Hidden Member

254 45 4
                                    

Dope kini dalam perbincangan banyak orang. Lagu yang bersemangat ditambah gerakan yang sangat energik mampu membuat lagu ini langsung All-Kill di situs pencarian lagu. MV mereka pun sudah ditonton banyak orang sejak perilisannya. Dengan baju khas dari beberapa profesi, mereka sangat tampan dan membuat banyak Army menggila. Tak terkecuali Dilea, walaupun dia tidak ambil porsi di dalam MV, tapi untuk beberapa Comeback Stage dia mempunyai tempatnya sendiri. Sesaat setelah Video pengenalannya kepada Publik yang di rilis di youtube resmi Big Hit Ent, banyak pro dan kontra yang didapatnya. Ada yang membully, ada yang tetap mendukung. Tapi bukankah itu resiko dunia entertaint? Bahkan dikehidupan biasa saja akan ada pro dan kontra padahal tak melakukan apapun

"Bangtan, 5 menit lagi. Bersiap!" seorang staff memperingati semua orang di backstage dan membuat beberapa orang disana makin sibuk menyelesaikan pekerjaannya masing-masing

"Hyung microfon mu"
"Dilea, palli palli"
"Namjoon-ah, rambutmu"
"Dimana sepatuku"

Kira-kira begitulah kehebohan mereka sebelum suara yel-yel mereka terdengar

"Bangtan Bangtan, Bang Bang Tan!"

...............

Mereka bersiap dengan formasinya. Dengan kemeja putih dan celana bahan panjang, agak berbeda dengan Dilea, dia menggunakan hotpants pendek hitam dan sepatu yang agak memiliki hak disana. Musik mulai berdentum, tanda mereka akan mulai...

어서 와 방탄은 처음이지
(Eoseo wa bangtaneun cheoeumiji?)

Mereka bergerak dengan lincahnya, dengan nyanyian yang mereka bawakan. Bersatu bersama musik dan teriakan dari fans mereka. Fanchant pun ditambah nama Dilea. Walaupun tidak dengan nama panjangnya.

Kim Namjoon
Kim Seokjin
Min Yoongi
Jung Hoseok
Park Jimin
Kim Taehyung
Jeon Jungkook
Dilea
BTS!

Begitulah kedengarannya. Sedikit tipis memang teriakan disana saat nama Dilea disebutkan. Namun hal itu tidak mengurangi rasa semangat yang membakar tubuh Dilea. Dia mendapatkan beberapa bagian menyanyi dan rapp. Sebenarnya dancenya pun sangat baik, tapi menjadikannya center sepertinya bukan hal yang baik. Selesai perform, ada sedikit waktu yang mereka gunakan untuk sekedar menyapa atau berbincang sedikit dengan Army yang datang. Mereka berteriak ketika satu persatu member memberi salam. Dan ketika Dilea memberi salam, sedikit memang yang berteriak untuknya. Namun ia cukup sadar diri dengan posisi nya. Ini stage nya yang kesekian, dan selama itu pula ia selalu bersembunyi dibalik punggung member lain.

"Sulitkah debut di grup orang lain?" Sindir Jieun sesaat mereka kembali ke tempat latihan dan bertemu member Flower Child lain yang kebetulan sudah selesai latihan menari

"Sedikit, tapi bukankah aku menggantikanmu? Apa karena kau tau kalau kau akan dapat banyak kontra dari Army makanya kau mundur dan memintaku menggantikan posisimu?" balas Dilea dengan bahasa Korea yang makin fasih saja setiap harinya

"Ya!" Jieun menaikan suaranya dan melipat tangannya di dada

"Kau fikir kau siapa bisa berbicara seperti itu? Seharusnya kau berterimakasih padaku. Apa kau lihat bagaimana populernya Kim Taehyung sunbae? Kau akan sepopuler itu, tapi ya jika kau berhasil" Jieun melanjutkan kalimatnya setelah ia berteriak sebelumnya. Dengan sombongnya ia bicara tanpa diketahui pemilik nama sedang menahan kesal karena disangkut pautkan oleh orang lain

"Bukankah kalian sudah selesai? Pulanglah. Kami harus latihan" pria pucat disana berjalan dengan santainya tepat ditengah Jieun dan Dilea. Dan mengucapkan sebuah kalimat yang sepertinya sudah biasa ia gunakan

"Dasar kekanakan" hanya 2 kata, tapi cukup membuat Jieun ikut menahan amarahnya serta meninggalkan tempat tersebut dengan menghentak-hentakan kakinya

"Mianhae Bangtan sunbaenim, mianhae Dilea-ya. Sepertinya mood gadis itu sedang tidak baik. Ku harap kalian tidak mempermasalahkannya" Nara, gadis tertua disana meminta maaf atas nama Jieun. Sepertinya gadis cantik itu juga sudah cukup terbebani akan kelakuan maknae mereka itu

"Tidak masalah nunna, kau pasti punya banyak waktu yang sulit"

"Gwaenchana Namjoon-aa, sudah seharusnya seperti itu. Kalau begitu kami pamit, titip Dilea ya. Dilea-ya, kami menunggumu bergabung. Pasti akan sangat sempurna jika kau bisa bergabung bersama kami. Kau sangat hebat" Nara memberikan Wink nya pada Dilea, dan dibalas senyuman tulus dari bibir manis si gadis berambut pendek disana. Nara memang berwajah tegas, dan terkesan garang. Tapi dibalik itu semua, ternyata dia gadis yang sangat manis. Setelah mereka pergi, Jungkook tak melepaskan atensinya dari sigadis berambut coklat panjang yang sedari tadi berbicara dengan leadernya itu

"Yak Kookie-ya, air liur mu menetes" Hoseok dengan hebohnya tertawa sambil sesekali memukul punggung si pria termuda

"Wah, kau lihat hyung, dia sangat cantik. Sayang dia lahir lebih dulu. Bahkan lebih tua dari Jin hyung. Ahh~" dengan lucunya si pria itu berjalan gontai seperti tak punya semangat hidup. Dan ditertawakan oleh orang yang masih berada disana. Terdengar suara sayup-sayup ditelinganya

"Hanie-ya, tak bisakah kita bicara sebentar saja? Tolong beri aku kesempatan"
"Sudahlah oppa, aku lelah"
"Ya Jung Han Woo, aku tidak pernah melirik Seulgi seperti yang difoto itu. Sungguh hanya kau"
"Jimin oppa, istirahatlah. Kita sudah sangat lelah hari ini kan?"

'Jimin oppa dan Hanwoo eonni? Ternyata hubungan mereka...'

"Dilea! Park Jimin! Cepat, Sejin hyung sudah menunggu!"

"Ne hyung!"
"Ne oppa!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
♥♡♥♡♥♡♥♡♥

An IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang