Part 5 -Bodoh-

377 55 5
                                    

Satu kata yang bisa mewakili suasana 2 makhluk Tuhan yang berada di dalam mobil, -Canggung-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu kata yang bisa mewakili suasana 2 makhluk Tuhan yang berada di dalam mobil, -Canggung-.

Yoojung berada di dalam mobil Woojin setelah kejadian di klub malam. Tak ada kejadian yang menarik antara Woojin dan Yoojung di klub malam. Tak ada adegan si Lelaki yang memukul pria brengsek. Atau adegan si Gadis yang di cium paksa oleh si lelaki, seperti di dalam novel atau drama telenovela, itu terlalu kuno. Yang ada hanyalah Yoojung yang di tarik paksa oleh Woojin dan menyuruhnya untuk masuk ke mobilnya. Tak ada yang romantis bukan?

Setelah masuk mobil, Yoojung menggosok pergelangan tangannya yang memerah akibat ulah Woojin. Sudah beberapa menit mereka berdua hanya diam dengan mobil yang masih diam juga. Di dalam mobil hanya terdengar deru napas Woojin yang saat itu menghela napasnya.  Woojin melepaskan jaket denimnya dan menyisakan kaos putih polos. Yoojung tak menyadarinya, Ia masih fokus pada pergelangan tangannya.

Namun, seketika Yoojung menghentikan aktivitasnya ketika melihat sebuah jaket berada di pangkuannya. Ia mengernyitkan dahinya bingung. Woojin langsung berkata sebelum Yoojung menanyakannya.

"Kau mau aku memakanmu? Pakai sabuk pengamanmu, aku akan mengantarmu pulang"

"Hgg?"

Woojin tak menjawab tatapan bingung dari Yoojung. Ia mulai menjalankan mobilnya. Suasana menjadi canggung lagi. Tak ada yang ingin memulai pembicaraan.

Yoojung hanya diam memainkan ujung jaket denim yang berada di pangkuannya untuk menutupi pahanya. Ia masih memikirkan perkataan frontal Woojin. Yoojung masih tak percaya Pemred nya bisa berkata sefrontal itu. Sesekali Ia melirik Woojin yang sedang menyetir. Dan errr Woojin dengan kaos oblong putih, terlihat sangat seksi di mata Yoojung.

"Aissh" Yoojung menggelengkan kepalanya cepat. Ia tak ingin fantasi liar nya muncul hanya melihat Pemrednya saat ini. Lama kelamaan Yoojung merasa bosan jika hanya diam seperti ini. Ia lalu memberanikan untuk memulai percakapan.

"Jalan X no 150" Kata Yoojung. Woojin tetap diam dan itu membuat Yoojung sebal.

"Hm, Park Jibjang-Nim Anda ada urusan apa di klub malam?" Tanya Yoojung. Sebenarnya Yoojung tak ingin menanyakan pertanyaan itu. Tapi, Ia sudah kesal jika harus diam untuk beberapa jam.

"Apakah kau ada hak untuk bertanya seperti itu?" Kata-kata tak terduga keluar dari mulut Woojin. Yoojung meneguk ludah nya kasar mendengar jawaban Woojin.

"Kau tak ingat konsep majalah kita untuk minggu ini? Aku tak perlu mengulang hasil rapat tadi Siang bukan?"

Aissh, Yoojung meruntuki kebodohannya. Ia seharusnya tak menanyakan pertanyaan itu. Kan, kelihatan jika dia tak mendengarkan saat rapat. Perlu diketahui konsep untuk Majalah Star edisi Minggu ini adalah Night Art. Pantas saja jika Pemrednya berada di klub malam untuk mengorek info lebih dalam tentang dunia malam.

"Bukankah tugasmu tidak di klub malam, Yoojung-ssi? Tugasmu untuk menyakinkan Kwon Hyunbin agar mau menjadi model majalah kita. Kenapa kau berada di tempat seperti itu?"

Get UGLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang