37. I Think ...

662 61 0
                                    

Budayakan vote sebelum membaca😀

Sudah tiga hari hubungan Yoona dan Wendy baik-baik. Selain itu juga gadis bermarga Im itu dipercaya menjaga Wendy.

Hidup Yoona belum dibilang kembali membaik, nyatanya sejak pulang dari rumah sakit. Sikap Irene berubah dingin dengannya, ya sadar tidak sadar, setelah kecelakan Irene memang gadis berkebangsaan Amerika itu seolah tidak mengenalnya.

Pyar...

Yoona mendengus saat tidak sengaja menjatuhkan nampan berisi satu gelas susu. Alhasil gelas itu pecah.

"Yoona, ada masalah?" tanya Wendy yang terbangun akibat suara keras itu.
"Nothing,"

"Kau memikirkan, Chanyeol Oppa__" Belum selesai Wendy bicara, ia segera menutup mulutnya. "Maaf, aku tidak…,"

Yoona tersenyum, dan berjalan menuju Wendy, sebelum itu ia menaruh nampan pecahan beling pada nakas.

"Kau boleh memanggilnya seperti itu."

Terukir senyum pada sudut itu, tentu saja Wendy langsung memeluk. "Terimakasih."

Lagi-lagi Yoona kembali ke dalam lamunan. Walaupun Wendy tidak bisa melihat, dia tau ada yang tidak beres pada teman barunya itu.

"Katakan padaku, mungkin bisa membuatmu lebih nyaman." Ucapan Wendy membuat Yoona menatap gadis itu sebentar, mulutnya masih enggan untuk bicara.

"Apa ini ada hubungannya dengan gadis jalang itu?" Yoona mengernyitkan dahinya saat Wendy menyebut gadis jalang.

Wendy mengerucutkan bibirnya sebentar, dan menghela napas. "Ya, temanmu itu Irene, fangirl gila."

Wendy menelan ludahnya, ia lupa jika Yoona belum tau kelicikan temannya itu. Haruskah ia memberi tau? Apa keuntungan jika dia memberi tau, ya setidaknya gadis jalang itu tidak bisa memiliki Chanyeol sama dengannya.

"Baiklah, akan kuberi tau, aku berfikir kau harus menjauh dari Irene, kenapa? Dia punya maksud jahat, jika tidak percaya tidak apa-apa." Wendy mengatakan itu dengan santai, tanpa beban sedikitpun.

Antara percaya dan tidak percaya, itulah yang dirasakan Yoona.

"Aku tau kau pasti terkejut, bukan? Kau tidak perlu percaya, tidak apa-apa."

Yoona hanya tersenyum, ya tidak tau apa yang harus dia lakukan lagi.
Memilih diam dan hanya tersenyum.

"Aku keluar dulu, ada pekerjaan yang belum aku selesaikan." Yoona berkata dengan canggung, dan berdiri dari duduknya. Melangkah meninggalkan Wendy.

Langkah Yoona terhenti sebentar dengan kedatangan Sehun. Gadis itu tersenyum kecil ke pria bermarga Oh itu, dan kembali melangkah.

Lalu mata Sehun tertuju ke Wendy, yang dipikirannya adalah, apa gadis itu berbuat sesuatu dengan Yoona.

"Bagaimana kabarmu?" Wendy yang baru saja ingin kembali tidur, terhenti dengan suara pria yang beberapa hari ini mengganggu pikirannya.

"Aku baik-baik saja, memangnya ada apa?"

"Apa kau menceritakan Irene kepada Yoona?" Mendengar itu Wendy mengangguk, tanpa berdosa.

Sehun menghela napas kasar, bagaimana bisa gadis di depannya, mempunyai pikiran sesempit itu?

"Apa kau tidak berfikir, kau bisa merusak hubungan persahabatan mereka." Mendengar kata persahabatan, entahlah Wendy merasa geli.

Apa pantas mereka disebut sahabat, bahkan gadis jalang itu sama sekali tidak menyukai Yoona. Wendy tau itu.

FANGIRL EXO✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang