PaNam - Rumit

1.5K 185 25
                                    

"Pa, Freya meninggal.."

Setelah dia berkata seperti itu, hening. Tidak ada kata kata apapun diantara mereka. Sampai pada akhirnya terdengar suara orang yang menjatuhkan gelas.

Setelah itu, panggilan terputus dan sebuah Message masuk.

Papa Unce Unce
Kirim alamat rumah sakitnya

Sehun ganteng pol
Rs. Bersatu Bahagia Jl.Nothing 69

Papa Unce Unce
Papa akan kesana sekarang tunggu Papa di depan!

Berhubungan jarak Rumah Sakit dengan rumah tidak terlalu jauh, Sehun meninggalkan Sowon dan Eunha sementara yang masih menangis.

-

"Kamu udah Papa suruh nungguin Freya, sekarang kamu yang bikin celaka dia ?!" Gong Yoo udah ngamuk duluan setelah Sehun cerita kalo dia ninggalin Freya tanpa mengatakan bahwa Chanyeol yang memulai duluan.

Gong Yoo hanya pergi bersama Xiumin, lalu siapa yang menjatuhkan gelasnya ? itu Eun Ji yang mendengar dan kemudian pingsan di tempat dan sekarang Joy sedang menunggunya di rumah.

Sebenarnya Joy memaksa ingin ikut, tapi Sungjae tidak mengizinkan. Jadi mereka menunggu sampai Eun Ji sadar baru mereka akan pergi ke rumah sakit.

"Maaf Pa, Sehun bener bener ngga tau kalo bakal begini Pa." Sehun udah bela belain sampe sujud di depan Papanya. Meskipun Xiumin kecewa saat tau adiknya ini berbohong. Adik tetap adik dan dia juga anggota keluarganya.

"Udah Hun bangun, jangan salahin diri sendiri." Ucap Xiumin menepuk punggung Sehun.

"Sekarang dimana Freya ?" Tanya Gong Yoo kepada Seokjin yang melihat Sehun tidak tega.

"Ah- dia sudah kami pindahkan ke kamar khusus. Jadi kalian bisa menengoknya." Ucap Seokjin sedikit takut

"Tapi sebelum itu, bisakah Bapak ikut dengan saya. Saya ingin memberitau anda sesuatu."

"Lah anjir kalian ngapain ?" Yang dikhawatir-in nongol dari kamar samping.

Semua pada natap ga percaya.

"F-freyaa!!!" Sowon sama Eunha udah ngacir terus meluk Freya kek mau ngebunuh dia

"Eh udah gue ga bisa napas bangsat!" Pekik Freya karena meluknya mereka kekencengan.

"Lo jangan bunuh diri ya Frey, kita selalu ada buat lo!" Ucap Sowon.

"Gue masih punya otak kali, ga mungkin gue bunuh diri. Mau kawin sama oppa dulu baru bundir dah gue, eh tapi gue ga tega ninggalin dia sendirian." Semua udah sweatdrop.

"Nyesel gue..." Eunha sama Sowon langsung ninggalin Freya.

"Yaudah deh gue balik bunuh diri." Freya pasrah "Becanda elah!" Sowon narik Freya yang mau naik jendela.

Sehun menghampiri Freya berada, terdapat eye kontak dan berakhirlah Sehun mencium bibir Freya dan kemudian memeluknya.

Yang lihat cuma bisa membelalakkan mata ga percaya sama apa yang barusan Sehun lakukan.

"WADOH!" Teriak Sowon sama Eunha bersama sama.

"Gue sayang sama lo, jangan tinggalin gue Frey. Gue rela ngelakuin ini itu, semua demi lo! Semua karena lo! Jangan tinggalin gue, maaf karena perasaan gue udah ga terkendalikan sama sekali." Sehun kembali mencium bibir Freya sekilas.

Sowon sama Eunha udah pergi duluan, ninggalin moment Sehun Freya bersama dulu.

Xiumin udah mojok garuk garuk tembok, untung saja Seokjin sama Gong Yoo udah pergi duluan. Kalo enggak udah digorok dah tu si Sehun sama bapaknya, main cium cium orang lain.

"Ekhem.." Xiumin berdehem keras sampai keduanya nengok.

"Asstagfirullah ukhti akhi. Kalian... apaaan ini ?!" Xiumin geleng geleng ga percaya sama yang dilakukan adiknya.

"Maaf, gue kelepasan." Sehun salting langsung lari entah kemana.

"Freya,, gimana udah sehat ?" Tanya Xiumin karena daritadi Freya bengong mulu.

"A? Ya ? Apa ?" Jawab Freya pura pura bego. Ga pura pura juga udah bego duluan.

"Udah mendingan keadaanya ? Kok sampe dikira meninggal ?"

"Ha ?!"

"Kenapa sih ? Pasti nih ada yang ngga beres sama kamu sendiri." Emang dari seluruh anggota keluarga yang cuma bisa faham sama Freya hanya seorang Xiumin.

"Lucu deh ngelihat adikku saling jatuh cinta." Xiumin tertawa. Wajahnya menggambarkan bahwa dia tertawa tapi hatinya mengatakan bahwa dia menangis.

Karena seorang kakak akan membiarkan adiknya bahagia dan dia akan mengalah jika dia harus bersaing dengan adiknya sendiri.

"Apa sih kak!" Freya memalingkan wajahnya, dia benar benar dibuat bingung lagi. Setelah dia sembuh dari sifat labilnya dan hidup dengan tenang. Sekarang diusik lagi dengan kisah Sehun dan Chanyeol.

Dia sudah melupakan semua laki laki yang pernah menghias hatinya. Bahkan dia sudah bisa berteman baik dengan Jimin dan Jungkook.

"Frey"

"Hm ?"

"Kakak juga suka sama kamu."

-TBC-

Brother - OSH ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang