Basket dan Jagung.

422 53 0
                                    

Setelah kembali ke apartmennya, Kuroko bergegas mandi dan membuka laptopnya. Dia sangat beruntung karena memiliki tubuh yang tidak bisa gemuk meski makan sangat banyak.

Jika berat badannya naik, maka besoknya bisa segera turun karena stres akibat pekerjaan menumpuk. Tapi beratnya selalu sama dan tidak ada yang berubah dari tubuhnya.

"Oh iya, Akashi-san memberiku video soal basket." Dengan rambutnya yang masih basah, Kuroko menancapkan flashdisk yang diberikan bosnya. Dia mengambil hairdryer dan mengeringkan rambut sambil menonton video yang ada di depannya.

Selama menonton Kuroko tidak memberi reaksi apa pun, tapi begitu bagian tengahnya, dia menjatuhkan hairdryer di tangannya. Kedua matanya membulat tidak percaya, tangannya juga gemetar karena hal yang sangat mengerikan terjadi di video itu.

.

.

.

Keesokan harinya, tidak biasanya Kuroko sampai tak bisa tidur. Dia terus memikirkan soal video yang dilihatnya semalam. Kantung matanya mulai muncul karena tidak tidur.

Di kantornya dia jadi bersikap canggung dengan rekan-rekannya. Video yang dilihatnya adalah pertandingan terakhir tim Generasi Keajaiban dan Kagami sebelum mereka berhenti.

Tim yang dibentuk dengan nama Vorpal Sword kalah dari pemain basket jalanan Jabberwock, mereka dikalahkan hanya dengan selisih satu angka. Hal itu membuat mereka jengkel dan kesal, tapi ucapan anggota Jabberwock yang berasal dari Amerika sangat melukai hati semua pemain basket di Jepang. Terutama anggota Vorpal Sword yang kemudian disalahkan atas perjuangannya.

Karena itu minat pada olahraga basket turun dalam kurun waktu dua tahun. Kuroko ragu untuk bertanya karena Akashi melarangnya, tapi dia merasa ini tidak adil untuk semuanya.

Bagaimanapun juga Vorpal Sword sudah berusaha dengan keras, mereka telah mengerahkan kemampuannya. Disalahkan atas apa yang sudah diperjuangkan mati-matian, itu rasanya sangat jahat. Kuroko terus kepikiran sampai istirahat makan siang, dia tidak bisa berhenti memikirkan soal video mengerikan itu. Terlebih lagi, Kuroko baru menyadari jika mantan kekasihnya juga ikut bermain basket, dan merupakan anggota Generasi Keajaiban.

Sebenarnya apa yang dia pikirkan, berpacaran dengan orang yang sangat hebat tapi tidak tahu apa pun soal masa lalunya atau kegiatannya. Bagus.

Dia mulai panik dan tidak mau sampai hal itu diketahui, karenanya Kuroko memilih diam, meski terlukis di wajahnya yang tengah gelisah.

"Apa kau tidak bisa tidur?" tanya Akashi penasaran.
"Un, terima kasih berkat video yang kau berikan. Semua makanan lezat yang aku nikmati terasa kosong." Balas Kuroko merasa hampa.
"Pfft, kalau begitu makan lagi saja." Kata Akashi yang tertawa kecil, tapi Kuroko menolaknya.

Dia keluar dari ruangannya dan melihat Kagami serta Aomine sedang bermain game sambil menikmati makan siang.
"Kagami-kun.." panggil Kuroko mendekat padanya.

"Hm? Apa ada yang kau butuhkan?" tanya Kagami dengan roti yakisoba di mulutnya.
"Kau bermain basket kan? Aku juga ingin coba bermain, bisa ajari aku?" Kagami, Aomine, Midorima, Murasakibara, dan juga Akashi yang baru keluar dari ruangannya terbelalak tidak percaya.

Kagami bahkan sampai tersedak karena permintaan pribadi Kuroko yang sangat tiba-tiba.
"Apa maksudnya?" tanya Kagami kembali, kali ini dia mencoba lebih tenang.
"Aku juga butuh olahraga untuk membakar lemakku, kupikir basket cocok. Jadi, ajari aku bermain." Balas Kuroko dengan wajah datarnya.

Meski Kagami menolak, tapi Aomine menyeringai lebar dan bersedia mengajarinya.

"Oi! Dia memintaku yang melatihnya."
"Eeh tapi kau menolaknya kan? Karena itu lebih baik dia denganku saja." Aomine dan Kagami saling debat tentang siapa yang akan mengajari Kuroko.
"Tak perlu khawatir Kuroko, aku akan mengajarimu menembak dengan baik." Kata Midorima mengajak Kuroko bicara.
"Aku juga bisa mengajarimu blocking." Tambah Murasakibara mengusap lembut rambut Kuroko.
"Kalau begitu, hari sabtu di lapangan jalanan belakang kantor." Ucap Kuroko mengakhiri. 

Basketlicious (KnB Fanfic) [AkaFemKuro] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang