melihat keadaan

26 3 0
                                    

"Ma, jeje pulang"

teriak ku sambil menenteng sepatu menuju ke kamar

"Jessy sayang, sini nak ada yang mau ketemu kamu"

Seketika aku terhenti, bukan karna orang yg ingin bertemu itu , tapi aku terhenti karna mama yang bersikap manis inilah, ya dia memang mamaku, jadi aku tau pasti seperti apa dirinya, jika tiba-tiba dia baik dan lembut pasti ada yang di inginkan. Atau tidak bersandiwara bahwa dia adalah mamaku yang begitu penyayang dan manis. Tapi aku bersyukur ada tamu yang datang hari ini, sebab aku tidak akan mendengarkan ocehan mama, jika tidak ada tamu mungki mama akan menceramahi ku pulang telat.

Deg..

Deg...

Degg...

Deg...

Aku berharap yang hari ini aku lihat dirumah ku adalah mimpi dan yang sedang terjadi adalah ilusi. tuhan tolong bangunkan aku, argh apa-apaan ini semuanya diluar akal sehatku, seakan aku ingin tidur dan tak ingin membuka mata lagi, orang yang menunggu dan duduk bersama mama adalah randi si pria brengsek ini, mengapa mama sampai menyuruhku untuk pulang cepat hanya untuk pria bedebah ini, tapi diluar ini semua aku juga penasaran kenapa dia bisa dirumahku, dan mengapa mama bisa mengenal nya. Yang bisa aku lakukan hanyalah mematung tanpa bicara apapun seakan aku tak bisa bicara sepatah kata pun. Seketika randi tersenyum padaku, membuat ku ingin sekali memukuli nya, dan membanting tubuhnya keluar rumah, dari caranya melihatku seakan sedang mengejek dan menertawakan, memang laki- laki yang menyebalkan. Kalo bukan karna mama sudah patah tulang tubuh tinggi itu dan berujung dirumah sakit dia sekarang.

"Hei sayang, kenapa berdiri disana"

lalu mama menarik tangan ku dan duduk berhadapan di depan randi pria menyebalkan ini,

  "gini dong, anak mama memang anak yang manis "
sambil tersenyum palsu dihadapan randi. mama ku memang begini, kalo tidak karna laki-laki brengsek ini mungkin dia tidak akan ramah kepadaku.

" sayang, ini namanya randi pratama itu lo anak nya buk yan, yang dulu kalian sering main layangan sama-sama"

Deg..deg..deg... hatiku berdetak seperti itu.

" apaaaaaaaaaaaaaaaaaa" teriak ku, sampai membuat mama dan randi kaget.

" maksud mama cowok brengsek ini teman ku didi, ahh tidak dia pasti bohong maa, mana mungkin didi seperti bedebah sinting ini"
secara spontan aku menghina randi dan membuat mama kaget dengan perkataan ku, sambil menarik bajuku seakan mengisyaratkan aku untuk diam dan menutup mulut. tapi yang lebih menyebalkan adalah pria brengsek ini, dengan perkataan ku yang seperti itu dia cengigiran seakan sedang menghina ku.

" je..ssy jagan gitu, kamu gk boleh ngomong kasar gitu dong nak "

Menatap ku tajam dengan wajah memerah karna malu sebab perkataan ku kedapa randi.

" udahlah maa, jesyy gk percaya kalo dia didi, karna did...."

" karna didi dulu gendut, dan jessy gak punya punya teman makanya jessy berteman dengan didi, nama ku randi tapi jessy manggil aku didi, dan nama mu jessy aku sering manggil mu sisi, kita bisa berteman soalnya jessy gk punya teman cewek yang mau berteman dengan jesssy , jessy gk suka main masak-masak dan boneka hanya suka main layangan, game, bola, atau permainan yang disuka oleh laki-laki, trus pas ngejar layangan putus, didi jatuh ke kolam nya pak agus, trus didi nangis, tapi jessy malah nyiruh didi untuk kabur dan kita di kejar pak agus akirnya  sembunyi di lemari kamar didi, saking capeknya kita ketiduran selama 7 jam, dan membuat warga desa mencari sampai malam."

      sahut randi, ketika memotong sangahan dari ku. Memang benar semua yang di bilang nya, beraryi dia memang lah didi si gendut yang bodoh itu, tapi kenapa dia bisa berubah menjadi putih dan tinggi walaupun berat mengakuinya, dia sedikit tampan. Dan heran nya aku hanya bisa terdiam seperti patung  tanpa menyanggah apapun penjelasan randi . Karna semua yang dikatakan tentang masa lalu itu benar.

       Oh tuhan, sepertinya aku mendapatkan kesialan yang sedikit menjengkelkan. ya, sekarang aku percaya dia memang didi, yang dulu mau jadi teman ku,  tapi rio terlanjur tau tentang nya, walaupun begitu dia bisa menjadi ancaman bagi anggota jabrik, tapi sekarang bukan dia lagi teman ku, sekarang aku memiliki banyak teman.
   
     Bagiku didi yang menjadi teman kecil ku kini dia hanyalah musuh bagi geng jabrik. Jika geng jabrik bubar reputasi ku di mata geng lainya bisa kacau dan tidak ada yang mau menaruh kepercyaan lagi. jika itu terjadi mungkin sekolah bisa jadi mimpi buruk bagiku? Tidak ada wanita yang ingin menjadi teman ku. Dan tidak ada laki-laki yang mau mengajak ku bermain dan bolos lagi. Sekarang tujuan ku hanya untuk mengusir didi dari sekolah.

   Meskipun begitu, dia tidak melakukan kesalahan . aku semakin membenci keadaan ini, Sekian lama aku mengiginkan hal ini terjadi di hidup ku. memiliki geng dan ditakuti oleh semua orang, bahkan aku disegani. dan sekarang aku merasa terancam hanya karena kejadian tadi. Kadang aku tidak mengerti dengan pemikiran ini. Mungkin aku yang terlalu parno akan hal ini, atau terlalu berlebihan. Entahlah!! Yang jelas sekarang aku ingin melihat apakah randi ancama bagiku atau tidak.

JoseiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang