13. Valentine Day

1K 93 0
                                    

Happy reading!

Irene berjalan mencari Yoona yang sedang berada di dapur bersama salah satu pelayan rumah besar keluarga EXO. Setelah mendengar penjelasan dari Chanyeol tentunya.

"Yoona!" panggil Irene dengan memeluknya dari belakang, dan menyandarkan kepalanya di bahu Yoona.

Hampir saja gelas yang dipegang Yoona jatuh karena terkejut. Lalu membalikan badannya, menghela napas dan berkacak pinggang.

Irene membiarkan matanya, dan menyatukan kedua tangannya. Meminta maaf dengan Yoona.

"Buat apa, aku memaafkanku. Setelah ini pasti kau akan salah paham kembali." Yoona meletakkan gelasnya, dan melangkah pergi. Dan melirik ke belakang dan tersenyum kecil, saat melihat wajah Yoona yang menurutnya lucu.

"Oke," jawab Irene dengan tegas. Membuat Yoona menghentikan langkahnya dan tersenyum lebar.

***

14 Febuari, adalah hari valentine.
Namun Yoona enggan turun dari tempat tidurnya. Sedangkan semua penghuni rumah sedang sibuk dengan persiapan pesta yang akan diselenggarakan malam nanti.
Bagi Yoona hari ini adalah hari kasih sayang, sedangkan dirinya saja masih mencari di mana keberadaan orang yang memberinya kasih sayang.
Lalu untuk apa ia harus mengikuti acara yang sangat membosankan itu. Acara mainstream selalu dilakukan setiap tahun.

"Yoona!" panggil Tifanny dengan malas, dan melempar sesuatu ke Yoona.

Yoona meringis akibatnya benda yang cukup berisi mengenai kakinya yang masih terluka. Lalu bangkit dari tidurnya dan mengambil benda itu.

"Itu untukmu, dari Park Chanyeol," kata Tifanny dengan ketus, lalu berjalan keluar begitu saja.

Padahal Yoona baru saja akan bertanya. Lalu Yoona menghela napasnya dan membuka apa isinya. Belum juga Yoona membuka, berhenti saat Irene masuk. Buru-buru Yoona menyembunyikannya dengan menaruhnya di bawah selimut.

"Kau sudah bangun, cepat lah mandi, acaranya akan dimulai jam 6 nanti." Irene berkata dengan mengambil beberapa gaun dan mencoba mencocokkan dengannya.

Gaun pertama berwarna merah, lalu beralih ke gaun warna putih.
Irene membalikan badannya menatap Yoona. "Bagus nggak?"

"Terlalu ramai." Yoona berdecak dan menggelengkan kepalanya. Lalu mengambil kotak pemberian dari Tifanny tadi ke Irene. Karena menurut Yoona, Irene lebih cocok memakainya.

"Kau coba pakai ini." Irene menatap kotak yang Yoona berikan kepadanya, lalu mengambil dan membukanya. Betapa terkejutnya saat isi di dalamnya adalah gaun dan heels. Yang sangat Bagus indah dengan warna pink dengan lengan yang hanya sebahu, namun belahan dadanya terbuka. Dan gaun itu juga lebih panjang dari gaun-gaun yang Irene tunjukkan dengan Yoona.

"Kau dapat dari mana?" tanya Irene yang langsung menempelkan gaunnya di badannya.
Lalu tersenyum saat dirinya sangat cocok dengan gaun ini.

Yoona tampak berpikir, haruskah ia memberi tau, jika ini dari Chanyeol? Atau hanya diam saja. Ia hanya takut Irene akan salah paham kembali. Lebih baik ia berbohong sedikit.

"Itu, dari Chanyeol untukmu." Entahlah, Yoona merasa menyesal telah mengatakannya. Ia hanya takut masalahnya akan semakin runyam. Namun Irene sudah terlanjur mendengarnya.

"Benarkah? Kau tidak sedang membalikan fakta, bukan?" tanya Irene dengan penuh curiga.

Beruntung waktu SMA Yoona pernah belajar teater, sehingga dia dapat mempraktikkan saat ini. "Ya, kalau kau tidak percaya tanya saja pada Tifanny. Dan jangan tanyakan kepadaku untuk apa gaun ini? Lebih baik kau tanya sendiri dengan narasumber." Yoona berkata dengan datar, dan cuek. Hal yang selalu ia lakukan setiap kali Irene membahas Chanyeol dengannya.

FANGIRL EXO✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang