randi pratama

39 2 0
                                    

   Randi pratama, umur 16 tahun kelas 2 A di smk tunas bangsa. Dia memang anak pindahan, dari the internasional school of kuala lumpur (ISKL) itu Adalah salah satu sekolah SMA terbaik di malaysia. Entah karna dia cucu  kepala sekolah, hingga dengan mudah untuk  dia pindah dari SMA ke SMK. Entahlah!! Yang jelas aku tidak tau tentang prosedur itu. Yang aku tau, untuk siswa SMA sulit pindah ke SMK.

Aku ingat jelas tentang nya, dia adalah salah satu teman masa kecil ku, rumah nya tepat di depan rumah kami, dia adalah anak dari buk yan yang memiliki 2 orang anak, randi pratama dan Anita pratama biasanya adik perempuan nya itu di panggil nita, kata orang nita adalah murid pintar yang berbakat di bidang matematikan. Keluarga randi sepertinya memang keluarga sempurna, memiliki dua orang anak, yang kecerdasan di atas rata-rata. Ayah dan ibu yang mapan, serta nenek dan kakek mereka termasuk orang yang saat ini masih berpengaruh, contohnya saja kakek randi adalah kepala sekolah di SMK tunas bangsa.

Masih teringat jelas di fikiran ku saat pertama kali kami saling mengenal waktu itu aku menagis di pojokan rumah, lalu dia menghapiri ku sembari berdiri mematung dan menatap ke arah ku sedang menangis. Saat itu aku berfikir  dia sedang yang mengejek ku, ternyata tidak! dia ingin menghibur ku,  karena  wanita di komplek ini tidak ada yng ingin bermain dengan  ku, mereka mengira aku aneh, aku tidak sama seperti mereka, aku berebeda! mereka menjauhi ku bahkan menghina, kalau aku tidak pantas bermain boneka. pada saat itu aku tidak seperti sekarang, aku adalah jessy yang penakut dan kesepian. aku bukan tipe yang pemberontak meskipun aku sering dibilang tomboy. Tapi jika sekarang ada yang memperlakukan ku seperti itu, ku jamin dia tidak akan bisa menghirup udara untuk hari besok! Saat itu Randi sangat gendut dan jelek, dia selalu suka membawa 5 permen di saku kiri, dan 2 permen tangkai di saku kanan. Dia memberiku satu permen tangkai nya. Dan berkata,

" aku punya 2 permen, kalo kamu mau mengambil salah satu nya, berarti kamu mau main dengan ku "

Aku pun terdiam sendu sambil menatap randi yang saat itu berdiri  tepat di depan ku, bisa dibilang saat itu aku sangat senang karna masih ada yang mengajak ku bicara bahkan menawarkan aku menjadi teman nya dan bermain bersma. Tanpa pikir panjang aku mengambil permen randi dan membalas dengan senyum indah, seakan kesedihan ku terhapus seketika. sambil menghapus air mata, dan berdiri dengan mengengam robot kesayangan ku. Masih sangat jelas di ingatan ku tentang  percakapan kami waktu itu

Randi " kenapa kamu tidak mau bermain dengan mereka"

Aku " bukan aku yang tidak ingin bermain dengan mereka, tapi mereka yang tidak mau bermain dengan ku "

Randi " kata mama, orang yang gk mau main dengan kita orang yang pemilih, orang yang pemilih tidak pantas menjadi teman "

Aku " apakah kamu orang yang pemilih "

Randi " tidak, jika aku pemilih aku tidak akan memberikan mu permen kesukaan ku "

Aku " berarti kamu suka permen susu ini dong "

Randi " tentu saja, aku sangat suka. Lihat aku meletakan permen biasa di saku kiri ku 5, dan permen susu tangkai aku letakan di saku kanan ku. Sebab aku akan mengasih satu dari dua permen ini untuk orang yang mau menjadi teman ku saja. Dan yang lima untuk orang yang suka memilih teman "

Aku "nama mu siapa?"

Randi " mama sering memangilku didi, karna sekarang kita adalah teman kamu boleh memanggil ku didi, terus nama mu siapa?"

Aku " namaku jessy frances, panggil aja jessy"

Randi " aku ingin memaggil mu dengan nama pertemanan saja, mulai sekarang nama mu sisi "

JoseiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang