5. Kesal

17.9K 405 0
                                    

Hay maafkan kemarin aku tidak up,, soalnya banyak tumpukan tugas sekul😆

Happy reading guys😘
-----------------------------------------------------------------------------

Author Pov

'Ahh pria pemuas nafsu itu sering sekali menarik ku. Untung saja aku segera menarik wajahku, kalau tidak ciuman sepihak akan terjadi lagi' Racau batin Merely.

"Kau cepatlah tidur ini sudah malam. Dan kumohon biasakan dirimu untuk tidak berteriak terus menerus." Ketus pria disampingnya.

"Oh ya, tadi kau bilang sudah pasrah bukan ? Jadi siapkan dirimu untuk selalu melayaniku." Tegas Pria itu kembali dan segera menghampiri alam mimpinya.

"Pria gila." Umpat Merely bergumam.

"Aku masih bisa mendengarnya."

-------------------------

Matahari mulai menyeruak memaksa masuk ke celah celah gorden. Mengusik kenikmatan mimpi dua insan yang masih terlelap.

"Hoooaammm.. ini sudahh pag.." Saat Merely mulai bergerak dia merasakan sesuatu yang berat di atas perutnya.

"Apa ini ?" Gadis itu meraba raba

"Astaga ini seperti tangan yang kekar, kokoh dan...." Dia mulai berfikir

"ASTAGAAAAA." Dan akhirnya gadis itu pun berteriak.

Merely membanting tangan yang berada di atas perutnya dan menggerutu kesal.

"KAU." Aegis pria yang memeluknya balik meneriaki gadis di hadapannya.

"Kau pria mesum." Tunjuk Merely sambil sedikit menjauh.

Aegis menarik lengan Merely.

"Kau lupa ? Kau itu sudah ku beli. Jadi terima saja jika ku apa apakan kau." Ucap Aegis dengan penekanan di setiap kata yang ia ucapkan.

"Hahah iya aku lupa, kau hanya menganggapku jalang bodoh yang kau beli itu kan ? Oh ya sudah silahkan apa apakan aku, kau ambil pisau lalu ikat aku terus potong tubuhku dari bagian sini sampai sini dulu.. emmm setelah itu ambil koper lalu buang tubuhku ke sungai ahh selesai sudah hidup ku. BEBAS." Racau Merely sambil menunjuk nunjuk arah leher sampai perutnya.

"Apa kau sangat ingin mati ?" Tanya pria itu mulai penasaran.

"Ya aku sangat sangat ingin mati. Aku lelah. Kau tau dia itu sangat kejam kau juga, jika aku hidup aku akan selalu bertemu denganmu dan bahkan orang gila itu." Jawab Merely sambil menunjuk ke wajah Aegis.

"Hal yang sangat mengerikan." Tambah Merely sambil menatap lurus ke depan.

"Orang gila itu siapa ?" Aegis terus melontarkan pertanyaan kepada gadis di hadapannya.

"Kau jangan sampai mengetahuinya nanti kau disiksa bahkan dibunuh." Bisik Merely sepelan mungkin.

"Aku tidak takut." Ucap Aegis santai.

"Benarkah ?" Tanya Merely dengan mata berbinar.

Aegis menatap Merely.

"Sudahlah, cepat bangun, setelah mandi langsung turun ke bawah untuk sarapan!" Perintah Aegis sambil beranjak dari ranjang.

'Aku kira dia wanita kasar, ternyata sikapnya seperti anak kecil yang sedang di kejar oleh hantu. Mengapa dia bersikap seperti itu ?' Batin Aegis sambil berlalu.

-------------------------

"Tuan Evil, mengapa kau mengurungku seperti ini ?" Tanya Merely sambil menyantap sarapannya.

I'm Not BitchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang