still13

469 31 19
                                    


Hari ini Mingyu dijaga oleh pasangan Taekook. Pasangan yang selalu kasmaran dan lupa tempat dimana ia berada. Mengabaikan nasib sang adik yang tidak mempunyai pasangan. Taekook duduk berhimpitan, tangan Taehyung merangkul Jungkook yang sedang asyik dengan ponselnya, sesekali Taehyung menciumi pipi atau telinga Jungkook.

"Kalian bisa tidak sih tidak bermesraan disini?" Mingyu protes, "Sofanya-kan lebar. Mengapa kalian duduk berhimpitan begitu?"

"Kenapa kau iri?" tanya Taehyung.

"Ya jelaslah. Kalian tidak pengertian sama sekali." dumel Mingyu. Mingyu bangun dari tidurnya, membawa tiang yang tergantung infus, beranjak menuju sofa tempat dimana pasangan Taekook berada. Mingyu mendudukkan dirinya ditengah-tengah pasangan Taekook. Tentu saja Mingyu memisahkannya dengan paksa.

"Ya!Ya! Apa yang kau lakukan?" protes Taehyung, saat Mingyu memisahkan rangkulannya pada Jungkook.

"Biar kalian tidak pamer kemesraan didepanku. Mentang-mentang mau nikah, trus bebas pelukan tidak tahu tempat."

"Kenapa kau tidak cari pacar saja Gyu." giliran Jungkook angkat bicara. "Bukankah dokter yang menanganimu sangat manis. kuberitahu ya Gyu, dokter Wonwoo masih single lo,"

"Terus kenapa kalau masih single?"

"Ya digebet ogeb." sahut Taehyung, "Makanya otaknya jangan dipakai buat kerja terus."


"Alah kek hyung tidak saja, dulu katanya ga mau balikan ma Kookie, sekarang apa? Malah mau nikah." ejek Mingyu.

"Jadi gimana Gyu?"

"Gimana apanya?"

"Mau ga dengan dokter Wonwoo, nanti aku bilang ke dokter Wonwoo kalau kau mau." ucap Jungkook.

"Apa ia dokter Wonwoo mau denganku, sekarang-kan aku penyakitan gini." jawab Mingyu dengan nada sedikit frustasi.

"Jangan putus asa Gyu, kamu pasti sembuh kok." Taehyung mengusap punggung sang adik.

"Hyung . . . apa Jongin hyung mau kembali lagi ke rumah?" Mingyu menyenderkan kepalanya pada pundak Taehyung.

"Pasti, Appa dan Eomma pasti bisa membawa pulang Jongin hyung."

Percakapan ketiga namja tersebut terhenti saat pintu ruang inap Mingyu terbuka, menampilkan dokter Wonwoo dan seorang perawat dibelakangnya.

"Selamat pagi . . ." sapa dokter Wonwoo ramah.

"Selamat pagi hyung." Jungkook beranjak dari dudukknya menyambut kedatangan dokter Wonwoo. Jungkook membisikkan sesuatu pada dokter Wonwoo, membuat Wonwoo tersenyum mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh Jungkook.

"Kau mengenal dokter Wonwoo Kook?" tanya Mingyu penasaran.

"Apakah selama sakit membuat otakmu melenceng Gyu? Jelas aku mengenalnya, dia saudara sepupuku Gyu, Ck. . . bahkan marga kami sudah jelas-jelas sama." dengus Jungkook.

Taehyung hanya tertawa melihat pemandangan didepannya. Dimana Mingyu adiknya selalu saja beradu mulut dengan kekasihnya. Beradu mulut yang dimaksud bukan karena bertengkar, tapi memang karena kebiasaan mereka yang selalu saja seperti itu. Jadi jika Jungkook sudah bertemu Mingyu pasti ada saja yang selalu mereka ributkan. Taehyung tidak masalah dengan itu, apalagi mereka saling menyayangi.

"Tae-hyung! Ayo kita tinggalkan mereka, biar si item bisa pdkt dengan Wonwoo hyung." Jungkook mengajak Taehyung pergi dari kamar inap Mingyu, supaya Mingyu bisa ngobrol lebih dengan dokter Wonwoo. Alangkah baiknya kau Jeon Jungkook, membantu calon adik ipar untuk mendapatkan pacar.

"Sepertinya kondisimu sudah membaik?" ucap dokter Wonwoo.

"Y-ya begitulah." jawab Mingyu sedikit gugup. Mingyu juga mengakui jika dokter didepannya ini sangat manis.

"Sebaiknya aku periksa kondisimu dulu." kata dokter Wonwoo, kemudian membantu Mingyu membawa tiang infus menuju tempat tidur Mingyu.

Dokter Wonwoo memeriksa Mingyu setelah namja tinggi tersebut membaringkan tubuhnya, "Kenapa jantungmu berdetak cepat sekali?" tanya Wonwoo, sedikit menggoda Mingyu.

'Siapa yang membuat jantungku berdetak cepat hemm?' tanya Mingyu dalam hati. "Itu karenamu dokter." jawab Mingyu.

"Jinja? Karenaku?"

"Tentu saja, karena kau cantik dan manis. Aku jadi menyukaimu." ucap Mingyu.

"Benarkah kau menyukaiku?" tanya Wonwoo lagi.

"Tentu saja benar. Bagaimana? Apa kau juga menyukaiku?" Mingyu balik bertanya.

"Tergantung."

"Mengapa tergantung?"

"Ya tergantung, kau menyukaiku sebagai doktermu atau yang lain." balas Wonwoo.

"Baiklah, setelah aku keluar dari rumah sakit, maukah kau makan malam bersamaku?" ajak Mingyu.

"Apa ini ajakan kencan?"

"Tentu saja, kalau kau mau."

"Baiklah, tapi pastikan dulu kondisimu sehat, maka aku mau kencan denganmu." Wonwoo mengakhiri ucapannya dengan senyum manisnya. Senyum yang membuat jantung Mingyu semakin berdetak lebih cepat.

Taehyung, Jungkook, serta perawat yang tadi datang bersama dokter Wonwoo mengintip dibalik pintu ruang inap Mingyu. Mereka ikut tersenyum bahagia setelah mendengar percakapan kedua insan tersebut.

"Akhirnya Mingyu menemukan kebahagiannya lagi hyung." lirih Jungkook.

Taehyung menggenggam tangan Jungkook yang ada disampingnya, "Iya, akhirnya adikku bisa tersenyum bahagia lagi."

Mereka bertiga akhirnya pergi meninggalkan ruangan Mingyu. Taehyung dan Jungkook pergi ke kantin untuk mencari makan siang dan beberapa camilan.

#

Taehyung masih menemani Mingyu meski waktu telah beranjak sore. Jungkook telah pulang dari dua jam yang lalu. Tidak berapa lama kemudian Appa dan Eomma Kim datang.

"Appa, Eomma. . . bagaimana? Apakah kalian berhasil ketemu dengan Jongin hyung? Apakah Jongin hyung bersedia pulang? " Taehyung langsung mencerca Appa dan Eomma-nya dengan pertanyaan. Bahkan Appa dan Eomma Kim belum sempat duduk.

Appa dan Eomma Kim mendudukkan dirinya sebelum menjawab pertanyaan dari Taehyung. "Appa dan Eomma sudah bertemu dengan hyung kalian."

"Terus bagaimana Appa?" ucap Taehyung tidak sabaran. Begitu juga Mingyu, ia sudah tidak sabar mendengar jawaban dari Appa-nya.

"Jongin mau pulang, tapi tidak untuk saat ini." lirih Appa Kim, menyesal karena usahanya membawa pulang anak sulungnya tidak berhasil.

"Mungkin saat aku mati nanti Jongin hyung baru akan pulang." ucap Mingyu datar. Taehyung yang berada disamping ranjang Mingyu langsung memeluk adiknya.

"Jangan katakan hal yang bodoh lagi. Kau pasti sembuh, dengan atau tanpa Jongin hyung."

#

TBC

Yah masih bersambung lagi, maaf updatenya telat. Emak jalan-jalan menikmati macetnya jogja kalau long weekend.
Vote dan komentarnya ya . . .
Love You . . . .

Still Loving YouWhere stories live. Discover now