GaGa - Ga kuath

1.7K 197 5
                                    

Setelah beberapa menit berlalu bagaikan kenanganku dengannya, apasih.. Akhirnya, Eunha dan Sowon keluar dari ruangan BK dengan muka kusut kek kolor udah ga disetrika berminggu minggu.

Apa yang terjadi di BK ? Mari kita plesbek...

"Eunha Sowon ?"

"Yah maaf kode anda kurang akurat, mohon hubungi pihak kami sekali lagi." Eunha ngelawak.

"Untung sabar untung sabar.." Bu Wendy nyebut

"Ada apa ya buk."

"Untung saja diantara kalian masih ada yang waras."

"Perasaan utang saya udah lunas deh bu" Sowon ikutan Eunha

"Udah bubar deh bubar." Bu Wendy angkat kaki.

"Okke."

"Lama lama saia pecat kalian jadi murid."

"Beh ngambekan"

"Silakan duduk kembali."

"Ini udah duduk bu..."

"Eiya maap kurang akua.."

-

"Jadi, sebenarnya apa masalah kalian di sekolah ini ?"

Sowon dan Eunha berpikir kritis, sepertinya mereka tidak mempunyai masalah di sekolah ini. Cukup menimpuk kepala Jungkook dengan buku ngga ada yang salah kan ?

"Nggak tuh bu."

"Lalu kenapa Chanyeol melaporkan bahwa kalian telah Fakefriends dengan adiknya ?"

"Ha ?" Mereka berdua kaget

"Kami nggak pernah tuh manfaatin adeknya, Freya sahabat kita yakali bu dimanfaatin. Paling parah tuh disuruh jadi tukang cuci piring gegara kalah main game di rumahnya Sowon." Eunha ngadu.

"Lo kali Ha yang ngasih tantangannya bukan gue."

"Au ah terang."

"Oke jadi.."

"Tuduhan atas kami memanfaatkan adeknya itu salah, kami tidak pernah berperilaku seperti itu."

"Maaf, tapi Chanyeol tidak akan melaporkan siswa yang tidak bersalah."

"Gini bu, memang kedudukan Chanyeol itu tinggi diatas kami semua. Memang jika Chanyeol itu punya hak ini itu, tapi dia tidak mempunyai hak untuk mencampuri kehidupan orang lain. Melanggar HAM itu!"

"Nah, tumben otak lu nyala."

"Lo ah kesel gua."

"Baiklah, kami tidak akan memproses anak yang tidak bersalah. Jadi, silakan kalian keluar. Tapi tolong jauhi Freya."

"Kok ?"

"Ini demi kebaikan kalian masing masing. Daripada kalian haru keluar, hayo milih mana nangning nangning gung.." Bu Wendy mulai koplak.

Eunha dan Sowon hanya bisa sweatdrop.

"Trus apa yang harus kita lakuin."

"Kalian boleh berteman dengan dia, asalkan jangan ketahuan sama Chanyeol aja sih."

"Lah si caplang kan banyak asetnya"

"Ambigu setan!"

"Maksd gue itu, secara tuh anak pemes nah banyak mata matanya pasti."

"Iya juga yak."

"Haduh ibu mulai bingung."

--

Mereka pergi ke taman sekolah untuk menemui Freya tapi tidak sekalipun menemukan bau bau ntu anak berada.

"Nih,, si Kutil Biawak katanya mau nungguin?!" Ucap Eunha penuh esmosi karena tidak menemukan Freya di tempat.

Takutnya kalo Freya ilang digondol cogan kan,, dia yang menang banyak ga pake ajak ajak,, lah..

"Udah lah Ha, udah.." Sowon mulai menenangkan anaknya yang mau aja keluar tanduknya.

"Ngapa juga ada manusia idup kek si Chanyul itu,, mendingan adeknya. Gapapa dingin tapi dalemnya anget."

"Ambigu bego." Si Sowon udah nampol pala-nya Eunha.

Yang ditampol kaga terima akhirnya nampol balik. Sampai terjadilah ajang tampol menampol antar ibu dan anak dan semua berakhir saat Negara Muel menyerang

"Ehh setopp setoppp!" Muel menengahi mereka sampai bubuk telur gegara kena tampolan maut mereka.

"Udah ah, mending pulang aja."

"Yaudah deh males gue sama sekolah ini."

"Eh! Muel dating kenawhy you you pada bubar ?" Muel tambah bingung,, udah bagus ditolongin buat damai. Malah ngga dianggep,, Muel sabar kok. Batin Muel dalem ati.

Tanpa memikirkan keadaan Muel yang nambah bego ditempat. Eunha dan Sowon langsung OTW pulang ke kandang mereka masing masing.

"Dasar ya People zaman Now. Untung Muel sabar kalo don't udah Muel bazooka nih!" Ucap Muel sambil memeragakan orang lagi ngebazoka,, tapi jatuhnya malah jadi orang lagi tembak tembakan pake tangan.

Setelah Samuel memeragakan gerakan gajelas itu,, dia termenung sebentar. Mikirin utang ? nggak, Muel nggak sekaya itu untuk memiliki utang guys.

Dia berfikir sampe jidatnya berkerut kek aki aki lagi nahan boker seminggu. Dia memikirkan sepertinya ada yang kelupaan. Botol Taperwer Mamanya udah dia bawa, perasaan juga ngga ada yang lupa. Itu pikirnya.

Setelah bermenit menit kemudian,, otak cemerlangnya baru nyala. AHA! Munculah lampu kuning menyala diatas kepalanya Muel. Emang ya kalo keturunan peri mah beda.

"Eiya stupid banget sih Muel jadi people. Kan Muel mau ngasih tau something kepada mereka. Tumo-row aja kale ya." Tanpa memikirkan apapun. Dia langsung lari ala ninja ninja kunaon dan pergi kearah parkiran dimana si sopir pak Pelik menanti.

"Den udah pulang, sok atuh masuk ke dalam." Ucap Felix ramah kepada majikan, untung majikan kalo kaga udah gue tenggelemin lu kedasar lautan. Ga tau cape apa my sikil ini berdiri seharian kayak orang dihukum upacara aja. Begitulah omelan Felix dalem ati kek orang lagi ngerap.

Samuel hanya natap si Felix sinis,,

"Eh Mr Supir. Aterin Muel sampe Home ya!"

"Siap!"

-TBC-

Brother - OSH ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang