NamWa - Udah Saatnya

1K 105 4
                                    

----------
•Spring Breeze - WannaOne•
-
Terimakasih untuk masa masa yang indah sampai saat ini. Perpisahan bukanlah akhir dari segalanya. Kita harus rela untuk melepaskan. Segala kenangan yang pernah kita lalui. Tolong jangan lupakan itu.
Kuharap kita masih bisa bertemu untuk tahun depan.
Aku cinta kalian.
----------

Semua hening, tidak ada suara. Bahkan Pak Bambang dan Bambam yang tadi liat TV jadi ikutan diem. Lah...

Suasananya menjadi sangat berbeda, sebenarnya ada kata tidak rela yang sangat ingin mereka ucapkan. Tidak rela untuk membawa Freya pergi bersama keluarga Samuel.

"Frey" Baekhyun berdiri dengan tegas lalu menghampiri Freya yang hanya bisa terdiam setelah turun dari tangga.

"Jangan tinggalin aku." Baekhyun meraih tangan Freya lalu menempatkan tangan Freya di dadanya. "Apa kamu merasakan bagaimana detak jantungku sekarang berpacu."

Pengen Freya jawab 'Ya kagak lah tolol, lu pake baju aja rangkep bejibun gimana gue mau ngerasain.' tapi suasana tidak mendukung dan akhirnya Freya menggelengkan kepala dan semuanya kecewa. Yahhh... canda..

"Freya, allow me to talk with your parents. They can't take you away. Stay here with me and we immediately get married." Ucap Baekhyun dengan merangkup kedua pipi Freya dengan jari jemarinya yang lembut seperti bokong bayi...

"Stop think that she will be yours Baekhyun." Sekarang Xiumin yang mulai berbicara. "She is my fiancé" tambahnya dengan sedikit menyombongkan kata 'fiance'.

"sToP! I can not ngerti our bahasa! Udah berhenti ngomong Inggris. IYA tau Sehun remed mulu kalo Bahasa Inggris. Udah StOp dude. Stop!!!" Sehun menghentikan keduanya berbicara.

"Om Tante, biarkan kita berbicara kepada Freya. Mungkin ini terakhir kalinya kita bisa berbicara sama Freya." Lanjut Sehun dengan mantap tidak direkayasa.

"Iya, tapi jangan ada kata kata hasutan untuk anak saya! Jangan menghasut dia untuk tidak mau ikut kembali bersama keluarga saya. Saya peringatkan!" Jawab Minho yang kemudian dibalas anggukan dari Sehun.

Sehun berjalan kearah Freya yang kemudian disusul dengan Chanyeol. Freya tidak berani menatap kedua kakaknya yang sebentar lagi pasti bakal ia tinggalkan.

"Frey, tatap gue. Ini lagi. Lepasin, engga mukhrim!" Chanyeol menepis tangan Baekhyun dan kemudian Baekhyun meringis kesakitan lalu menabok Chanyeol dengan panci disebelahnya.

"Udah lah Thor.. Serius napa."

Eiya maap dah...

"Mungkin gue bukan orang yang baik buat lo Frey, gue orang yang ga bisa dianggap baik oleh siapapun. Bertindak sesuka hati adalah komitmen hidup gue, gue ga bisa selalu ada disisi lo sampai kapanpun. Tapi gue akan selalu ada dihati lo saat lo ngebutuhin gue. Gue ga mau bikin janji manis yang akhirnya akan berakhir dengan kepahitan semata. Kita bertemu dengan baik baik dan kita juga harus mengakhiri-nya dengan baik baik. Lo sama gue bakalan pisah kan, kita ga tau nantinya lo bakal ketemu sama gue apa enggak, kita ga tau umur Frey."

Sebenarnya sedari tadi Freya udah berkomitmen

Gak nangis, enggak nangis. Endak boleh nangis!

Akhirnya juga dia mewek juga. Mewek manja dipelukan Chanyeol.

Sehun dan Baekhyun yang pengen ikutan meluk malah di tonyor duluan sama Chanyeol.

'Menang banyak nih orang' – Sehun Baekhyun 2k18

"Maafin aku Frey. Aku sampai saat ini belum bisa bawa kamu kabur. Nih gegara duo adek kakak kutil." Sinis Baekhyun ke Chanyeol sama Sehun.

"Yeeee! Bawa kabur anak orang ga baek goblog!" Chanyeol ngegas.

"Frey, maafin gue yang terlalu tampan... e-maksud gue, maafin gue atas segala ketampanan gue. Ah enggak, semua kesalahan gue maksudnya.." Sehun kalo ngomong typo mulu. Lidahnya njungkel ke belakang

Bukannya bikin Freya diem. Malah bikin Freya nangis kenceng.

"Luapin aja Frey sekarang. Jangan ditahan, tapi gue ga bisa napas lu kalo meluknya kek mau ngebunuh gue." Freya langsung ngelepasin pelukannya ke Chanyeol dan ngusap kasar air matanya.

"Emang ya kalian itu gaada yang bener, bego semua." Freya agak sebel sebenernya, perpisahan malah dibikin stand up comedy. Yang duduk duduk di sofa berasa melihat drama.

"Mending liat train to busan." Gumam Samuel yang terdengar oleh Gong Yoo. "Itu yang main saya loh." Ucap Gong Yoo penuh kebanggaan. "Endak nanya om." Jawab Samuel dingin yang ngebuat Gong Yoo langsung diem.

"Emang udah takdir kita pisah disini. Meskipun gue baru kenal kalian, gue merasa kalian udah jadi keluarga gue kok. Gue bakal rindu sama kalian termasuk sahabat sahabat gue dan temen temen gue yang ada di sekolah. Kegoblokan mereka pastinya gue bakal rindu banget, Bu Joy, Jisung dan anak anak panti. Gue bakal ninggalin mereka kok. Tapi kan itu engga lama. Gue janji, gue janji gue bakal balik lagi ke negeri ini." Freya menatap sendu saudara saudaranya itu dan kemudian memeluk mereka tanda perpisahan.

"Berbahagialah Frey. Gue sayang sama lo." Chanyeol meluk Freya sambil netesin air mata, Chanyeol sebenarnya orang yang tegar. Dia tidak mudah menangis dalam hal perpisahan. Namun Freya, dia berbeda. Dia menyukai gadis ini seperti layaknya kisah cinta romansa picisan yang berakhir sad ending.

"Kak jangan nangis, cengeng banget sih lo caplang!" Ujar Freya sedikit becanda dengan sedikit menyikut perut Chanyeol.

"Udah ih sama Chanyeolnya, Sehunnya kapan?!" Sehun udah ngambek sambil manyun manyun lagi. Mungkin ini yang akan dirindukan oleh Freya nantinya. Meski Sehun lebih tua darinya, tapi sikap kekanak kanakan Sehun sangat membuat orang gemas ingin membuangnya kesungai Han.. tututut.. tututututuututuuttt.. tututururut turutt... lagunya jiaydel.

"Iya iya, kak Sehun juga. Yang akur sama Kak Chanyeol ya kak. Jangan bandel lo ah!" Freya kemudian berpelukan dengan Sehun. Kesempatan dalam kesempitan, setelah berpelukan Sehun dengan gercep mengecup bibir Freya.

Sontak membaut mereka semua yang ada di dalam ruangan itu geram. Ingin melempar segala barang yang ada di sebelahnya.

"SEHUNNNNN!!!!!"

"Kan Sehun salah lagii!!!" Ujar Sehun ngambek.

-TBC-

Brother - OSH ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang