Let Go

213 28 8
                                    

Berakhirnya masa promosi, maka berakhir juga kontrak Dilea bersama member Bangtan. Setelah absen beberapa waktu, Dilea akhirnya bisa menutup kontraknya dengan baik. Cukup banyak trofi yang dimenangkan oleh comeback kali ini, dan membuat Dilea merasa lega. Paling tidak, dia membantu dalam kemenangan itu.

"Maaf, apa anda Dilea Hastari?" seorang pria, masih cukup muda. Dia menghadang Dilea yang sedang berjalan menuju Back Stage untuk bergegas pulang

"Iya, saya sendiri"

"Bisakah meluangkan waktu sebentar? Just 5 minutes" pria itu  berpakaian yang rapih, terkesan berwibawa dan tegas. Mereka duduk disebuah tempat yang tak jauh dari ruangan Bangtan. Tak ditemani siapapun, karena Dilea sendiri yang meminta

"Kami adalah perwakilan dari SM. Ent, kami melihat bakat yang luar biasa darimu. Dan kami harap anda bisa memikirkan kembali untuk bergabung bersama agensi kami" Dilea cukup terkejut atas apa yang baru dia dengar. Siapa yang tidak tau SM. Ent? Legenda terlahir disana. Super Junior, SNSD, TVXQ, Shinee, BoA.

"Saya sangat terkesan dengan penawaran ini. Saya sendiri sangat mengagumi artis anda, tapi saya minta maaf. Karena sebelumnya saya sudah bergabung bersama Big Hit Ent. Dan saya akan tetap disini sampai kemungkinan saya tidak bisa berkontribusi untuk musik mereka" gadis itu nampak dengan mantap pilihannya. Dengan tata bahasa yang formal walaupun masih sedikit memiliki aksen bahasa Indonesia, dia menjawab. Membuat perwakilan agensi itu sedikit kecewa

"Kami tau posisi mu. Sebagai Hidden Member yang tak tau dan tak menentu tentang debutnya. Banyak orang yang menginginkan bergabung bersama kami. Ini tawaran yang menarik bukan? Pindahlah sebelum kau menemukan banyak kesulitan lebih lagi. Hubungi kami jika kau berubah pikiran. Tempat kosong selalu ada untukmu" Dilea menerima kartu tersebut lalu kemudian menunduk hormat sebelum pergi meninggalkan tempat itu

"Nugu?" tanya Yoongi yang sudah mengganti bajunya

"Bukan siapa-siapa oppa" gadis itu mengambil baju gantinya. Dan membereskan dirinya. Sedikit dibantu dengan beberapa staff disana

"Tapi sepertinya pria itu tak asing bagiku. Seperti pernah bertemu sebelumnya" ucap Seokjin yang sedang mengeringkan rambutnya

"Wajah orang tua bukankah sama semua, hyung?" dan lawakan Jimin itu membuat tawa orang disana

An Idol

Sesampainya mereka di dorm, mereka langsung masuk kekamarnya masing-masing. Mengistirahatkan diri sebelum kembali pada beberapa jadwal yang padat

"Dilea-ssi, mwohaneungeoya?"(sedang apa) ucap Jungkook yang nampaknya sedikit terusik tidurnya

"Ah membereskan barang-barangku. Supaya jika harus pindah, aku sudah siap" balas Dilea

"Benar akan langsung pindah? Kenapa tak menetap saja disini? Nanti siapa yang mendengarkan ceritaku atau menemani mengobrol di tengah malam?" Jungkook merengek, terlihat benar-benar seperti bayi yang menggemaskan

"Ya! Hyung mu kan ada 6, ceritakan pada mereka. Buka dirimu, jangan terjebak pada ketakutan sendiri. Kau punya 6 orang yang sangat hebat, lalu apa lagi kurangnya?" gadis itu melipat tangannya tepat didada. Tidak bersungguh-sungguh marah sebenarnya. Hanya ingin membuka mata dari seorang Jeon Jungkook saja

"Kalau begitu, selama disekolah kau harus terus bersamaku. Karena didorm kita sudah tak bersama, maka dari itu kita habiskan waktu bersama disekolah dan di Agensi. Kau paham anak kecil" Jungkook terkikik, dia langsung menyembunyikan tubuhnya didalam selimut

"Anak kecil? Nuga? Na? Ck!" tak ada gunanya marah pada Jungkook saat ini. Pria itu sangat kompetitif, dia tak akan mau kalah. Dia pasti akan mengajukan kalimat yang mematahkan segala argumen kekesalan Dilea, namun dibalik itu dia tersenyum. Kedepannya tak akan ada lagi kelinci bongsor yang usil dan manja dan selalu bercerita aneh ketika akan tidur

"Kookie oppa, sudah tidur?" Gadis cantik itu menghentikan kegiatannya dan duduk menyender ke lemari dibelakangnya. Memeluk kakinya dan menatap pria kelinci yang bergelut dikasurnya

"Ani, wae?"

"Seberapa besar kemungkinan seorang fans memiliki hubungan dengan idolanya saat ini?"

"Tak tau, jika kemungkinan itu benar ada pasti aku dan IU nunna sudah punya hubungan saat ini, kkeutci?"

An Idol

"Wah sarapan enak lagi..." Hoseok dengan bahagianya duduk dikursinya dan menatap bahagia banyak makanan disana. Ada ayam bakar, sayur-sayuran, dan kali ini Dilea membuatkan gorengan untuk mereka

"Ah, biar ku bangunkan yang lain" usul Seokjin yang diangguki oleh Dilea, Jungkook, Hoseok, dan Namjoon disana. Beberapa sudah memulai makannya, sementara Dilea masih sibuk merapihkan beberapa hal termasuk kotak makan miliknya dan Jungkook. Setelah semua berkumpul Mereka memulai aktifitas sarapannya. Tak sepenuhnya hening, karena ada saja hal yang diributkan. Setidaknya saat makan lah mereka bisa berkumpul sambil menceritakan tentang satu dan lain hal

"Oh Dilea, hyungnim bilang kau akan pindah. Apa semua barangmu sudah dibereskan?" ucap Namjoon

"Eoh? Sudah oppa. Hanya tinggal dibawa saja"

"Berkunjunglah sebelum kami yang berkunjung dan menghancurkan dorm mu" ledek Yoongi dengan santainya. Beberapa waktu bersama gadis kecil itu membuatnya agak luluh untuk dekat dan saling bekerja sama

"Arraseo oppadeul. Dan terimakasih atas perhatiannya selama aku disini. Berada ditempat yang sama dengan idolaku membuatku sangat bahagia hingga hampir gila. Ini hal terbaik yang pernah ku dapatkan. Dan juga, aku minta maaf karena sudah merepotkan atau membuat kalian berada disaat yang susah. Pelajaran dari kalian akan ku ingat selalu. Sekali lagi terimakasih"

"Kau memang sudah hebat sejak awal. Kami lah yang banyak belajar dari kerja keras dan kesabaranmu. Terimakasih" Jimin dan Dilea saling adu menunduk untuk berterimakasih dan membuat suasana tempat makan makin bahagia

Ting...

Leader mereka mengambil ponsel yang terletak disampingnya. Membaca dengan seksama dan hati-hati dalam mengartikannya. Supaya tak ada kesalah pahaman terjadi untuk setiap informasi yang ia ucapkan

'Pelaku yang meletakkan paku di sepatu Dilea sudah ditangkap. Mereka adalah staff baru yang di rekrut beberapa waktu yang lalu. Ternyata mereka adalah sesaeng fans yang tidak menyukai Dilea ada didalam formasi. Terlebih karena dia seorang perempuan, datanglah ke kantor nanti, kita akan menemui mereka dan melihat hal yang tepat untuk menghukum mereka'

"Nugu hyung" Taehyung yang lebih banyak bungkam akhirnya mengeluarkan suara beratnya saat melihat wajah Namjoon yang serius membaca pesan di benda persegi itu

"Pelaku yang membuat Dilea luka pada kakinya sudah ditangkap. Aku akan kekantor nanti"

"Cepat sekali... Kira-kira apa motifnya?" tanya Jungkook, namun hanya dihadiahi angkat bahu dari Namjoon. Dia tidak akan mengatakannya jika ada Dilea disana. Dia takut gadis itu memiliki trauma untuk menjadi bintang setelahnya

"Dilea, Jeon Jungkook, ayo berangkat. Bawa sebagian barangmu Dilea, untuk dibawa ke dorm Flower Child untuk memudahkan barang lain masuk nanti" Dilea dan Jungkook membawa beberapa tas yang berisi barang gadis itu keluar. Mereka membantu, meninggalkan seorang pria yang masih asik mengaduk-aduk makanan dipiringnya. Menatap kosong piring tersebut dan terlibat pertengkaran hebat di batinnya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

'Jika kau berjalan 1 langkah kedepan, maka izinkan aku berjalan 2 langkah kedepan lalu kemudian berdiri didepanmu untuk menahan kepergianmu. Hah... sayangnya, sekalipun kau mengizinkanku, kakiku tetap terikat disini' -Kim Taehyung

An IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang