WaJu - DEJAPU

2.1K 238 8
                                    

Selesai berdebat tidak penting sama sekali, Eunha dan Freya memutuskan untuk jalan jalan di area mall terdekat untuk mencari persiapan kado ulang tahun JK yang sebentar lagi akan diadakan.

"Ha, lo tau JK sukanya apa ?"

"JK itu sukanya...

Lo..."

Freya langsung menjitak pala Eunha sampe dia meringis kesakitan, dia tau jika Eunha itu bercanda tapi dia juga tau setiap Eunha berbicara seperti itu. Dia akan menyakiti hatinya sendiri.

"Jangan bercanda gue ga suka, Ha, Gimana kalo beliin dia boneka Tata aja."

"Lu niat beliin Taehyung apa beliin JK sih ?"

"Ya JK kan selama ini deket sama Tehyunk jadi bisa jadi kan JK suka Tehyunk."

"Dasar anak Fujo"

"Ngaca woe."

"Yaudah iya gue ngaku." Jawab Eunha sambil cengengesan.

"Ha, lo suka Jungkook ?" Eunha terdiam tanpa kata kata, dikata dia suka Jungkook juga iya. Dikata ga suka Jungkook dia juga iya.

"Kenapa emang ?"

"Nanya doang sist. Mau gue bantuin ?" Tanya Freya yang berhasil membuat mata Eunha berbinar binar layaknya bintang yang menyala.

"Mau nih pasti. Kan besok ultahnya JK jadi gue mau bantuin lo."

"Bantuin gimana emang ? Gue lo suruh bantu bantu jadi kang cuci piring ?"

"Kaga lah, udah rahasia ini"

"Yaudah iya."

Setelah mereka berbincang bincang ga jelas, akhirnya mereka focus dengan hadiah yang akan diberikan kepada JK besok lusa.

Freya membelikan sepatu Nice berwarna hitam putih merah karena setau dia Jk paling demen sama sepatu apalagi yang berwarna hitam putih sama merah.

Jangan nanya ke Eunha dia beli apaan. Karena dia sedang bokek, dia hanya membelikan JK jaket Army yang menurutnya bagus dan jangan tanya itu KW atau ORI karena Eunha kebiasaan nawar di pasar. Yakali dia di mall mau nawar nawar, diusir ada dia mah.

"Capek belanja gue. Makan dulu kuy." Ajak Eunha sambil ngekode minta dibeliin Freya. Emang ya anak orang satu ini minta di santet, tapi di bidang hukum kaga ada pasal untuk orang santet jadi dia kaga jadi untuk menyantet Eunha.

"Bukannya tadi udah makan ?"

"Belanja itu butuh tenaga ekstra! Kuy ke kedai bubbletea Sabtu Mingyu."

Kek pernah denger tuh nama kedai deh.

Belum Freya mengiyakan ajakan Eunha, Eunha langsung narik tangan Freya ke parkiran dan pergi ke kedai tersebut.

Jarak kedai dengan mall tidaklah jauh. Tapi kemancetan jalan menjadi penghalang mereka untuk cepat cepat pergi ke kedai tersebut.

Setelah mereka melewati lautan jalan raya yang mancetnya kek siklus pacaran miper si peri kayangan yang jatuh dari langit menuju air tawar. Akhirnya, mereka sampai juga di kedai apalah apalah itu.

"Misi mbak mau pesen apa." Kedatangan mereka langsung di sambut mas mas tamvan tinggi nan mempunyai jidat bangsat layaknya Chanyeol.

"Minggu?!"

"Mobile Lejen?!"

"Apakabar lo!"

"WEEEE WATSAP"

Freya dan Mingyu udah pelukan layaknya Teletubbies yang udah jarang ketemu terus dipertemukan lagi disebuah film karena kontrak mereka habis.

Freya sangat tidak menyangka jika akan bertemu Mingyu pada saat itu. Tapi...

"Lo kemana aja, Btw lo makin putih Frey"

"Ya pasti dong"

"Ekhem..." Gue sama Mingyu nengok ke sumber suara dan ternyata itu Eunha.

Seperti ku bernostalgia ?

Ataukah ini De Ja tu the Vu ?

"Maaf gue lupa kalo lo ada disini Ha."

"Lo kesini mau ngapain ?" Tanya Mingyu yang ga ada faedahnya sama sekali.

"Cuci mobil! Ya mau pesen lah bego"

"Ngegas mulu lo tulil, lagi banyak bensin apa ?"

"Aduh aduh, udah lambe kalian duh anak jaman now. Udeh duduk duduk."

Freya dan Eunha langsung mencari tempat duduk di dekat jendela, meski mereka sedikit bosan dengan pemandangan mobil sana sini. Mereka mengutamakan

FREE WIFI !

Wifi lancar, hidupku pun lancar ~

Jangan ditiru, itu motto hidup mereka.

"Pesen apa nih ?"

"Bubble tea matcha sama chocholate terus fried potato original 2"

"Oke tunggu ya."

"Dengan senang hati..." Karena ada Wifi...

"Itu siapa lo ?" Tanya Eunha penasaran

"Temen sd gue. Kenapa emang ?"

"Akrab bener, ganteng btw."

"Giliran yang ganteng ganteng lu embat. Lah gue apakabs ha ? cocolan miper lu gilir ke gue semua." Protes Freya kepada Eunha.

"Seorang pelayan harus mengalah pada ratunya."

"Andai lautan ada di sekitar sini"

"Mau ngapain ? Mancing ?"

"Lelepin lu ke dasar lautan Ha."

"Etdah galak bener, ga ada yang mau ngedeketin mamam loh."

"Nih gue bikini yang special buat kalian berdua" Ucap Mingyu menengahi proses pertengkaran mereka berdua. Padahal mereka udah saling berniat untuk adu lelep lelepan di tengah laut.

"Eh iya makasih loh Ming."

"Sans ae, habis darimana aja emang kalian ?"

"Mall."

"Belanja nih ceritanya ? Hidup lu holkay bener deh sekarang." Ucap Mingyu tidak percaya dengan keadaan Freya saat ini.

Pasalnya dulu saat semasa SD saat Freya masih di panti. Mereka adalah pasangan duo sejoli yang suka ngutang di kantin sampe kedua ortu mereka dipanggil lalu disuruh bayar.

Ga terima itu, sebelum pulang ke rumah mereka juga masih sempet sempetnya untuk ngambil mangga di pohonnya pak Udin sampe sampe dikejar anjing mereka mah masih nekad.

"Gue ga nyangka, lu yang dulu buluq sekarang jadi cantik begini Frey."

Byuuurrrr...

Freya menyemburkan api surganya ke arah Eunha saat ini. Eunha hanya bisa bersabar karena nasibnya sekarang bisa dibilang kurang beruntung.

Udah dikira bocah waktu main di GameZone, dikacangin Freya ngobrol sama Mingyu, sekarang ditambah dapet semburan maut dari Freya. Belum gitu, Mingyu yang mau bantu membersihkan pake serbetnya.

"Uljima! Gue mau cuci muka aja."

"Ha gue ga sengaja." Freya yang merasa bersalah karena udah nertawain Eunha duluan jadi ngikutin Eunha di belakang.

Dan Bagaimana keadaan Mingyu ? Dia hanya bisa tersenyum simpul karena melihat mereka berdua. Sebenarnya Mingyu tidak menyangka bahwa dia akan bertemu Freya saat ini juga.

Udah lama ya kita ga ketemu

Sekarang lo jadi makin cantik aja

.
.
.
TBC

Brother - OSH ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang