" kenan membuka percakapan

Rio tidak menjawab, ia hanya tersenyum kepada 2 sahabatnya itu

"Jawab sempak! Malah senyum-senyum lo!" ucap varo sambil memukul kepala rio dengan berkas yang ada di kepalanya

"Eh gue bos lu yak!" rio melipat tangannya dan melotot yang di buat-buat karna ia gagal untuk menyembunyikan senyumnya, entahlah semenjak berbaikan dengan fio ia susah untuk berekspresi lain selain tersenyum

"Eh iya, ampun deh bos. Tapi jawab nyet!!! "

"Lama lu ah, cepet ngga? Gue udah harus balik ke rumah sakit tau!" kenan geram melihat rio yang senyum-senyum saja sedari tadi

"HAHAHAHAHAHAHAHA" rio tertawa puas sekali, setelah itu ia berdiri dan mengambil kunci mobil "Gih dah lu balik sana ke rumah sakit, dan lo lanjut kerja sana ngapain ngepoin bos lu. Gue mau jemput bidadari penghuni rumah gue dulu" rio menunjuki kenan dan varo lalu mengedipkan matanya dan berjalan meninggalkan mereka berdua dengan wajah yang cengo

*****

Rio baru saja memakirkan mobilnya di sebuah universitas favorite di kota ini, ia turun mencoba mencari istrinya itu.
Dengan pakaian kerja yang sudah cukup berantakan tetap membuatnya menjadi pusat perhatian, sedari tadi sudah cukup banyak wanita yang membeku menatapnya.

Fio berjalan keluar dari gedung itu dan melihat apa yang di lakukan suaminya, entah harus bangga atau marah fio mendapatkan suami tampan seperti rio, ia cemburu melihat para wanita-wanita itu menatap suaminya tanpa berkedip di sisi lain ia bangga bahwa rio adalah miliknya. Seutuhnya.
Lalu ia berjalan menghampiri rio sambil tersenyum

"Ehem, gimana masnyah? Enak di liatin cewek-cewek muda kaya gitu? Udah puas tebar pesona nya?" ujar fio sinis tapi masih dengan senyuman di wajahnya

"Wow, kamu cemburu?" rio mendekatkan wajahnya pada fio

"Duh mon maap" fio mengibas-ngibaskan tangannya ke wajahnya
"Yuk mas panas nih"

"Hahaha yuk sayang"

Rio baru saja membukakan mobil untuk fio namun terhenti oleh seorang pria tampan yang meneriaki nama fio. Mereka menoleh, pria itu menghampiri mereka
Rio menatap sinis pria itu, memperhatikannya dari ujung kaki sampai ujung kepala. Rio menatap wajahnya yang ia akui cukup tampan, lalu style pria itu yang memang cukup "muda" sekali dibanding ia yang sangat "kolot" karena sehari-hari selalu memakai pakaian kantoran.

"Hm iya ada apa?" fio tersenyum ramah pada pria itu

"Huh tumben kamu udah ngilang di jam segini, aku tadi nyariin ke kelas kamu" keluh pria itu tanpa menghiraukan laki-laki yang ada di belakang fio sekarang, ia menatap rio sebentar lalu "nih seperti biasa, setangkai bunga matahari dan coklat favorite kamu, dimakan ya, ada yang kurang rasanya kalo sehari aja ngga kasih ini ke kamu" pria itu membrikan setangkai bunga matahari dan sebatang coklat yang sudah di hias dengan pita

HIDING FROM MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang