Annoying Boy 25 - Baby Devil (daft)

2.2K 214 17
                                    

Happy Reading

*****

Jungkook duduk disofa depan Televisi dengan memasang wajah bete nya, terlihat sangat jelas jika ia sedang dalam mood yang tidak baik.

Jungkook merasa bagai seonggok upil yang terabaikan di pojokan setelah di perjuangkan dengan sekuat tenaga oleh jemari tangan laknat pemberi harapan. Plakk... oke jungkook marah karena Author berkata lebay.

Sebenarnya jungkook merasa hidup sendirian disini, iya sendirian di Apartemen ini, badahal bukan hanya dia makhluk hidup yang berada disini dan ia dengan teganya diabaikan oleh calon istrinya sendiri. bagaimana tidak sedari tadi Hyerin sama sekali tak menganggapnya ada dan malah sibuk dengan setan kecil perusah hubungan orang itu.

Jungkook heran mengapa Hyerin sangat senang dengan adanya Mingyu. Tapi ada hikmah juga dibalik kedatangan setan kecil itu, Hyerin nampak bahagia dari biasanya bahkan hyerin tertawa dengan kerasnya saat bermain dengan mingyu sisetan kecil.

Sebenarnya jungkook sedikit bersyukur Hyerin merasakan kebahagian setelah kejadian beberapa tahun lalu yang kalian tau telah membuat senyum Hyerin luntur. jungkook akui Mingyu membawa kebaikan pada hidup Hyerin tapi bukan berarti ia senang dengan adanya Mingyu, karena tetap saja dampak merugikan jelas tertuju padanya.

Jungkook tersenyum miris saat Hyerin datang bersama Mingyu yang ada dalam gendonganya, mereka lalu duduk disofa sampingnya tapi masih tetap mengabaikanya.

Jungkook terus melirik interaksi antara Hyerin dan Mingyu itu, didalam Hati jungkook yang paling dalam ada secercah kebahagiaan saat melihatnya.

Ia jadi membayangkan bagaimana jika ia dan Hyerin nanti memiliki anak nya. Membayangkanya saja sudah membuat jungkook senyum-senyum sendiri. Entah dari mana asal senyum dibibirnya itu, dari membayangkan memiliki anak-anak yang lucu dengan Hyerin atau membayangkan proses pembuatan anak dengan Hyerin-nya yang membuatnya tersenyum. Entahlah Hanya jungkook dan tuhan saja lah yang tau semuanya.

"Eottokhae.." jungkook berdiri dari tempatnya sambil berteriak keras, matanya membulat sempurna sambil menatap Hyerin.

"Wae?" Tanya Hyerin ikut panik lantaran Jungkook yang tiba-tiba berteriak.

Mata jungkook masih membulat sambil terus menatap Hyerin tak percaya.

Jungkook terkejut karena ia melihat Mingyu atau lebih tepatnya anak setan itu mengambil banyak langkah didepanya. Bayangkan sekarang Mingyu tengah duduk tenang sambil bersandar didada Hyerin, bayangkan dada hyerin, dan Hyerin sendiri bersikap santai-santai saja seperti tak merasa terganggu sedikutpun. Bayangkan jika jungkook yang berbuat seperti Mingyu, sudah pasti jungkook akan mendapan tamparan mantap dari Tangan mulus Hyerin. sungguh jungkook tak habis pikir dengan Hyerin.

"Omo.." Jungkook berteriak lagi saat Tangan Anak setan itu dengan lancang menyentuh dada Hyerin. Jika Mingyu bukan anak kecil ia pastikan mingyu akan habis ditanganya, tapi sayangnya Mingyu masih anak kecil yang berumur dua tahun.

"Wae?" Tanya Hyerin lagi yang sedikit kesal dengan jungkook karena terus berteriak tak jelas.

"Hyerin lepaskan anak setan itu" ucap jungkook memaksa. Apa menurut kalian jungkook bersikap berlebihan, karena mingyu adalah anak kecil dan mingyu pun belum mengerti apa yang dia lakukan, mungkin itu yang dipikirkan Hyerin sehingga ia diam saja saat Mingyu menyentuhnya, dan mungkin saja Mingyu biasa melakukan hal ini dengan ibunya. Tapi tetap saja mingyu seorang pria meski masih pun kecil, dan jungkook tidak rena apa yang akan menjadi miliknya disentuh-sentuh o eh orang lain.

2222222

"Apa yang aku katakan, siapa yang kau maksud anak setan, hah?" Hyerin mengerutkan keningnya.

"Ehmm.. maksudku turunkan saja Mingyu, kau pasti capek terus memangkunya seperti itu. Cepat turunkan" jungkook mencoba mencari alasan yang tepat agar Hyerin tak menyadari bahwa jungkook cemburu dengan Mingyu sedari tadi.

"Tidak, aku tidak capek sama sekali" jawab Hyerin santai.

"Ayolah Hyerin, biar aku saja yang memangku anak set-- ahh maksudku Mingyu"

Hyerin menatap jungkook sambil mengan kat alisnya sebelah "sedari tadi kau terus menyebut anak setan ya jungkook"

"Ah itu.. anu" jungkook terdiam, lalu mengacak rambutnya kesal "ahhh sudah lah, sini Mingyu ku bawa saja, kau bisa istirahat" jungkook sudah tidak tahan saat tangan laknat Mingyu terus mengusap dada Hyerin.

Jungkook mengambil alih mingyu kepangkuanya.

"Aneh" ucap Hyerin karena melihat jungkook yang bersikap tidak jelas.

Hyerin berdiri dari tempatnya "aku akan membuatkan susu untuk Mingyu dulu, sepertinya dia haus" lalu melangkah pergi.

Jungkook menyentil hidung Mingyu pelan dan mingyu malah tertawa karenanya "ternyata kau haus Anak setan sehingga terus menyentuh apa yang akan menjadi milikku. Seharusnya kau bilang jika minta susu, tapi kau malah menyentuh susu milikku. Jangan menyentuhnya itu milikmu, kau nanti kalau besar juga akan mendapat jatah susu sendiri tapi untuk sekarang minum dari botol dulu. Dan ku sarankan carilah yang kencang jangan yang kencor, itu tidak enak" jungkook terkekeh pelan setelah mengucapkan itu, ia seperti sudah gila bicara dengan anak kecil. Tapi mingyu diam saja sambil menatap Jungkook intens seperti menyimak apa yang dikatakan jungkook. Oh tuhan jika itu terjadi otak mingyu bisa terkontaminasi virus mesum milik jungkook bukan tapi untung saja Mingyu masih kecil.

Jungkook mencium gemas pipi gembil Mingyu, sepertinya sudah salah mengatakan mingyu anak setan, mingyu adalah anak yang sangat lucu.

" dungkook, belhenti" ucap Mingyu dengan suara cedalnya saat jungkook terus menciumi pipi mingyu gemas.

Jungkook menghentikan aksinya menciumi pipi Mingyu "Kau tak boleh memanggilku seperti itu, coba katakan Abeoji" jungkook sebenarnya sedikit tak suka jika dipanggil paman, ia merasa sangat tua. Tapi itu lebih baik dari pada Mingyu memanggilnya dengan tidak sopn seperti tadi.

"Abodi"

"Omo.. pintar sekali ternyata kau mingyu" jungkook memberi kecupan dipipi mingyu.
22222
"Wah ternyata kau bisa juga akrab dengan mingyu ya" ucap hyerin yang tiba-tiba datang sambil membawa susu didalam dot lalu duduk disamping jungkook.

"jungkook sepertinya kita harus berbelanja, kau tak punya bahan makanan sedikitpun dilemari es" ucap Hyerin setelah memberikan susunya pada Mingyu.

"Hmm, tidak usah kita bisa dilivery saja, aku tak ingin kau kelelahan karena memasak"

"Jangan berlebihan, aku tak merasa lelah sedikitpun. Aku juga tak mau makan makanan dilivery, jika kau tak mau mengaatarku aku bisa sendiri, aku akan menyuruh Daniel oppa untuk mengantarku" ucap Hyerin.

"Hya, apa yang kau katakan. Jangan meminta bantuan pada kudaniel itu, aku yang akan mengantarmu" balas jungkook dengan nada tak suka yang sangat kentara didalamnya.

Hyerin mencibir "cihh.. kau sangat plin-plan sekali ya jungkook"

"Terserah apa katamu"

"Aku akan bersiap-siap dulu, kita juga akan mengjak Mingyu, dan sekalian untuk jalan-jalan" Hyerin beranjak dari tempatnya.

"Mingyu aku sangat tak suka dengan Orang yang bernama Kudaniel itu, dan aku juga pernah memukul wajah jeleknya itu. Sungguh aku Cemburu dan aku sangat tak suka padanya" bagai mengeti apa yang diucapkaa jungkook mingyu mencium pipi jungkook untuk memberi penyemangat agar jungkook tak sedih.

"Wah.. Mingyu sepertinya kau akan mendapat mainan baru, karena sudah"

*****

Annoying BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang