S A N D W I C H

5.1K 397 28
                                    

✨✨✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✨✨✨

Tatapan sepasang mata elang telah diedarkan ke seluruh isi ruang kelas Phoebe-XI. Beberapa carik kertas ditangannya seakan melambai pada semua siswa siswi, menggoda mereka. Deheman keras menggema didalam kelas, disusul dengan pernyataan penting dari sang guru.

"Ehem! Baiklah anak-anak, ku yakin kalian telah menunggu hasil ujian Biologi kemarin bukan? Di tangan saya sudah ada hasilnya, dan saya tidak akan menyebutkan nilai semua anak. Silahkan yang dipanggil namanya, maju ke meja saya dan lihat nilai kalian masing-masing." ujar Mr. Ahn, guru Biologi.

"Ijin Pak! Kenapa tidak ditempel saja di mading? Biasanya juga seperti itu." ketua kelas menginterupsi.

"Ini variasi, anak muda." ia tersenyum evil.

Semua siswa melenguh.

"Ahn Yunmi." gadis itu tersenyum puas. Mungkin nilainya sesuai target.

...

"Dong Youngji." lelaki itu menghela napasnya sebal. Mungkin nilainya tidak memuaskan.

...

"Han Sungkyung." gadis itu biasa saja. Mungkin memang ia tidak peduli berapa pun itu.
...

"Kim Doyoung."

"Assa!" seru lelaki berambut hitam legam itu, gigi kelincinya menampak jelas setelahnya.

Tidak heran tentang nilainya, bahkan ia merupakan siswa dengan ranking 1 paralel seangkatan.

"Kerja bagus Doyoung-ie." Mr. Ahn menepuk-nepuk pundak Doyoung.

"Terimakasih."

"Selanjutnya, Kim Sejeong." Mr. Ahn mengurangi level excited-nya setelah mengumandangkan nama gadis satu itu.

Langkah malasnya berhenti, mata sayu nya menatap kertas dengan tinta merah tercoret indah diatasnya.

30?

Angka jenis apa itu?

"Sebodoh itu kah aku, Mr. Ahn?" tanya Sejeong memelas.

"Kau bisa melihatnya sendiri. Kembali lah ketempatmu, temui saya di kantor."

Gadis itu mengerjapkan matanya berkali-kali mencoba mentolerir sinar matahari yang menelusup ke kedua matanya. Apa meja di kelas ini memiliki bau yang bisa membius siapa pun yang menghirupnya? Bahkan seorang Kim Sejeong kini menjadi langganan anestesi meja kelas.

Hm, hanya seorang Kim Sejeong. Siswa siswi lainnya sudah meninggalkan kelas 5 menit yang lalu, kecuali ia dan murid terpintar, Kim Doyoung.

Dia masih membaca buku yang judulnya sulit dibaca oleh manusia sejenis Kim Sejeong.

Ia menutup tas ranselnya dan menyeretnya keluar, ia tidak peduli jika orang lain melihatnya bagai zombie hidup di sore hari.

Jedug!

The Little Dumb Fairy [Kim Doyoung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang