First Day

253 43 0
                                    

Keesokan harinya Dilea ditemani member BTS pergi kesekolah barunya, SOPA yang juga merupakan sekolah Jungkook. Setelah mengikuti beberapa test akhirnya dia bisa masuk ke kelas yang sama dengan Jungkook. Karena pada awalnya ia memang akan masuk ke kelas 3

"So, good luck" Namjoon menjabat tangan Dilea sebelum akhirnya meninggalkan Dilea untuk masuk ke kelasnya

Dilea POV

Ini gila, bagaimana bisa ia masuk ke kelas yang banyak artisnya. Bukankah itu Umji G-friend? Sinb? Astaga cantik

"Baiklah semua, perkenalkan ini adalah murid baru yang merupakan pindahan dari Indonesia, please introduce yourself" guru cantik itu mempersilahkan aku. Aku tidak tau apa yang ia katakan sebelumnya, tapi semoga itu hal baik

"Hello, my name is Dilea Hastari. You can call me Dilea. Nice to meet you" aku menundukan sedikit tubuhku dan melihat wajah yang akan menjadi temanku dikelas baru ku ini

"Okay Dilea, ah you can sit besides Jeon Jungkook" aku melihat bangku sebelah maknae BTS itu memang kosong. Apa mungkin cerita yang kudengar itu benar? Kalau Jeon Jungkook memang tidak punya banyak teman disekolahnya

Aku duduk disebelahnya dan dia tersenyum. Masih sulit bagiku mencerna beberapa percakapan disana. Namun untunglah Jungkook oppa banyak membantuku. Saat istirahat tiba, beberapa orang disana mengajakku bicara, dalam beberapa keterbatasan bahasa aku mencoba mengerti, dibantu Umji yang keterampilan bahasa Inggrisnya sangat bagus

"Do you know, it's my first time see Jungkook's table so crowded" bisik Umji padaku

"But why? He's so popular, right?" Umji menggeleng cepat. Apa mungkin berita itu benar? Iyakah?

Aku menatap kearahnya. Ia sibuk dengan headphone dan ponselnya. Aku tidak melihat jelas, namun sepertinya banyak tulisan yang cukup padat disana

Aku baru tau untuk beberapa murid disana ada yang mempunyai jadwal tertentu. Seperti sekarang, beberapa orang dikelasku sudah bisa pulang pada sore hari. Namun ada beberapa yang masih duduk ditempatnya. Dari yang Umji katakan padaku, mereka adalah orang diluar agensi atau bisa dikatakan tidak terikat pada agensi manapun. Jadi mereka lebih memilih belajar, untuk menambah beberapa kemampuan. Aku pulang bersama Sejin oppa, Manajer dari BTS, tak lupa ada Jungkook bersamaku

"Hmm oppa, urineun eodiro gabnikka?" (kemana kita pergi?)

"Kita akan ke tempat latihan, BTS will launching their new song. Kau harus ikut latihan walaupun tak muncul di MV" sedikit banyak aku memahami apa yang dikatakan. Dan kulirik kembali Jungkook oppa disebelahku. Dia tidur, tapi posisinya cukup membuat lelah ku rasa. Aku memperbaiki tidurnya dan kembali membaca buku yang diberikan Namjoon oppa. Untuk belajar bahasa Korea lebih cepat katanya

Dilea POV End

Setelah sampai di tempat latihan, Dilea bersama Jungkook langsung masuk kedalam ruangan yang biasa dipakai latihan oleh member, dentuman musik yang cukup keras, sudah dapat dipastikan lagu kali ini juga cukup menguras tenaga sepertinya

"oseul gala ibhiji anhni?" (Tidak ganti pakaian?) yang tertua mencoba memecah keheningan diantara kedua orang yang masih memakai seragam tersebut

"Ani hyung" jawab Jungkook yang kemudian hanya melepas almamater kuning nya saja

Jung Hoseok mulai menyalakan musik kembali, seperti biasa dia berlatih sangat keras bersama Son Sung Deuk dan juga dengan Video dilayar yang cukup besar di hadapan mereka

"Keone Madrid?" cicit Dilea saat melihat layar didepannya.

"Dia yang membuat koreografi untuk lagu Dope" sahut Sinta yang entah sejak kapan duduk disebelahnya

"Eh mbak Sinta, dari kapan disini?"

"Dari tadi. Udah sana ikut gabung. Walaupun gak ikut di MV tapi untuk beberapa perform kamu kan ikut" dan diangguki oleh sigadis berambut pendek

Dilea mengikuti pengarahan dari Sung Deuk saem dan ya diakui Koreo kali ini juga cukup melelahkan

"Sudah cukup untuk hari ini. Sudah pukul 2 pagi, istirahatlah" setelah sang guru pergi dari tempat itu mereka bisa istirahat sejenak

"ige" (ini) seorang dengan suara berat memberikan sebotol minuman isotonik pada satu-satunya gadis di grup tersebut

"gamsahamnida" dengan sopan, Dilea menerimanya dan langsung cepat menghabisinya. Benar, tulangnya akan remuk sebentar lagi

"Gerakanmu cukup baik Dilea, bahkan lebih baik dari Seokjin hyung" Hoseok yang sedang mengatur nafasnya itu langsung dihadiahi timpukan botol kosong dari pria tampan disebrangnya

"kalian sudah bekerja keras" balas Dilea walaupun dengan aksen yang cukup aneh

Kini mereka semua berbaring di lantai tempat mereka latihan tadi. Setelah selesai makan mereka seperti enggan untuk pulang, karena pagi nanti mereka akan kembali lagi latihan disini

"Dilea-ya, neoui gajog-e daehae malhaebwa" (Dilea, ceritakan tentang keluargamu) pria pucat yang tidur disebelah pria yang memiliki tinggi tidak jauh darinya itu mencoba berkenalan dengan Dilea lebih dalam lagi

"Ayahku sudah meninggal sejak aku masih kecil. Ibuku hanya pedagang minuman dipinggir jalan. Dan aku memiliki seorang adik perempuan yang berbeda 3 tahun denganku" Dilea menatap langit-langit diruangan tersebut sambil berselancar memikirkan kabar keluarganya di sana

"Bahasa Koreamu membaik. Kurasa buku yang kuberikan cukup bagus" celetuk Namjoon yang berbaring tak jauh dari sana

"Lalu kau ikut audisi Big Hit, untuk keluargamu?" Kini Jimin mulai tertular virus ingin tahu yang Suga sebarkan tanpa sengaja

"Hmm, honestly, aku tidak tau kenapa aku bisa sampai di tempat ini. Tapi aku harap ini jalan yang diberikan Tuhan padaku"

"Apapun cita-citamu, semoga kau sukses untuk semuanya" Ucap Taehyung dan tanpa diketahui orang lain, wajah Dilea kini memerah, dan detak jantungnya tak beraturan.

Hanya 1 kalimat, tapi bisa menghancurkan akal sehatku. Kim Taehyung, inikah rasanya dilihat olehmu?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
❤❤❤

An IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang