Bagian 1

1.3K 28 0
                                    

Medan, 2023

Dering ponsel menyadarkanku dari mimpi indah di sore hari dibawah panasnya terik mentari. Dan ternyata itu pesan dari indah ya Indah Prameswari dia adalah temanku semenjak aku duduk dibangku SMK

Indah : Maaf yaa, aku engga bisa datang

Me : Yaa, engga apa apa say. Its okay for me

Indah : Kau belum sampekan?

Me : Udah sih, tapi yaudalah

Indah : Beneran? Maaf ya

Me : Oke

Kesal memang tapi apa yang bisa kulakukan ketika takdir lagi lagi tak mengijinkan kami untuk tidak bertemu lagi? Mungkin tuhan punya tujuan lain dibalik ini semua, seperti cintaku padanya. Aku percaya itu. Takdir akan mempertemukan kami lagi suatu saat nanti, diwaktu yang tak terduga.

***

Ada rasa sesak setiap kali aku melihat pasangan muda mudi berpegangan tangan ataupun bermesraan dimana mana, ya kuakui akupun pernah merasakannya jatuh cinta pada lawan jenis hingga membawaku ke pergaulan bebas. Tapi yang harus kamu tau bukan dia yg kucinta yang membawaku keperbuatan terlarang. Semua berawal dari kesalahpahaman yang berakhir dengan kecemburuan lalu sama sama saling melupakan. Dia menemukan mainan baru, yang lebih menarik dariku. Kami dekat tapi seakan jauh. Terakhir kudengar kabar dia pacaran. Aku cemburu, tentu saja. Disitulah awalnya aku mengenal dia, melalui sosmed. Lelaki yang aku benci, yaa dia dan akan selamanya aku benci dia. Dialah lelaki pertama yang mengenalkanku pada pergaulan bebas, aku bukan pelacur tapi aku murahan. Lebih rendah dari pelacur diluaran sana, mereka dibayar ratusan ribu sedangkan aku? Gratiis!

Hanya karena rasa cemburu, hidupku hancur.
Masa depanku tak berarah lagi.

Semua karena cinta.

Semuanya berawal dari tiga tahun yang lalu. Bermula diawal ajaran baru, semester awal Jurusan Desain Interior di Bandung. Dia adalah sahabatku Muhammad Zulham. Dan kalian tau apa kabarnya sekarang?

Dia pacaran dengan sahabatku, mungkin. Itu yang kutau.

****

Salam rindu
Dari aku

Fatimah Az ZahraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang