Josei

ujian

Hmmm, ujian naik kelas !

        Sepertinya aku masih belum memikirkan ingin liburan kemana kali ini. Biasanya papa selalu mengajak ku ke bangkok tapi libur kali ini papa masih belum pulang dari luar negri. Semoga saja papa pulang dan membawa ku memanjakan diri dan tidak melihat wajah randi dalam beberapa waktu.

"Anak-anak hari ini adalah ujian terakir kalian. Semoga saja kalian bisa lulus dan naik ke kelas 3. Isi lembaran jawaban kalian dengan jujur, jagan sampai ada yang curang. Jika ada yang melanggar kalian ibuk proses dan tidak mendapatkan nilai ujian. Mengerti"

jelas guru pengawas ujian kepada kami

" mengerti buk"

jawaban kami

"Baiklah mulai dengan do'a dan berusaha sunggu-sungguh"

"Baik buk"

Begitulah suasana ujian dikelas, hening dan tidak ada yang bergerak. Semuanya mengikuti prosedur dan tertib. meskipu aku terkenal cewek sedikit brutal. Namun masalah disiplin aku menghargainya. Mungkin pelajaran praktek aku kurang ahli tapi masalah teori aku termaksuk siswi terpintar di kelas.

Akhirnya waktu libur telah datang, aku mendapatkan peringkat 7 kali ini peringkat ku menurun, soalnya tahun lalu aku mendapatkan peringkat 6. Libur itu sebulan penuh tidak memegang buku dan pena lagi, instirahat dan tidak kesekolah lagi. Bahkan tidak memanjat dan melompat dinding atau pagar lagi. Itulah defenisi libur bagiku! Bahkan aku tidak memiliki teman di hari libur. Ngomong-ngomong soal teman, sampai saat ini rio masih belum menyapa ku. Aku merasa kesal sekali. Andao saja aku dan rio baik-baik saja mungkin kali ini aku akan pergi kerumahnya. Rasanya libur kali ini membosankan, sebab papa masih belum pulang, aku mengerti papa sibuk dengan pekerjaan nya, dan itupun untuk masa depan ku. Tapi kenapa papa tidak memberi ku seorang adik, kenapa aku menkadi anak tunggal?? Apakah mama kurang menarik. Ahahha mungkin saja! Lagian aku juga tidak ingin nantinta adik ku kesulitan menemukan kenyamanan nya.seperti nasib ku hari ini dan sebelumnya.