Annoying Boy 24 - Baby

5.8K 525 6
                                    

Budayakan Vote sebelum baca.

Typo bertebaran.

Happy Reading.

*****

Ting

Tak

Ting

Ting

Hyerin memakan sarapan pagi buatanya dengan perasaan kesal. Sehingga Membuatnya makan dengan penuh keributan.

Jungkook dan Hyerin sedang sarapan bersama, setelah bersiap-siap dan memakai setelan seragam sekolah milik mereka.

Jungkook meringis mendengar suara dentingan antara sendok dengan piring yang Hyerin ciptakan.

Hyerin sendiri sudah sangat menahan kesal setengah mati pada jungkook. Ia sempat berpikir akan meracuni sarapan jungkook itu dengan Racun yang sangat mematikan. seperti beberapa bulan lalu telah terjadi kejadian dinegara Asia bagian tenggara ada orang dengan teganya telah meracuni temanya dengan cara mencapurkan racun bernams sianida pada minuman kopinya itu. dan Hyerin ingin sekali membuktikan keampuhan dari Racun tersebut pada jungkook sialan ini.

"Apa lihat-lihat" ucap hyerin galak, saat jungkook terus menatapnya.

"Kau marah hyerin-ah?" Tanya jungkook yang sudah kelewat polos ini.

Hyerin tersenyum setelah mendengar ucapan polos jungkook "Ani, aku tidak marah. Tapi rasanya tanganku sangat gatal, ingin mencekik leher seseorang SAMPAI PUTUS" Hyerin menekan kata sampai putus disana.

Jungkook mengusap lehernya tampak ngeri sendiri membayangkanya. Jungkook berdehem untuk menetralkan dirinya. kenapa ia sekarang jadi penakut, dan Hyerin juga kenapa menjadi berkali-kali lebih galak dari biasanya.

Jungkook berdehem lagi, bahkan beberapa kali, ia bingung harus berkata apa.

"Ehmm.. aku.."

"Jadi..Ahmm.."

"Ehmm.. begini---"

"Kalau tak bisa bicara, tutup saja mulut sialanmu itu" ucap hyerin masih dengan nada galak yang begitu kental didalamnya.

Jungkook menatralkan degub jantungnya, sungguh Hyerin nampak seperti Singa lapar yang siap menerkam mangsanya kapan saja. Jungkook harus berhati-hati sekarang, jika ia salah langkah sedikit saja, sudah dipastikan ia akan tinggal nama ditangan Hyerin saat ini juga.

Ting.. Tong..

Hyerin beranjak dari tempatnya saat mendengar suara bel berbunyi memanggil sang pemilik rumah untuk segera cepat menghampiri pintu.

Cklekk..

"Annyeong Hyerin"

"Ah Taehyung sunbae, Annyeong.. bagaimana kau--?" Hyerin sempat terkejut melihat kedatangan Taehyung dan jangan lupakan seorang anak kecil berumur sekitar dua tahunan digendonganya.

Taehyung terkekeh pelan "Jangan terlalu kaku terhadapku Hyerin-ssi. Kau lupa aku ini sepupu sekaligus sahabat jungkook dan aku sudah tau semuanya"

Hyerin tersenyum kaku, lalu mempersilahkan Taehyung untuk masuk.

"Mana Jungkook?"

"Ahh.. iya sebentar" Belum sempat Hyerin melangkah pergi memanggil jungkook. jungkook sudah datang menghampiri mereka lebih dulu.

"Kenapa Tae?" Tanya jungkook santai setelah duduk didepan Taehyung. Padahal didalam hati ia sangat bersyukur dengan kedatangan Taehyung yang telah mengakhiri suasana mencekam yang dibuat Hyerin sedari tadi.

Ia lihat Hyerin hanya duduk diam mematung disampingnya, Hyerin yang sekarang nampak jauh berbeda dengan Hyerin yang tadi. Entah pergi kemana sosok setan yang membuat Hyerin terlihat sangat garang.

"Tolong jaga keponakaku ini kook"

"Mwo?" Jungkook berteriak kaget atas pernyataan Taehyung. ia menyesal telah mensyukuri kedatangan Taehyung kemari.

"Ini juga keponakanmu kook, apa kau lupa. Hyunri nuna sedang pergi keluar kota bersama suaminya, dan mingyu dititipkan denganku. Tapi aku tak bisa menjaganya tiga hari ini. Aku ada pekerjaan penting. Tolong jaga mingyu untuk ku ya jungkook"

"Hya.. kenapa diriku harus menjaganya, kau-- Arghh.." jungkook meringis kesakitan saat Hyerin tiba-tiba mencubit pinggangnya. Tapi saat ia lihat hyerin malah tersenyum tanpa rasa bersalah sedikitpun.

"Kami bisa menjaganya kok Taehyung Sunbae" jungkook membulatkan matanya takpercaya mendengar penuturan Hyerin.

"Wah terima kasih Hyerin, kau sangat baik" Hyerin hanya membalas ucapan Taehyung dengan senyum kaku.

Jungkook mendekatkaan bibirnya pada telinga hyerin dan berbisik "apa yang kau lakukan?".

"Diamlah"  balas Hyerin sama berbisiknya.

Jungkook menghela nafas, sepertinya ia harus menyetujui apapun keputusan Hyerin "Ehmm.. jadi mulai kapan kau menitipkan Mingyu pada kami?"

"Saat ini juga, karena aku setelah ini juga akan keluar kota kook"

"Apa? Tapi aku dan Hyerin juga harus sekolah Taehyung bodoh.. apa lagi waktu tuga hari itu lama tae"

"Ayo lah, jaga dia tiga hari ini saja kook. Kalian tak perlu khawatir aku akan memintakan surat izin, agar kalian tak harus mendapat tanda merah di buku Absen kalian"

"Iya, terserah kau saja"

Lagi-lagi jungkook membulatkan matanya pada hyerin. mengapa Hyerin Bisa menerimanya dengan semudah itu, seharusnya ia berpikir mengurus anak kecil itu akan sangat merepotkan, jungkook benar bukan?.

"Baiklah, ini tolong jaga mingyu ya Hyerin " Taehyung menyerahkan mingyu yang tengah tertidur pulas pada Hyerin. "aku aku menyuruh supirku untuk mengantarkan barang keperluan Mingyu nanti"

"Iya.. kau tidak usah Khawati Taehyung sunbae, aku pasti akan menjaga mingyu dengan baik" Hyerin mendekap tubuh kecil mingyu erat.

Jungkook mrncebikkan bibirnya, bahkan ia belum pernah dipeluk Hyerin lebih dulu selalu saja ia yang memeluk lebih dulu. Tapi sekarang ia sudah dikalahkan oleh seorang bocah.

"Aku pamit dulu ya kook Hyerin"

Jungkook mengangguk, selanjutnya Taehyung pergi meninggalkan Apartemen mereka.

Hyerin pergi sambil menggendong Mingyu untuk dibawa kekamarnya.

"Hyerin" panggil jungkook tapi Hyerin seperti tak mendengarkan ucapanya.

"Hyerin-ah Hya" kesal karena panggilangya tak digubris  jungkook pun mengikuti Langkah Hyerin menuju kamar.

*****

TBC

Comment dan Votenya dong :)

#Kim_Taeya

Annoying BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang