Terbangun pagi ini aku merasa telah melewati mimpi yang begitu panjang tentang hari kemarin. Rasanya ingatan ku berkerja keras dalam mencerna serta melupakan nya sekaligus. Bagaimana tidak aku menangis memeluk randi dalam dekapan erat, rasa aneh yang menghantam dada ku seakan sesak untuk ku bernafas. Takut akan kehilangan menghantui setiap pertanyaan di kepala, itulah kali pertama aku merasakan emosi dari diriku. Terlebih saat randi membuka mata nya tepat saat aku bibirku menyentuh bibirnya. Oh tuhan ku ! kebodohan seperti apa yang aku lakukan kemarin siang. Tapi dibalik itu semua kehangatan tubuh randi masih terasa di kulit ku, sentuhan bibirnya terasa nyaman di bibirku. Kelembutan tangan nya mengenggam ku seakan aku tak bisa untuk berkata tidak.
Aku hanya takut kehilangan! Apa aku berlebihan atas prasaan seperti ini?? Atau ini bukan hanya sekedar prasaan takut kehilangan saja? Sudahlah otak ku tak akan mampu mencerna semua pertanyaan ini.
Dari jendela kamar aku terus memandang ruman randi, rasanya aku ingin melihat dia sepagi ini, ingin melihatnya mengayuh sepeda seperti dulu atau berlari ke rumah ku menghabiskan roti selai strowberry punya ku. Aku merindukan nya bahkan sangat ingin randi dan aku seperti dulu lagi. Tapi mengapa saat aku mengiginkan nya aku malah berusaha membenci nya, terlebih parah rasa benci yang begitu besar membuat ku semakin ingin memilikinya bersama ku.Jika aku boleh jujur, aku menyukai randi lebih dari diriku sendiri!
KAMU SEDANG MEMBACA
Josei
Randomsaya seorang wanita, dan ingin di akui ! nama : jessy frances hobi : panjat pagar sekolah Ketua geng yang beranggota laki-laki aku wanita :)