Part 12 - Park Woojin-

354 55 28
                                    

Seorang pria berumur 30th, duduk dengan kaki yang Ia angkat di atas meja dan tatapan pada layar monitor. Hwang Minhyun. Kalian lupa siapa dia? Dia adalah mantan Pemimpin Redaksi Majalah Star yang digulirkan karena tak bisa membuat posisi Majalah sesuai dengan keinginan presdir.

Hwang minhyun menyesap kopinya dan mulai berbicara pada seseorang yang berada di layar monitor.

"Apakah tuan Hwang sudah melihat peringkat majalah bulan ini? Posisi majalah Star naik drastis"

"Yah, aku tau"

"Lalu? Apa yang ingin kau lakukan, Tuan Hwang? Bukankah itu sebuah berita buruk?

"Tak ada"

Seseorang di seberang sana mengernyitkan dahi, terlihat dari tampilan monitor. "Bukankah kau akan sulit merebut posisimu kembali jika peringkat majalah setiap bulan naik?"

"Mari nikmati prosesnya pelan pelan" Minhyun menghirup aroma kopi yang tak lagi panas itu. Ia lalu menenggak sisa kopinya.

"Ngomong-ngomong apakah kau tau siapa gadis itu, JUNG SEWOON?"

...

Sewoon meletakkan ponselnya di meja kerjanya. Tangannya mengepal sampai kuku jarinya memutih.

"Entahlah tuan Hwang, aku tak melihat dengan jelas"

Perbincangan terakhir dengan tuannya itu. Pikirannya kembali melayang pada kejadian di Busan 3 bulan yang lalu. Melihat gadis yang Ia cintai dilecehkan oleh pria brengsek yang saat ini menjadi ketua tim. Rasanya dia ingin membunuh orang itu. Jung Sewoon, Pria Pendiam yang diam-diam tahu semua kejadian antara Park Woojin dan Choi Yoojung. Ia tangan kanan Hwang Minhyun yang akan membantu Minhyun kembali ke posisinya dan secara otomatis posisinya di perusahaan pun akan naik. Sepertinya motif awalnya berubah sekarang.

"Bohong jika aku tak tau siapa gadis itu, Tuan Hwang" Jung Sewoon lalu berdiri dari tempat duduknya. Ia melihat ruangan Pemrednya dengan tatapan benci.

"Aku akan menghancurkanmu. -PARK WOOJIN-!!!"

💕💕💕

"Demi apapun anak kecil, kau malu-maluin aku tau ga!" Hyunbin kesal rasanya, melihat gadis yang duduk di depannya sedang asyik makan es batu. Sungguh memalukkan.

"Katanya mau makan tteokbokki, kenapa sekarang malah makan es batu"

"Udah ga mood makan tteokbokki" Ucap Yoojung santai sambil ngemil es batu yang ada di es jeruknya. Woojin tersenyum geli mendengar celotehan di kursi belakang. Ngomong-ngomong posisi duduk Woojin membelakangi Yoojung, yang artinya mereka saling memunggungi.

"Sayang, aku membawakanmu bekal... Taaarrra" Jeon Somi membuka Tupperware nya. Terlihat nasi goreng Seafood, makanan kesukaan Woojin.

"Aku membuatnya sendiri loh" Somi mengucapkan dengan senyum cerah nya sampai matanya membentuk bulan sabit.

"Kenapa kita pergi kesini jika kau membawakan ku bekal, Somi-ah?" Somi hanya tersenyum menanggapi pertanyaan Woojin. Karena merasa tak enak pada Somi, Woojin akhirnya menyendok makanan buatan Somi.

"Gimana rasanya?"

"Mmm Enak, Aku tak tau kau pandai memasak Somi-ah"

"Haha iyah dong, kan aku ingin jadi istri yang sempurna buat kamu"

Yoojung mendengar semua obrolan Somi dan Woojin. Ia meremat gelas es kuat-kuat. Rasanya kepala dan hatinya terasa panas. Hyunbin yang melihat perubahan ekspresi Yoojung mengernyitkan dahi, heran.

"Pelayan- " Yoojung memanggil salah satu pelayan Mango Six. "Es jeruk lagi"

"Gila! Kau sudah menghabiskan 3 gelas Es batu dan sekarang kau nambah lagi" Hyunbin menggerutu kesal. Sebanyak apapun Hyunbin memarahinya, Yoojung tak pernah mendengarkannya. Tak menunggu lama pelayan itu datang membawa segelas es jeruk. Sebenarnya Yoojung tak meminun es jeruk itu, dilihat dari 3 gelas es jeruk yang masih penuh. Yoojung hanya mengambil es batu nya.

Get UGLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang