19. Lagi ?

9.9K 263 29
                                    

Hay guys aku kambekk😇

Yeeeyyyyy gak nyangka udah 30K 😄

Makasih buat para readers yg udah pada nyemangatin and stay di cerita gaje ini😘❤

HAPPY READING

-------------------------------------------------------------------

Sepertinya pria tampan itu sama sekali belum merasa lelah dengan olahraga yang tadi malam mereka lakukan.

Tangannya menari nari di lengan atas Merely membujuk gadis itu dengan tatapan memelasnya.

"Ayolah." Bujuknya

"Lagi ? Seperti semalam lagi ? Apa kau tidak lelah ? Kau tahu badanku sudah terasa remuk, biarkan badan ku kembali seperti biasa dulu." Tolak Merely dengan senyuman manis yang terukir indah di wajah cantiknya.

Pria itu dengan cepat menggeleng. Dan tanpa ada perintah dan pemberitahuan, badan gadis itu sudah terangkat dari tempat duduknya. Tangan kekar nan kokoh itu menggendong gadisnya menuju kamar.

Merely tidak memberontak atau pun berteriak, dia hanya terdiam sembari menatap lekat wajah pria di hadapnnya. Dengan lembut pria itu menurunkan gadisnya perlahan keatas ranjang yang mereka tempati. Tak lupa dengan ukiran senyum kelaparan yang terlihat jelas di wajahnya.

"Ku mohon." Mohon Aegis sekali lagi. Merely tidak meng'iya'kan atau pun menolak gadis itu hanya terdiam menatap pria yang sedang memohon untuk memakannya.

"Diam tanda setuju bukan ?" Tanyanya dengan smirk.

Tanpa menunggu lama, dia langsung saja mencumbu leher jenjang gadis di sampingnya. Menciuminnya menjilatnya dan tak lupa meninggalkan kepemilikan di leher putih tersebut. Gadis itu pun hanya bisa meleguh mengikuti permainan yang sedang di mainkan Aegis. Menggadahkan kelapa tanda dia menikmati cumbuan yang di berikan prianya.

Aegis menghentikan aktivitasnya dan menatap Merely lekat lekat. Merey hanya tersenyum dan mengangguk pasrah. Sepertinya sekarang seekor singa sangat bersemangat untuk melahap habis mangsanya.

Tidak menunggu lama dia langsung melahap rakus bibir indah Merely. Merely pun membalasnya dan mengikutin perang lidah yang sekarang sedang terjadi. Aegis mengganti posisinya sekarang Ia menindih gadis kesayangannya tanpa melepas tautan satu sama lain.

Ciuman itu pun mulai turun ke arah gundukan kembar yang masih tertutup oleh pakaian dan juga bra yang gadis itu kenakan. Pria itu meremasnya dan melepaskan satu persatu pakaian yang Merely kenakan. Aktivitas sebelumnya dia lakukan lagi. Sekarang dengan bebas dia meremas dan menjilati gunung kembar Merely. Menghisap niple indah gadis itu.

"Euunghhh." Leguhan gadis itu semakin menambah semangat pria di atasnya.

Semua sudah terjadi kembali, permainan yang mereka lakukan pun semakin memanas. Lenguhan desahan keluar dari mulut masing masing. Terutama saat pelepasan secara bersamaan yang mereka lakukan.

Tubuh Merely kembali terasa remuk. Dia hanya memejamkan matanya dan mengatur nafasnya. Sedangkan Aegis dia sedang menatap gadisnya yang di penuhi peluh keringat akibat perbuatannya.

"Terima kasih." Ucap Aegis tulus, Merely sama sekali tidak menanggapi ucapan yang baru saja keluar dari mulut pria di sampingnya. Dia masih lelah merasakan tulangnya serasa pindah dari tempatnya.

***

Di tempat lain berdiri pria yang memiliki badan tegak tegah memukul dan mencaci orang orang di hadapannya.

"Untuk apa aku membayar kalian jika mencari seorang gadis saja kalian tidak becus sama sekali." Teriak nya pada beberapa orang yang kini sedang menunduk merasakan pukulan pukulan yang tadi di berikan oleh pria itu.

I'm Not BitchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang