Chapter 15: The 'Kidnap'

9.6K 715 29
                                    

HhHhhh..

Hari yang panjang telah kulalui. Sekarang aku kembali berlari ke lokerku.

Aku menaruh bukuku satu persatu. Karena jika aku taruh semuanya secara bersamaan pasti akan berat.

Tidak seperti yang lain lokerku masih polos, belum ada tempelan stiker kah, kertaskah, atau apapun itu.

Haha, bahkan sang pangeran Victor juga mempunyai hal semacam itu di lokernya. Dia menempelkan beberapa kertas dan sebuah foto yang ku tidak tau apa gambarnya karena sepertinya dia overprotektif kepada lokernya itu.

Aku melihat ke sekitarku untuk sesekali. Aula sangat seram ya, kalau lampunya dimatikan.

Aku masih menaruh buku-bukuku ke dalam loker. Lalu, ada sebuah kertas terjatuh dari salah satu bukuku. Aku mengambilnya karena, mungkin saja penting kan?

Aku membacanya.

Di belakangmu.

Begitulah bacaannya. Dibelakangku? Apa Victor iseng menaruhnya? Sejak kapan dia tau film horror? Ralat, maksudku apakah dia pernah menghabiskan waktunya di bioskop? Kurasa tidak.

Aku melihat ke belakang..

"Kosong" Gumamku.

Hmm.. mungkin Victor atau yang lain? Aku tidak peduli iseng menaruhnya.

Tiba-tiba dua tangan muncul dari belakangku. Dia membekap kuat mulut dan hidungku dengan kain basah. Aku mencoba untuk melepasakan diri. Aku juga mencoba untuk tidak bernafas karena aku tau kain itu dibasahi obat bius.

Tapi semua percuma. Tubuhku lama-lama lemah karena obat itu.

Brukk!

Aku terjatuh dilantai. Kujamin rasanya sakit, tapi mungkin aku seharusnya tidak memikirkan hal itu. Karena yang jelas orang itu akan berbuat sesuatu kepadaku.

Aku tidak tau siapa yang membekapku. Hal terakhir yang kulihat adalah cahaya samar-samar dan buram yang berasal dari sebuah lampu, lalu semuanya gelap.
~~~~~~~TIME SKIP~~~~~~~~
Dimana aku?!

Aku berada di tempat yang sangaaat gelap. Aku tidak bisa melihat apa-apa. Tempat ini juga kecil dan sempit. Setidak 1m x 1m. Untungnya Elemenku cahaya.

Aku menegeluarkan elemenku. Setidaknya untuk dapat melihat posisiku.

Scsshh!!

Ternyata ada jendela kecil di atasku..

Jendela itu dicat agar aku tidak bisa melihat keluar.

Tapi tidak ada salahnya mencoba kan?

Aku memanjat dan berdiri di atas kursi kayu kecil yang tadi ku duduki.
Aku melihat keluar jendela. Samar-samar aku dapat melihat sebuah..

Kebun?

Aku yakin ini masih di Academy. Tapi dimananya?

Aku melihat ke sekitarku. Rumah kecil ini terbuat dari kayu. Mungkin aku bisa rubuhkan.

Kukumpulkan tenaga elemen ku dan..

Stasshh!

Tak berhasil?

Aku bahkan bisa menghancutkan tembok semen dengan elemen ku, tapi kenapa kayu bisa jadi sangat susah?

Aku melihat ke jendela lagi. Tapi aku tidak bisa menemukan petunjuk apapun.

Aku mencoba untuk merobohkan rumah ini untuk kedua kalinya...

Stashh!

Aku berusaha sekuat mungkin. Tapi rumah ini tidak mau rubuh...

Ketiga kalinya..

Stassshh!

Keempat kalinya...

Stashhh!

Kelima kalinya...

STASSSHH!

Serangan itu malah memantul balik dan mematahkan kursiku.

Kau jenius Vivi, kau sangat pintar. Sekarang apa yang kau mau duduki?!

Aku melihat ke jendela itu lagi. Namun kali ini tanpa kursi itu.

Aku hanya bisa melihat langit malam dan bintang-bintangnya yang sangat indah..

Tunggu, kenapa aku tidak pecahkan jendelanya saja?

Aku mengumpulkan tenaga elemenku untuk percobaan yang ke-enam.

Stassssh!

Sia-sia. Itulah yang menggambarkan usahaku saat ini.

Aku duduk di atas lantai rumah ini, atau yang lebih pantas disebut tanah. Aku menatap samar-samar bintang melalui jendela itu.

Kruuk!

Ah.. kenapa sekarang?

Aku lapar. Apa tidak ada yang membawakan makanan kesini?! Apa dia sama sekali tidak berperi kemanusiaan? Lalu, dia akan membiarkanku disini selama berapa hari? Apa dia akan biarkan aku mati kedinginan dan kelaparan disini?

Siapa yang mengurungku disini?

HhhHHhh..

Aku menghela nafas kasar. Sekarang aku punya beribu-ribu pertanyaan di kepalaku. Tapi pertanyaan yang paling tepat mungkin...

Mengapa dia mengurungku disini?

~~~~~~~~~~~~~~~~
Gantungin terus Thor!
Mwahahhahaha...
Btw, maafin author kamis ga update karena ada ulangan jadi ya..
Tapi hari ini update 2 chapter kan?
Jadi dimaafin kan?
Anyways,...

Ini beneran gak ada yang mau nanya gitu?Ama doi dicuekin, ama reader pun jugaWell,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini beneran gak ada yang mau nanya gitu?
Ama doi dicuekin, ama reader pun juga
Well,..
Jangan lupa VOTE and COMMENT
★✩Victzync266

Estercrest Academy (DISCONTINUED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang