1. Pertemuan

45K 667 5
                                    

Author Pov

Disebuah tempat dengan musik  sangat keras yang memekakan telinga, terlihat seorang gadis yang diseret dengan paksa.

"Apa kau gila ? Aku sama sekali tidak sudi nememui pria yang sama gilanya sepertimu dengan pakaian yang kurang bahan ini." Teriak gadis tersebut, namun karna suara dentuman musik terlalu keras sehingga tidak menggangu aktivitas orang orang yang sedang melakukan hal hal di bawah sana.

"Kau itu sudah ku beli! Jadi terserahku untuk memperlakukan mu seperti apa juga." Teriak wanita cantik dengan pakaian yang sama sekali tidak layak disebut pakaian.

"Kau anggap aku ini barang hah ? Seenaknya kau membeliku." Gadis itu kembali berteriak sambil memberontak.

"Ya kau barang, barang murah! Kau adalah seorang jalang sekarang." Jawab wanita cantik tersebut.

"Kau yang murah! Aku sama sekali tidak ingin menginjakan kaki ku di tempat menjijikan ini!" Gadis itu masih saja berteriak kepada wanita tersebut.

"Jangan sembarangan aku adalah yang termahal disini, kau harus persiapkan dirimu untuk memuaskan orang yang akan membayarmu!."

Setelah mengucapkan kata katanya tadi wanita itu langsung menyeret gadis tersebut ke tempat khusus.

Setelah masuk kedalam tempat itu. Mereka langsung di sambut oleh seorang pria tinggi besar.

"Kau sudah membawanya ?" Tanya pria besar tadi.

"Ini aku sudah membawa seorang gadis untuknya." Jawab wanita cantik itu.

"Apa cuma dia, kau gila dia seperti gadis polos yang sama sekali tidak memiliki pengalaman di ranjang ?" Tanya pria tadi sambil mengangkat sebelah alisnya.

"Tidak hanya dia, aku membawa yang lain. Agar dia dapat memilih." Jawab wanita itu sambil menunjukan smirk nya.

Pria itu tersenyum dan mempersilahkan mereka masuk.

Disana sudah siap seorang pria yang membalikan badannya manghadap jendela.

"Tuan Madam Selly telah membawa wanita wanita untuk memuaskan anda." Ucap si pria besar tadi.

Pria itu langsung berbalik menghadap ke arah Merely. Yah gadis yang di seret tadi adalah Merely.

.

Merely Pov

Sejujurnya aku sangat takut saat tadi aku membentak wanita itu. Tapi di tempat ini hanya batin ku saja yang tersiksa, beda saat aku bersama Paman gilaku itu.

Setiap malam dia menyiksaku. Menurutku dia sangat kejam. Bahkan sekarang dia menjualku ketempat yang sama gilanya ini.

Saat wanita tadi menyeretku ketempat yang berbeda, dada ku berdegub kencang.

Aku takut.

Sangat takut.

Wanita tadi berbincang sejenak dengan pria tinggi berbadan besar, sangat mengerikan.

Dia membawa kami kedalam tempat tersebut.

Berdiri seorang pria tinggi yang sedang mengarah ke jendela.

Saat pria besar tadi mengucapkan beberapa kata, pria itu langsung berbalik.

Aku sama sekali tidak tertarik untuk menegakan kepalaku. Aku sangat takut.

Bagaimana kalau aku yang tepilih untuk memuaskan pria itu.

Oh tidak masa depanku sudah hancur. Apalagi kalau dia mengambil mahkotaku secara paksa. Itu tidak akan terjadi.

I'm Not BitchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang