Introduction section setelah cerita ya!
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Yay libur!!!!!Hari ini, aku, Victor, Jen, dan Rio akan ke pusat kota atau Main City. Main City adalah kota yang mengelilingi Istana 4 Gods, jadi pasti disana sangat keren.
Ya, aku belum pernah ke sana. Dulu aku tinggal di ujung pulau ini.
Kata Victor, khusus untuk murid EA, kita bisa belanja apa saja tanpa bayar!!
Ya, tapi bukan berarti bisa belanja baju setiap hari, jarak dari EA ke Main City cukup jauh jadi harus naik kereta.
Dan keretanya gak gratis lho ya..
Jadi kalo mau belanja baju disana juga hitung hitung.
Ok back to the story..
Sekarang aku sedang berada di kereta bersama yang lain.
Ya, tapi sepertinya Rio dan Jen tidak mempedulikan kami, mereka sibuk mengobrol berdua dan membiarkan aku dan Victor menjadi nyamuk.
Aku bahkan tidak bisa membayangkan bagaimana Victor bertahan saat belum ada aku di EA, pasti dia sendiri sementara Rio dan Jen berduaan.
"Untung kali ini kau ikut, kalau tidak aku akan menderita lagi disini," Ujar Victor kepadaku tiba-tiba.
Tuh kan...
Aku tersenyum menjawab ucapan Victor tadi, dan meneruskan melihat-lihat pemandangan dari jendela.
Perjalanannya memakan sekitar 1 jam dan akhirnya aku sampai di Main City.
Victor mengajak kami... maksudku aku, tapi Jen dan Rio ikut ke sebuah mall di arah selatan. Dia tampak hafal sekali daerah ini. Ya dia kan dibesarkan di istana tengah kota itu, kalau tidak hafal ya keterlaluan.
Sampainya di mall, aku dan Victor saling tatap. Aku dan dia bingung mau ngapain, kemana...
"Mau makan Es krim?" Tanyanya.
"Jadi kita tinggalkan Jen dan Rio?" Tanyaku balik.
"Kau tau? Kita pulang saja mereka juga tidak akan tau" Jelas Victor
"Yasudah ayo!" Ajakku.
Victor mengajakku ke kedai es krim di lantai dua.
"Kau mau rasa apa?" Tanyanya.
"Coklat" Ujarku.
"2 es krim coklat, tapi yang satu pakai chocochips YANG BANYAK, dan sirup coklat juga" Ujarnya pada pedagang es krimnya.
Wow, pangeran ini banyak maunya...
"Baiklah," Kata pedagang es krimnya. Lalu, dia segera mempersiapkan es krim kami.
"Kau juga suka coklat?" Tanyaku.
"Aku penggemar beratnya" jawabnya.
"Apa kau juga suka coklat?" Tanyanya balik.
Aku mengagguk mengiyakan.
"Baiklah kalau begitu..."
"Pak, lakukan hal yang sama pada es krim yang satunya" kata Victor pada pedagang es krim.
"Aku tidak memintanya, aku hanya--" kataku terpotong.
"Aku yang memintamu, dan aku memaksamu" katanya.
"Ini ambilah..." katanya.
Aku mengambil es krim yang diberikannya dan langsung melahapnya.
"Kau tidak mau belanja baju? Biasanya itu hal pertama dalam list perempuan saat mereka ke mall," Jelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Estercrest Academy (DISCONTINUED)
FantasiFantasy X (Minor) Romance Bagaimana jika kau mendapat beasiswa dari sekolah ternama? Senang kan? Hal itu dirasakan oleh Victoria, seorang gadis cantik namun yatim piatu. Sekarang pertanyaannya adalah, Bagaimana dia bisa mendapat beasisiwa? Anak anak...