VICTOR POV
Semua masalah sudah selesai. Huh, malam yang panjang bukan?Aku dikejutkan dengan seseorang yang tiba-tiba duduk di sebelahku.
Aku melihat wajahnya. Dia tampak kelelahan. Dia kan habis mengembalikan Rio, pasti Elementnya terserap banyak.
"Apa kau lelah?" Tanyaku.
Dia menengok ke arahku.
"Apa pedulinya kau?" Tanyanya balik.
Aku langsung memasang tatapan sinisku.
William. Dia tidak pernah berubah.
"Apa kau sadar akan sesuatu?" Tanyanya.
"Apa?" Tanyaku balik.
"Semua penjahat di dunia ini sedang mengincar Vivi, apa kau tau sebabnya?" Tanyanya.
Setelah kupikir-pikir, benar juga perkataanya.
"Entahlah, aku juga tidak tau," Ujarku.
"Apa mungkin karena kau dekat dengannya?" Tanya Will.
"Tidak mungkin, kalau begitu Jen pasti sudah lenyap sekarang," Jawabku.
Wajahnya yang tadinya menatap langit-langit beralih ke wajahku.
"Lalu, kalau begitu karena apa?" Tanyanya.
Aku menatap wajahnya ragu. Aku mungkin tau alasannya, tapi aku hanya tidak bisa mengungkapkannya.
"Kau lupa aku bisa membaca pikiran ya?" Katanya sambil tersenyum.
Ugh.
"Aku mungkin tau penyebanya? Aku tidak yakin juga," Ucapku.
"Apa?"
"Dia punya elemen cahaya,"
Dia mengalihkan wajahnya dari pandangannya padaku. Seolah-olah dia berkata 'Pantas saja,'
"Agh, kenapa kau tidak bilang dari tadi?" Tanyanya.
"Ya jangan salahkan aku!" Bantahku.
Kami diam beberapa detik.
"Apa dia punya tanda bintang di tangannya?" Tanyanya lagi.
"Tidak,"
"Apa kau yakin?"
"Ya!"
Aku tau mungkin dia berpikir bahwa Vivi bisa jadi adiknya yang diculik Raja Ivan? Maksudku dia punya Point. Vivi sangat mirip dengan adiknya, mulai dari wajahnya, sikapnya, dan sekarang elementnya.
Tanda bintang yang dimaksudnya adalah tanda yang diberikan ibuku kepada kami. Sejak masih kecil. Tanda itu tidak mungkin dihilangkan.
"Hey! Mau kemana?" Tanyaku pada Willy yang tiba-tiba beranjak dari sofa.
"Vivi,"
"Aku ikut!"
Kami memasuki kamar Vivi yang tidak pernah dikunci. Dia harus belajar bahwa mengunci pintu itu penting. Bagaimana kalau ada seorang penjahat yang datang dan dia sedang berada di kondisi yang sedang sangat mudah untuk diculik?
"Hey! Kamarku bukan tempat umum! Ayolah..," Kata Vivi.
"Vivi aku ingin bertanya, Apa kau punya element lain selain cahaya?" Tanya Willy to the point.
"Tidak,"
"Benarkah?"
"Ya!"
"Bolehkah aku mendeteksinya?" Tanya Willy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Estercrest Academy (DISCONTINUED)
FantasiFantasy X (Minor) Romance Bagaimana jika kau mendapat beasiswa dari sekolah ternama? Senang kan? Hal itu dirasakan oleh Victoria, seorang gadis cantik namun yatim piatu. Sekarang pertanyaannya adalah, Bagaimana dia bisa mendapat beasisiwa? Anak anak...