Annoying Boy 26 - Shit

5.4K 469 3
                                    

Typo bertebaran

*****

Hyerin tersenyum saat melihat kedekatan jungkook dan mingyu Dua hari ini. Padahal sebelumnya jungkook sama sekali tak menyukai dengan kedatangan mingyu, Tapi lihat lah sekarang meraka bahkan nampak begitu dekat seperti pasangan ayah dan anak saja. Ehh.

Hyerin duduk dikursi kayu sendirian, ia hari ini lagi malas berenang, jadi ia hanya menonton Mingyu dan jungkook berenang di kolam renang Apartemen.

Hyerin tersentak saat Mingyu meneriaki nama Hyerin agar menghampirinya dan jungkook yang sedang asik berendam ditepi kolah renang setelah Mingyu dan Jungkook selesai melakukan aktifitas berenangnya tadi.

Hyerin berjalan santai mendekati kolam "Apa sayang, humm?" tanya Hyerin setelah berhasil berdiri Ditepi kolam.

Tatapan mata Hyeri lurus pada Mingyu yang tengah berenang dengan memakai pelampung. Jujur saja ia tak mampu untuk menatap jungkook yang bertelaajang dada disana. dengan tubuh kekar nan berotot itu selalu membuat Hyerin salah tingkah. Apalagi air di kolam renang itu hanya setinggi pinggang jungkook sudah pasti tubuh atletis itu selalu membuat Hyerin menahan hasrat untuk tak menatapnya sedari tadi jika ia tak ingin kepergok jungkook tentunya, bisa hancur harga dirinya bila itu terjadi.

"Wah aku senang, ada sedikit perkembangan dalam hubungan kita, kau sudah memanggilku sayang" jungkook menyengir disana.

"Jangan bermimpi disiang hari seperti ini, aku bertanya pada mingyu bukan padamu" Hyerin berkata sinis tanpa mengalihkan pandanganya dari mingyu yang terlihat senang bermain air.

"Oh ya?"

"Iya" hyerin menjawabnya dengan nada tidak bersahabat.

"Hyerin, bukanya kalau berbicara harus saling menatap lawan bicaranya ya?" Hyerin ingin sekali menenggelamkan jungkook saat ini juga mendengar jungkook dengan polosnya berkata seperti itu.

"Tidak tau" jawab Hyerin cuek.

"Loh, apa ayahmu tak memberi tahumu kalau bernicara harus menatap lawan bicaranya"

"Hya, jangan--" hyerin menoleh bada jungkook dilihatnya jungkook yang melipat tanyanya didepan dada sambil menaikan sebelah alisnya, buru-buru hyerin mengalihkan pandanganya dari jungkook meski dengan salah tingkah "jangan membawa nama ayahku" terlihat jelas dari suaranya bahwa hyerin tengah gugup.

Jungkook tersenyum miring melihat Hyerin bersikap seperti itu, ia tahu mengapa hyerin tak mau menatapnya, itu karena tubuh atletis-nya lah membuat hyerin sedari tdi mencuri-curi pandangan terhadapnya, tak sia-sia ia rutin pergi ketempat Gym untuk membentuk tubuhnya itu.

"Hyerin ada apa denganmu?" Tanya jungkook sok polos "apa kau sakit?, kau terlihat gugup sekali"

"Tidak, aku baik-baik saja"

"Benarkah? Tapi kau berkeringat dingin hyerin"

"iya aku baik-baik saja. Ehmm jika sudah nanti cepat kembali keatas. Aku akan kembali keatas duluan" pamit Hyerin lalu membalik tubuhnya.

"Hyerin" panggilan jungkook seperti mengintrupsi Hyerin untuk Langsung berhenti, padahal jungkook hanya memanggilnya saja dan hal itu langsung membuat otak bulus jungkook bekerja.

"Ada apa?" Tanya Hyerin tanpa membalik tubuhnya lagi.

"Hya ada apa, kalau kau tidak mau mengatakanya aku akan pergi" ancam Hyerin tapi masih tetap saja tidak ada sahutan disana.

"Aishh jinja" Hyerin sudah kesal, dengan terpaksa ia membalik tubuhnya dengan segala persiapan mental agar tak terlihat salah tingkah bila menatap jungkook.

Tubuh hyerin hampir terjungkal kebelakang bila jungkook tak segera menahan pinggangnya agar tidak jatuh. Tepat saat ia memutar tubuhnya ia dikejutkan dengan adanya jungkook yang sudah berdiri tepat dihadapanya.

Hyerin meneguk salivanya susah payah. melihat pandangan didepan matanya ini langsung membuat tubuhnya keringat dingin, apa lagi tanganya yang setelah insiden hampir jatuh tadi selalu stay berada diposisi dada jungkook.

Jungkook tersenyum miring disana, dilihatnya hyerin yang tak berkedip menatap tubuh polos bagian atasnya.

Tanpa Hyerin sadari tanganya bergerak untuk meraba tubuh yang sedari tadi sangat ingin disentuhnya.

Jungkook sendiri meremang dibuatnya, sungguh sentuhan hyerin telah membangkitkan seuatu pda diri jungkook. Sungguh ini diluar ekspetasi jungkook ia pikir hyerin akan sangat salah tingkah, tapi hyerin dengaa beraninya menyentuh tubuh bagian atanya. Tapi ini sungguh berkah besar bagi jungkook, siapa yang tak mau disentuh hyerin, mungkin ia sudah gila jika melarang hyerin melakukan ini.

Suara tawa dan tepukan tangan dengan air itu, telah menyadarkan hyerin dari ketidak sadaran yang telah menghancurkan sisi harga dirinya yang selalu ia junjung tinggi-tinggi. Dengn cepat ia memendurkn dirinya.

Jungkook menatap kesal Mingyu yang telah merusak suasana Romantis antara ia dengan hyerin dengan menciptakan suara yang mengemblikan kesadaran pada diri Hyerin.

Hyerin menundukkan kepalanya sambil meremas kuat-kuat tanganya "ak-aku akan kembali" cepat-cepat hyerin pergi begitu saja. Satu kata yang ada dipikiran hyerin saat ini 'sialan'.

Belum sempat jungkook menahanya hyerin sudah pergi menjauh, terlihat dari gelagatnya
bahwa ia sedang sangat-sanaat salah tingkah. Sungguh ini kejadian yang tak akan bisa jungkook lupakan, haha.

*****

TBC

#Kim_Taeya

Annoying BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang