Dilea memiliki hari libur saat ini dan hanya sibuk dengan buku-buku pelajarannya. Sejam mungkin adalah waktu yang berat baginya, maka dari itu dia mulai memikirkan hal lain untuk dikerjakan. Dilihatnya dorm dengan segala kesunyiannya, dan hal tersebut membuatnya semakin bosan. Tapi kemudian sebuah suara mengagetkannya
"Dilea-ya, sedang apa?" Suara berat dari seorang pria mungil membuatnya berpikir jernih untuk menemukan kesibukan lain
"Hm, akupun tak tau sedang apa. Geundae oppa, bisakah aku ikut denganmu hari ini?" Pria pucat itu melirik si gadis dengan penuh ketidak yakinan
"Untuk apa? Kau akan tambah bosan jika berada di studio ku" Yoongi kembali sibuk memasukan beberapa barang kedalam tas nya. Ada ponsel, baju, buku, dan beberapa makanan instant yang ada didalam lemari pendingin
"Jika bosan, aku akan main ke studio oppadeul yang lain. Atau aku akan berlatih bersama grup ku saja. Yang terpenting aku tidak disini"
An Idol
Yoongi menyetujui permintaan Dilea, bukan tanpa alasan, dia juga ingin Dilea tumbuh bersama grup aslinya. Ibarat anak, Dilea tidak bisa tumbuh hanya dari satu pihak, dia harus tumbuh bersama kedua orang tuanya. Anggaplah BTS adalah ayah, dan Flower Child ibu nya. Ya seperti itulah pemikiran seorang Jenius, Min Yoongi
Tepat sesaat dia datang, member Flower Child memang akan memulai latihan vokalnya
"Annyeonghaseyo" gadis berambut pendek itu menyapa semua orang yang ada disana. Tak lengkap memang, masih kurang 3 orang
"Nara eonni, Hanwoo eonni, Jieun eonni eoddiseo?"
"Nara eonni dan Jieun sedang menghadap PD-nim, Hanwoo sedang bicara dengan Jimin di studio Hoseok oppa" sahut Seulmi
Tak menunggu waktu lama, seorang guru vokal dan juga Jeon Jungkook datang keruangan tersebut, Jungkook tersenyum melihat Dilea berada di grup dimana seharusnya dia berada
"Baiklah, ayo kita mulai latihannya. Tapi kali ini, Jungkook akan merekamnya. Hal itu dilakukan untuk melihat progres kalian, menjadi acuan untuk memperbaiki diri, dan juga untuk melihat bagaimana masyarakat melihat vokal kalian. Inilah konten pertama kalian yang akan di upload oleh pihak Agensi di Channel Youtube resmi. Yang selanjutnya akan diisi konten lainnya untuk kegiatan kalian. Bagus sekali Dilea bergabung hari ini. Tapi dimana Hanwoo, Nara, dan Jieun?" sepertinya guru vokal itu menyadari ketidakhadiran dari 3 muridnya.
"Ah, kita mulai saja seadanya" lanjut guru cantik itu
Selesai merekam, dan saat sedang menilai vokal mereka lewat rekaman tersebut, datanglah Hanwoo bersana Nara, dan langsung saja guru vokalnya itu merekam kembali untuk kedua siswanya
Jungkook saat ini sedang sibuk membuatkan konten untuk girlgroup baru dari agensinya tersebut. Dan lagi, para member Flower Child sedang istirahat setelah berlatih vokal dengan gurunya
"Eonni, kenapa tadi tiba-tiba Bang PD-nim menyuruhmu menghadapnya? Apa ada masalah?" semua gadis disana duduk melingkar dan menunggu sang Leader menjawab pertanyaan yang diajukan membernya
"Bang Jieun mundur dari formasi. Dia bilang akan melakukam solo karir saja" terkejut, itu jelas. Bukan hanya para member, namun juga seorang pria yang sedang sibuk dengan laptopnya
"Geundae wae? Kenapa tiba-tiba?" Miryeo yang pendiam nampaknya merasa kecewa, jika sudah begini apa kemungkinan debut masih ada? Flower Child dibentuk karena Jieun yang meminta. Dan saat ini Jieun memilih mundur dari formasi, jadi bagaimana nasib mereka sekarang?
"Bang PD-nim bilang kita tak perlu khawatir, jika Dilea sudah selesai dengan kontrak Hidden Membernya, kita akan langsung debut. Maka dari itu PD-nim sudah mulai membuat konten Flower Child untuk Channel Youtube mereka" helaan napas lelah terdengar mengisi ruangan yang sunyi tersebut. Tak ada lagi pembicaraan diantara mereka. Kata-kata jangan khawatir memang mudah untuk dilafalkan, namun untuk benar-benar dilakukan sangatlah sulit. Nasib mereka tidak akan ada yang pernah tau
"Hey, coba lihat ini. Konten pertama kalian sepertinya cukup sukses" Suara Jungkook mengembalikan rasa semangat mereka kembali. Benar kata pria itu, banyak komentar positif yang mereka terima
"Untuk apa formasi awal jika kalian bertujuh saja sudah memenuhi syarat. Jika kalian kuat seperti ini, aku yakin PD-nim tidak akan membubarkan kalian. Dan lagi, BTS yang sekarang juga bukan formasi awal. Percayalah pada masing-masing kalian. Dan raihlah bintang bersama" senyum mereka tak terlepas, sedikit banyak beban mereka terlupakan karena komentar baik yang mereka terima
"Dilea-ya, aku hampir lupa. Taehyung oppa menunggumu dibawah, dia bilang harus pergi kesuatu tempat bersamamu. Temuilah" Hanwoo memegang keningnya, rasa bahagianya membuat dia melupakan hal yang seharusnya dia katakan sedari tadi. Dilea buru-buru pergi menemui Taehyung. Dan ternyata benar, pria itu masih disana. Dan menunggunya! Catat itu! Menunggunya
"Wah Hanwoo memang tak berubah pelupanya. Cukup lama aku menunggumu" Celoteh pria itu sambil melirik jam tangan yang merupakan hadiah dari ayahnya
"Ah ne mianhae oppa. Memangnya kita akan kemana?"
"Berbelanja sedikit keperluanmu. Kita akan cari skin care yang cocok untukmu dan mungkin beberapa barang lain. Kajja, dan gunakan ini" pria tersebut memasangkan masker hitam pada Dilea dan merangkulnya keluar dari gedung tersebut
Entah aku harus sedih atau senang pada hari ini. Para member kemungkinan tidak akan bisa debut karena pondasi awal sudah menghilang. Namun dihari yang sama, aku kembali bisa menghabiskan waktu bersama orang yang ku idolakan. Dan kini pikiran itu kembali datang padaku, aku menyukainya sebagai seorang idola, atau seorang pria?
.
.
.
.
.
.
.
.
~♥~
KAMU SEDANG MEMBACA
An Idol
FanfictionKisah perjalanan seorang fan, yang mencoba peruntungan sebagai Idol untuk bertemu Idola nya. 06.07.18 - #1 in yoonara