BSC - 24

1.6K 47 1
                                    

Sudah 2 hari Miyuki tidak pulang, membuat semuanya khawatir. Polisi pun sudah memeriksa area pelabuhan tapi hasilnya tidak ditemukan keberadaannya. Kai dan Debby pun terus mencari keberadaan Miyuki di setiap jalan dan menghentikan pejalan kaki untuk bertanya tapi mereka tidak tahu.

"Kai lo tau gak tempat yang suka lo datangin sama dia ?"tanya Debby yang hampir putus asa.

"Udah gue datangin Deb tapi tetap kata mereka tidak pernah ketemu lagi sama cewek gue.."lirih Kai frustasi.

Dan mereka pun dikagetkan oleh telp dari nomer tidak dikenal. Lalu ia pun mengangkatnya telp tersebut sontak tubuh Kai bergetar dan lemas. Debby pun mengambil ponsel dan saat ia mendengar telp itu pun langsung lemas.

"C-cepat kita jemput Lukas dulu.."ujar Kai dengan gontai menuju mobil.

Sampainya di apartment Debby menelp Lukas agar ia turun menuju parkiran. Dan tak menunggu waktu lama Lukas dan Adlan turun menghampirinya. Adlan pun bertanya kepada Kai kemana ia akan pergi tapi tidak dijawabnya.

Perjalanan mereka pun membutuhkan waktu yang lama dan mereka pun tidak tahu menahu tentang daerah ini. Sampailah mereka di rumah tua yang besar tapi tidak seperti rumah tua yang terkesan kumuh tapi ini sangatlah rumah tua terawat.

"Tempat siapa ini ?"tanya Adlan terheran.

"Gue juga gak tau. Mending kita masuk aja soalnya kata penelpn itu alamatnya disini.."jawab Debby.

Lalu ke empatnya pun menghampiri rumah itu. Kai pun mengetuk pintu pemilik rumah tersebut dan tak lama kemudian pintu itu terbuka dan keluar seorang wanita paru baya memakai kimono. Wanita itu pun mempersilahkan masuk tamunya itu.

"Anu..maaf ini nyonya yang menelp nomer sayakan.."tanya Kai dengan sopan.

"Iya saya yang menghubungi anda. Apa benar kalian dari keluarga dari seorang gadis bernama Miyuki.. rambutnya ungu panjang.."jawab Nyonya itu menjelaskan.

"Iya itu adik saya Nyonya.. sekarang dimana dia ? Apa dia baik - baik saja.."sela Lukas khawatir.

"Oh yah.. dia baik - baik saja. Saya waktu itu temui adik anda saat hendak keluar terus udah nemui gadis itu udah pingsan"ujar Nyonya tersebut.

"Saya bisa temui dia ?"tanya Kai yang ingin bertemu wanitanya.

"Bisa tapi saya khawatir..."jawab Nyonya itu dengan raut wajah berbeda.

"Maksudnya ?"tanya Debby.

"Gini setiap saya ajak bicara dia diam saja terus pandangannya kosong. Terlihat dari luar dia baik - baik saja tanpa luka sedikitpun. Tapi melihatnya lagi jiwanya kaya terguncang gitu.."jawab Nyonya menjelaskan kondisi Miyuki.

Mereka semua pun terdiam mendengar ucapan Nyonya tersebut. Mereka takut terjadi sesuatu padanya. Saat Nyonya itu mempersilahkan semuanya masuk, Lukas langsung memeluk adiknya yang tengah duduk.

Kai pun menghampirinya dan mencoba berbicara dengannya tapi Miyuki tidak menunjukan reasi apapun. Mulutnya tertutup rapat, wajahnya tidak secerah dulu, tidak ada senyuman lagi di wajahnya, tidak ada lagi sambutan hangatnya untuk semua orang.

"Miuu...kamu kemana aja kenapa gak pulang kerumah..kau tau kita semua cemas sama kamu.."ucap Lukas mengelus wajah adiknya tersebut.

"Terus nyonya tau darimana nomer teman saya ?"tanya Adlan.

"Saya liat kertas yang di tempel dan wajahnya sangat mirip dengan gadis itu dan ada 2 nomer yang tertera jadi saya menghubungi saja nomer itu"jawab Nyonya itu.

Lukas pun meminta waktu untuk ia bisa berdua dengan adiknya. Nyonya itu pun mempersilahkan, lalu semuanya pun menuju ruang tengah sedangkan Nyonya tadi kedapur untuk membuat minum tamunya.

Bro X Sist Complex'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang