Ting tongg..
Tinggg..tongggg bel rumah ku berbunyi!"Iya, sebentar" dengan penasaran aku melangkah turun untuk melihat siapa yang menekan bel rumah ku di hari libur.
Clak, suara pintu rumah terbuka!
" lo, ngapain kerumah gue"
" hallo jess, aku cuman mau main kok. Soalnya Udah 3 hari nggak ketemu kamu"
sambil tersenyum seolah dia berbicara tanpa memikul beban ke hadapan ku. Yaa siapa lagi kalo bukan dia. laki-laki yang menggangu waktu libur ku. hari libur begitu menyenangkan untuk semua orang tanpa terkecuali mungkin ini kali pertama untuk kumembenci hari libur. Karna dia!! Si brengsek!! Bedebah!!randi!!Arghh menyebalkan sekali bocah ini.
" jess ada bunda dirumah? " tanya nya kepadaku.
" nggak"
" btw masak iya tamu cuman berdiri di luar rumah aja, suruh masuk dong jess"
" cihh masuk?" Lalu aku menutup pintu artinya mengusir tamu tanpa di undang, tapi dia menahan pintu rumah ku. Huftt! Kali ini dia jauh lebih menyebalkan.
" heiii lo ngapain sih. pergi sana!aku nggak mau terima tamu kayak kamu dirumah" teriak ku.
" nggak mau, aku mau main sama kamu dan ketemu bunda jess" dengan begitu kokoh mempertahan kan kemauan nya.
" dasar laki-laki gk punya perasaan. Lo sadar dong tuan rumah gk mau nerima lo brengsek"
" aku gak peduli, dulu ini udah seperti rumah ku sendiri "
Dan aku terhenti menahan pintunya!! Hingga randi terjatuh sebab dia masih mendorong pintu rumah ku. Dengan keadaan tergeletak di lantai dia berteriak
" arghhh jessy lo gila yaa, nanti tangan gue patah gimana"
" hah,, asal lo tau yaa itu yang gue ingin kan!!mau patahim seluruh tubuh lo"
" dasar cewek sinting, susah amat dibaikin. Lo emang gak punya hati lagi!!"
lontaran kata randi membuat ku terdiam, kali pertama dia mengucapkan hal seperti ini, wahhh seperti ini sifat aslinya. Menarik sekali
" heiii, sejak kapan lo ngomong lo gue, dan sejak kapan lo berani bilangin gue cewek sinting. Wahh wahhh wahhh lo akirnya ngeluarin sifat asli lo ya. gue salut ran"
randi berdiri sambil menepuk pundak ku.
" kamu cantik jes"
" apaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.......!! Brengsek"
Teriakan ku, bagaimana tidak pertanyaan panjang ku hanya di jawab dengan satu kata yang melencemg dari jawaban. Dia memang pandai mengalihkan pembicaraan, randi berlari dan naik tangga ke arah kamar ku.
" heiii apa yang lo lakukan, keluar dari rumah gue"
" oke aku keluar, kalo kamu bisa ngejar aku jes" sambil tertawa dia berlari seakan membuat ku lupa dengan keadaan kami.
" dasar bajingan" aku mengejar randi seolah aku lupa diri tentang rasa sakit dan siapa aku sekarang dan randi sekarang.
Keadaan rumah ku memang selalu sepi, mungkin ini kali pertama aku merasakan rumah ini seperti punya penghuni dan terasa hidup bahkan hangat. Rasanya aku lupa kapan terakir kali aku mendengar tawa ku dirumah ini. Yaa randi memang seperti ini dulu dia begitu ramai dan lucu dia tidak pernah berubah soal kehagatan. Dia membuat ku nyaman dan bahkan lebih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Josei
Randomsaya seorang wanita, dan ingin di akui ! nama : jessy frances hobi : panjat pagar sekolah Ketua geng yang beranggota laki-laki aku wanita :)