Ch.15

3.4K 301 31
                                    

HunKaiasalways
Warning:
BL, yaoi, mpreg, gajeasalways😂😂
.
.
.
.
Hunkai area's
.
Don't like Don' read
.
Menyebabkan pusing mual dan gangguan mata lainnya
Bahasa non baku, typo dimana mana , cerita monoton, alur lambat bikin gampang bosen, so slow update
.
.
.
Memilih liburan untuk membunuh kejenuhan ditengah kejamnya dunia kerja menjadi pilihan utama bagi siapapun yang merasakan kejamnya waktu kerja.

Begitu pula yang dipilih pasangan muda Oh itu untuk menghibur diri di salah satu pulau destinasi utama di korea.

Jeju-do , pulau kecil yang terlalu menawan untuk dilewatkan itu menjadi pilihan utamanya.

Memilih salah satu hotel yang menghadap langsung ke pantai, kedua anak adam itu benar-benar melepas rindu yang sempat tertimbun selama beberapa waktu karena tak bisa benar-benar menikmati quality time mereka.

Jadi setelah keadaan kembali stabil, pemimpin Ohcorp itu memutuskan untuk meliburkan diri untuk menebus waktu dimana ia sering mengabaikan istri manisnya.
.
.
===========

Matahari sudah bersinar dengan terangnya ketika si manis istri tn muda Oh itu kembali mendapatkan kesadarannya.

Menguap sedikit, mengernyit karena sinar matahari yang berlomba-lomba masuk melalui celah gorden, dan meregangkan badannya yang terasa remuk di bagian pinggulnya.

Menengok kesamping, ia tak menemukan suami tampannya.

Memilih acuh ia mendudukkan badannya dan kembali mengernyit sakit saat ada rasa asing yang menghampiri bagian bawahnya.

Perutnya terasa begitu sakit bahkan hanya untuk bernafas.

Merebahkan dirinya kembali, ia meremat perutnya yang terasa dipelintir dengan hebat.

Matanya memejam, dahinya mengerut dan giginya mengatup dengan kuat, seperti sakit yang benar-benar tak tertahankan.

“Hiks, appo” ujarnya lirih diiringi airmata yang mulai keluar dari pelupuk matanya yang terpejam.

“ eommaa, appo akhhh”

Rintihan sakit itu terus terdengar hingga sepuluh menit kemudian, pintu kamar  berwarna gading itu terbuka dan menampilkan sosok jakung dengan beberapa paper bag berisi makanan.

Wajahnya nampak terkejut mendapati tubuh istri manisnya bergetar pelan diiringi ringisan sakit , meletakkan paper bag itu di meja, ia mendekati istrinya dengan raut khawatir yang kentara.

“Kaiah, gwaenchana?”

tanyanya mendudukkan diri disisi ranjang samping si istri .

“appo hyung, huks, rasanya sakit sekali hiks , perutku sakit “

“sshhhh, kita kerumah sakit sekarang”

“hiks”

Sang suami mulai mondar-mandir menyiapkan baju untuk istrinya, disusul mengelap tubuh sang  istri dengan handuk basah.

Dan ia tidak bisa menyembunyikan kekhawatirannya ketika menyibak selimut dan mendapati noda darah yang lumayan banyak di bagian selatan istrinya.

DilemmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang