Annoying Boy 21 - Terlihat Abu-abu

5.5K 560 8
                                    

Budayakan Vote sebelum baca.

Typo bertebaran.

Happy Reading n Enjoyed.

*****

"Memang apa yang aku pikirkan?"

"Jangan mengelak, memang dirimu dan otakmu itu sudah terkontaminasi oleh hal-hal kotor jungkook-ssi"

"Oh ya? Aku tidak merasa begitu" jungkook memasang wajah sok polosnya itu.

"Cihh.. simpan wajah sok polosmu itu untuk orang lain. Mungkin mereka akan tertipu, tapi tidak untuk diriku" ucap Hyerin dengan emosi yang menggebu- gebu "Ku peringatkan berhenti membicarakan Ranjang. Karena itu hanya ada dalam mimpimu"

Hening..

"Tunggu-tunggu.. hyerin apa yang kau bicarakan?"

"Jangan berpura-pura, kau memintaku untuk tidur seranjang denganmu dan--"

"Bagaimana kau berbicara begitu" ucap jungkook "Aku hanya berkata kalau setelah menikah pasangan akan tidur seranjang. apa kau mengartikan tidur seranjang dengan bercinta?. Oh hyerin aku baru tau otakmu tak sepolos yang aku bayang kan ya, padahal maksud dari kata-kataku tidur seranjang ya hanya berarti TIDUR bukan yang lain" jungkook tersenyum miring setelah menyelesaikan ucapa panjangnya.

Mulut hyerin terbuka, matanya membulat tidak percaya. Apa yang dia ucapkan, ia yakin jungkook tak mengartikan itu tadi. Ia sangat tau bagaimana jalan pikiran jungkook. Jungkook telah membodohinya "Hya, jangan membodohiku. Aku tak salah otak mu itu kotor, apa lagi kau juga mengatakan 'lalu kita juga bisa' sebelum aku memotongnya. Apa maksudnya itu? Kita bisa apa, Hah? Kau tak bisa mengelaknya lagi"

Jungkook tertawa terbahak-bahak disana, yang langsung saja membuat hyerin mengerutkan kening kebingungan.

"Haha.. memang benar ucapanku. Kau tak sepolos yang aku pikirkan" Jungkook tertawa lagi.

"Hya, apa maksudmu?"

Jungkook mencoba meredam tawanya itu "kau salah besar Hyerin. Memang aku mengatakannya, tapi bagaimana kau mengartikanya begitu, aku belum menyelesaikanya kau ingat?" Jungkook terkekeh "padahal aku ingin mengatakan kita bisa melalukan permainan seperti dalam drama itu Achh.. aku lupa namanya, tapi dalam drama itu setelah menikah sang pria dan wanita bermain sebuah permainan dan yang kalah wajahnya akan dicoret-coret dengan lipstick. Bukanya semua itu nampak seru?" Lagi-lagi jungkook tersenyum miring disana.

Sungguh hyerin ingin mencekik jungkook hingga tewas saat ini juga. Apa lagi bibirnya terus menyeringai, sehingga membuatnya sangat nafsu. Ya nafsu ingin merobek mulut jungkook dengan sepenuh hati.

Hyerin berjalan pergi meninggalkan jungkook disana. Sungguh ia kesal setengah mati pada jungkook, sebelum ia benar benar menjadi seorang pembunuh lebih baik ia segera pergi bukan.

Hyerin sebenarnya tak tau kamarnya berada dimana, jadi ia hanya asal memasuki kamar lalu membantingnya dengan keras. Ia dapat mendengar suara tawa jungkook meski kamarnya sudah tertutup rapat.

Untung saja pintu yang ia buka, memang merupakan akses jalan menuju kamar. Jika itu adalah gudang mungkin ia tak mampu menunjukan wajahnya pada jungkook lantaran terlalu malu.

*****

Jungkook berdiri dekat pembatas balkon apartemen-nya. Ia memejamkan mata menikmati hembusan angin malam yang bersentuhan dengan kulitnya.

Ia tersenyum saat mengingat tingkah Hyerin yang menurutnya menggemaskan itu. Semakin hyerin marah atau jengkel Hyerin nampak semakin menggemaskan saja.

Ia tadi juga sudah mengecek keadaan hyerin dikamar dan Hyerin sudah tertidur lelap. jangan tanya mengapa jungkook bisa membuka pintu kamarnya, ya karena jungkook memiliki kunci cadanganya apalagi.

Jungkook terdiam, tapi selanjutnya ia tersenyum getir "apa kau bisa mengingatku Hyerin?" Ucap jungkook bermonolog sendiri.

"Tapi aku juga berharap kau mengingat dan menganggapku sebagai diriku bukan yang lain, hyerin-ah"

"Akan kah? akan kah Kau mau menerimaku jika ternyata aku dalam hidupmu dulu bukan........aku" tanpa sadar jungkook meneteskan air matanya.

"Hyung"

*****
TBC

#Kim_Taeya

Annoying BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang