Ch.13

3.2K 305 18
                                    

Hunkai as always😍😍
.
.
.
Present
.
.
.
.
Ch.13
HunKai as always, and other's
.
.
.
Sehun's pov
Kami memutuskan untuk pulang ke apartment kami pagi berikutnya, entah mengapa seperti ada yang berbeda dengan dirinya. Ia nampak lebih pendiam dari biasanya, lebih sering merenung dari biasanya, untuk itu aku memutuskan untuk mengajaknya ke kantorku. Kurasa ia sedikit kesepian dirumah. Sepanjang jalan menuju ke kantorku kami hanya saling diam, dan aku merasa beruntung karena menyalakan music player di mobilku, setidaknya sedikit memberi nuansa di antara kami.
“ kau ingin membeli sesuatu lebih dulu? Atau ingin pulang ke apartmen saja?” tanyaku menggenggam lembut tangan kirinya yang ia letakkan diatas paha, membuatnya menoleh dengan cepat kearahku
“ani hyung, aku ikut denganmu saja. Aku ingin melihat kantormu hyung” katanya balas mengeratkan genggaman tanganku. Suasana pagi yang ramai dengan orang-orang yang beraktifitas membuat kami sampai di Ohcorp 40 menit kemudian.
Disana sudah ramai dengan para pegawai yang mulai berlalu lalang mengerjakan pekerjaannya. Sesekali saling menyapa satu sama lainnya. Akupun menggenggam tangannya menuju ruanganku, sesekali membalas sapaan para pegawai lainnya.
“ selamat pagi sajangnim” kata hyuna noona, sekretarisku membungkuk dengan hormat, entah mengapa kai nampak mengeratkan genggamannya dan mengajakku buru buru memasuki ruanganku.
“waeyo kai?” kataku mengajaknya duduk di sofa yang ada dirunganku dan dibalas gelengan olehnya yang membuatku gemas sendiri melihatnya
“Hei, ada apa sebenarnya? Kau lebih diam pagi ini” kataku merangkum kedua pipinya dengan tanganku, membuatnya menatap langsung mataku, seketika aku melihatnya memajukan bibir bawahnya merajuk. Akupun menggigit bibir bawahnya saking gemasnya, membuatnya terpekik dan mendorong wajahku menjauhi wajahnya. Menangkap tangannya, aku memilih melumat bibir bawahnya menggantikan gigiku yang senpat menjepitnya beberapa saat lalu. Melumatnya bergantian atas dan bawah dengan sedikit kasar, membuatnya meleguh pelan seakan meyakinkanku untuk melanjutkan lumatanku dibibirnya yang manis dan hangat.
-tok tok- cklek
Seketika pintu ruanganku terbuka menampakkan hyuna noona yang tampak salah tingkah melihat posisi kami. Bukan apa apa, itu terlalu mengejutkan dan membuatku belum merubah posisiku yang sedikit menindihnya di sandaran sofa,
“ mianhae sajangnim, aku tidak bermaksud-“ aku pun membenahi posisiku dan berjalan kearahnya, mengabaikan si manis itu dengan wajah malu dan cemberutnya.
“ tak apa noona, apa saja jadwalku hari ini?” tanyaku berdiri di sisinya, dan ia mulai membacakan apa saja jadwalku hari ini, entah mengapa aku merasa ada yang mengawasi kami sejak tadi, dan entah perasaanku saja atau apa posisi berdiri hyuna tampak lebih dekat dari biasanya, membuatku bisa melihat belahan dadanya yang memang sudah biasa dilihat karyawanku karena ia sering menggunakan pakaian dengan bagian dada yang rendah, aku pernah melihatnya tentu saja haha, jangan menyiakan pemandangan indah, bukan begitu?? Tapi tenang saja, dada istriku yang terbaik, huhh jangan fikirkan itu sehun, bahaya untuk milikmu!!! Teriakku dalam hati mencoba fokus pada apa yang ia katakan.
“baiklah, terimakasih sudah menyampaikan jadwalku hari ini, kau bisa kembali ke tempatmu” kataku dan ia hanya membungkuk sebelum berjalan keluar ruanganku.
“suka dengan apa yang kau lihat” tanya simanis dengan pandangan tajam yang dia layangkan kearahku benar benar pemandangan baru yang kulihat darinya. Tanpa sengaja membuatku tersenyum senang, simanis cemburu ternyata
“ apa, tentu saja aku senang” kataku main main sambil melangkah ke tempat dimana ia sedang duduk, mengambil tempat disampingnya, aku memutuskan untuk menghadapkan wajahnya ke arahku , ia hanya mendengus dan mencoba mengalihkan tatapannya dariku. Akupun memutuskan untuk mendudukkannya di pangkuanku menghadapkan wajahnya kearahku dengan bantuan kedua telapak tanganku.
“Memang tadi aku melihat apa?” tanyaku, membuatnya memutar matanya malas, dan itu terlihat menggemaskan dimataku
“kau melihat dada sekretarismu yang tidak punya sopan santun itu kan? Kau pasti sudah biasa melihatnya dan kau pasti sangat menikmatinya?!!!!” hardiknya padaku dan aku hanya bisa tersenyum memandangnya

“Hei, tidak baik mendengus dan memutar bola matamu di depan suamimu sendiri” kataku menarik hidungnya, membuatnya kesal benar benar menyenangkan bagiku
“ sudahlah, lepas hyung!! Aku bisa duduk sendir” katanya meronta dalam pangkuanku, membuatku memeluk pinggangnya erat.
“ jadi ini yang membuatmu marah dari tadi??”
“ memang apa yang membuatku marah??”
“ emmmm hyuna noona mungkin”
“ hahhh, bagaimana bisa kau mempekerjakan wanita seperti itu, bisanya mengumbar bagian tubuhnya saja, seharusnya ia memperhatikan kesopanan juga, bagaimana bisa dia langsung masuk tanpa menunggu dipersilahkan masuk, kau harus menggantinya dengan seseorang yang lebih sopan sedikit. “
“sayang aku—“
“ jangan mengelak, jika setiap hari kau disuguhi pemandangan seperti itu, kau bisa tergoda, bagaimana jika nanti kau menidurinya, aku tidak sukaaaa!!”
“ssssstttt sudah mengomelnya, dengarkan aku dulu sebelum kau melanjutkan argumenmu” kataku menjepit mulutnya yang hendak menyuarakan protes itu dengan jariku
“ siap untuk mendengarkanku?” ia hanya diam akupun memutuskan untuk melanjutkan penjelasanku
“ dengar, dia punya nama, namanya hyuna, dan dia lebih tua darimu, jadi kau harus memanggilnya hyuna noona, jangan prores sebelum aku menyelesaikan ucapanku—
Ia memang seperti itu sejak dulu, berpakaian sexy memang gayanya dan semua orang tahu itu, untuk alasan ia masuk tanpa menunggu dipersilahkan, itu karena aku tidak mau terlalu banyak bersuara, aku masih mempekerjakannya karena aku mengakui kinerjanya bagus. Ia memang sering menggoda siapa saja termasuk aku, tapi lihatlah, aku bahkan tidak meliriknya sedikitpun, ia bahkan sudah lama bekerja disini-“
“siapa tahu kau pernah meliriknya” katanya tajam
“Emmmm melirik dadanya sesekali”
“ sehun hyuuuunggggh, aku kesallll padamu!!!” katanya memajukan bibir bawah, merajuk ala anak tk haha

DilemmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang