[1] - Dia adalah Ari

6.9K 232 8
                                    

Seorang cowok bernama Ari Irham memandang ke sebelah kiri yang terdapat seorang gadis cantik sedang memainkan tali reselnya.

"Kenapa cuma liatin,yuk naik!" Perintah Ari sambil melirik ke belakang.

"Serius kita naik sepeda?" Tanya Aisyah dengan mata yang melebar.

Ari tertawa, kemudian menganggukkan kepalanya beberapa kali. "Gak mau yah.. kalo gitu aku mau balik lagi ke rumah."

Aisyah berjalan ke sepeda Ari,lalu memegang lengan cowok itu.
"mau kok,aku cuma takut kalo kamu capek gara-gara naik sepeda ke sekolah." Kata Aisyah sambil berwajah masam.

"Aku gak ngerasa cape kok,cepet naik. Takut telat.." Aisyah akhirnya menaiki pedal sepeda Ari dan berpegang pada bahu Ari.

"Udah siap meluncur tuan putri?" Ucap Ari sembari sesekali tertawa kecil, dengan refleks Aisyah memukul bahu cowok itu.

"Gak usah bercanda! Cepetan jalan Ari!!!!" Teriak Aisyah yang mulai kesal.

Kamu tau jika aku sangat bahagia ada disampingnya, bahagia bisa bersama dengannya,dia bagiku adalah pelangiku.

Setelah aku dan Ari sampai,aku langsung memasuki area sekolah dengan berjalan kaki dan disampingku terdapat seseorang yang paling berharga untukku,dia adalah Ari.

"Udah gak usah mandangin aku mulu,aku tau aku ganteng." Ucapnya dengan pede,aku mendengus sebal mendengarnya.

"Dasar Ari nyebelin!" Kataku sambil meninggalkan Ari di koridor kelas.

Aku memasuki kelas dengan wajah datar,dan tidak enak dipandang.
Tiba-tiba Sarah dan Rasyifa temanku menghampiri mejaku.

"Hei! Kenapa tu muka? Masih pagi udah ditekuk aja." Tanya Rasyifa sambil duduk disebelahku.

Tak lama Ari datang, setelah itu dia mendekat kearah ku.

"Udah gak usah jutek gitu,makin jelek tau kayak bebek ajah tu bibir." Aku tau dia bermaksud merayuku. Aku memalingkan wajah ku darinya.

"Gak lucu tau" kataku dengan nada pelan, tiba-tiba saja dia menarik tanganku untuk melangkah menuju depan kelas.

"Maaf,Aku,Irham nuran harir minta perhatiannya sebentar." Teriak dia yang menggema dikelas.

Aku menatap kearahnya dengan wajah bingung, "mau apaan sih?" Tanyaku,dia bukan nya menjawab malah senyum dan memegang erat tanganku.

"Aku mau tanya ke kalian semua yang ada dikelas ini." Sesat Ari berhenti berbicara dan memandangku.

"Kalo pacar kalian lagi marah biasanya kalian bakalan ngelakuin hal apa supaya pacar kalian gak marah lagi?" Lanjut Ari dengan memandang serius kearah ku.

"Ya ampun Ari sweet banget sih.." teriak heboh teman-temanku.

"Segitu banget ya Ri sayang sama Aisyah??"

"Aku juga mau dong digituin sama kamu Riiii"

"Harap beri masukan buat aku!!! Jika kalian gak ada ide maka biarkan aku menunjukan sesuatu sekarang" teriak Ari dengan lancang.

"Teman-temanku yang ada disini,aku akan bilang ke Aisyah dan kalian sebagai saksinya." Ari pun mengahadap sepenuhnya kearah ku lalu memegang kedua tangan ku.

"Aisyah,jika aku punya salah kepadamu maka katakanlah. Karena jujur aku bukan orang peka terhadap perasaan kamu." Lalu Ari pun mengeluarkan sebuah kotak panjang dan diatasnya diberi pita pink.

"Aku harap,kamu gak marah lagi setelah ini" kata Ari didekat telingaku.

Suara tepukan tangan memenuhi kelas IPA 2 saat setelah Ari keluar dari kelas ku.

Seketika suasana kelas pun menjadi ramai,Sarah dan Rasyifa menghampiriku yang sedang mematung didepan kelas.

"Ciee Aisyah..." Seru teman-temanku. Aku hanya tersenyum malu kearah mereka.

"Parah! Benar-benar parah pacar Lo Syah!" Ucap Sarah dengan gaya overnya.

"temen gue sampe meleleh gitu haha." Toa Rasyifa sembari menarik ku ketempat semula. Bangkuku.

Tak lama suasana kelas menjadi sepi karena guru yang ngajar telah masuk kedalam ruangan. Jam pertama pun dimulai.

•••

"Gila si Ari rajin banget udah stay aja didepan kelas" teriak Sarah sembari berjingkrak-jingkrak ria.

"Udah samperin sana,nanti kita nyusul kok." Timpal Rasyifa sembari mendorong ku keluar kelas.

"Hai pacar,udah belajar nyakan."

Aku dan Ari pun berjalan beriringan menuju kantin.
"Lain kali gak usah berlebihan kayak tadi bisakan." Kataku dengan nada marah.

"Siap tuan putri,raja akan selalu nurut sama perintah putri." Aku hanya tertawa kecil dibuatnya.

Yah,itulah Ari,cowok sederhana yang selalu membuat pacarnya tertawa bahagia meskipun itu hanya hal kecil.

Kamu tau,aku bahagia bisa bertemu dan memilikinya.

⚪⚪⚪⚪⚪⚪⚪⚪⚪⚪⚪⚪⚪⚪⚪⚪⚪⚪⚪⚪

TBC
Gimana part pertama? Ini cb yang baru pengganti Anna, kira-kira suka gak yah atau malahan garing?
Harap vote,komen okay!!
Lanjut? Komentar aja😉

SETELAH ADA KAMU (ARSYAH)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang