Seorang gadis dengan rambut yang dikucir kuda, duduk sendiri di pojok ruangan sebuah pesta. Mata nya tak pernah lepas dari sosok laki-laki tampan yang sedang tertawa bersama teman-temannya.
"Sebenarnya aku disini sedang apa?" tanyanya pada diri sendiri. Ia adalah Choi Yoojung, seorang wartawan muda yang bekerja di sebuah perusahaan majalah kecil di Seoul. Ia sekarang sedang menjalankan tugasnya untuk mendapatkan sebuah berita menarik tentang aktor yang sedang naik daun, Lai Guanlin. Ia pergi ke Busan untuk bertemu dengan Guanlin, dan tibalah Ia di sebuah Resort mewah, dimana Lai Guanlin mengadakan sebuah pesta.
"Aku sebenarnya SPY atau Wartawan sih? Aiish jinjja. Tak ada bedanya!"
Tak ada yang curiga dengan Yoojung, karena pesta di hadiri oleh banyak orang. Yoojung mulai bosan karena kegiatannya hanya duduk dan mengamati saja. Ia beranjak dan mulai menikmati pesta. Ia mengambil beberapa makanan untuk ia santap.
Lumayan kan gratis? Lagian Yoojung juga belum makan dari Seoul sampai ke Busan. Setelah beberapa makanan telah Ia ambil, Yoojung lalu kembali ke tempat duduknya dan menjalankan kegiatannya seperti semula.Yoojung memakan makanan yang ia ambil dan kembali mengamati Guanlin, namun tiba-tiba pandangannya terhalang oleh sosok gadis cantik yang berdiri di depannya dengan senyum.
"Sendiri?" tanya nya. Yoojung hanya menganggukan kepalanya.
"Boleh kah aku bergabung?"
"Hm" gadis itu lalu menarik sebuah kursi dam duduk di depan Yoojung.
"Jeon Somi, sepertinya aku baru pertama kali melihatmu" Ia mengulurkan tangannya dan Yoojung dengen senang hati menerima uluran tangannya.
"Choi Yoojung, aku memang baru pertama kali datang kesini"
"Kau, kenapa bisa disini? Sepertinya ini hanya khusus orang-orang yang Guanlin kenal"
"Aku harus jawab apa?" tanyanya dalam hati. Gadis bernama Somi itu menatapnya penuh selidik. Yoojung jadi agak kikuk, ia mengusap tengkuknya yang tidak gatal.
"Ah, aku . . . menggantikan temanku. Ah, iyah temanku tak bisa datang, jadi aku yang menggantikannya" Bohongnya. Somi hanya menganggukkan kepalanya paham. Ia rupanya cukup percaya dengam alasan Yoojung. Lalu Yoojung yang balik bertanya kepadanya.
"Kau? Teman Guanlin?"
"Ah Aku? Bisa di bilang tidak sih. Aku hanya kekasih dari sahabat Guanlin. Ha ha"
"Oh"
"Kau tak minum?"
"Apa?" namun Yoojung dengan segera mengerti yang dimaksud 'minum' disini apa.
"Aku tak terbiasa minum bir" Kata Yoojung cepat.
"Ingin mencobanya? Hanya setengah gelas tak membuatmu mabuk kok"
Yoojung awalnya menolak, tapi karena Somi terus membujuknya akhirnya Yoojung menyetujuinya. Ia menenggak satu gelas kecil bir. Somi tersenyum melihatnya.
"Bagaimana enak bukan?" Yoojung hanya menganggukkan kepalanya. Ia merasakan kepalanya berubah menjadi sangat berat. Pandangannya rasanya kabur.
"Ah Yoojung-ssi, aku sepertinya harus kembali pada kekasihku. Sampai jumpa lagi" Somi berdiri meninggalkan Yoojung. Yoojung melihat Somi yang berjalan mendekati seorang laki-laki. Laki-laki itu memiliki tatapan yang tajam. Yoojung bisa merasakan saat laki-laki itu menatapnya.
Kepala Yoojung menjadi semakin berat. Ia memegang kepalanya dan menundukkan nya di atas meja.
"Aissh, aku hanya meminum satu gelas kecil saja. Tapi, kenapa aku bisa semabuk ini? Aku sepertinya harus pulang!" Yoojung mengambil tas slempangan kecil dan meneguk kembali bir nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Get UGLY
FanfictionYoojung adalah seorang wartawan di perusahaan majalah kecil. Awalnya hidupnya baik-baik saja, tapi seketika hanya satu malam, terjadi sebuah tragedi yang membuat hidupnya kacau... lets reading guys ? rated 17+